Warga Sekolah Republik Indonesia Tokyo Juara Nasional Pemilihan Ratu Kebaya 2021  19 Agustus 2021  ← Back

Tokyo, 18 Agustus 2021 --- Untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia, Yayasan Cinta Budaya Nasional (CBN) Mustikarasa menyelenggarakan Lomba Pemilihan Ratu Kebaya Nusantara secara virtual tahun 2021. Dalam perlombaan tersebut, tiga Srikandi Indonesia yakni Kiyomia Mahisa Ayu Purwanto, siswi kelas XII Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) sebagai juara kedua Favorit kategori Remaja; Aura Salma Kusumahidayat, alumni SRIT dan mahasiswi Tokyo International University sebagai juara ketiga Kategori Dewasa/Umum serta Sheila Sicilia, orang tua siswa kelas 1 SD SRIT sebagai juara kedua Favorit kategori Dewasa/Umum.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo yang dikoordinasikan oleh istri Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia selaku Ketua Dharma Wanita (DWP) Persatuan KBRI Tokyo, Nuning Heri Akhmadi, sangat bangga dan bahagia saat memperoleh kabar bahwa tiga Srikandi Indonesia perwakilan Tokyo berhasil menyabet Juara Nasional.

"Alhamdulillah dengan persiapan sedemikian singkat, srikandi-srikandi perwakilan Tokyo dapat dapat terpilih menjadi juara di berbagai kategori. Ini pencapain yang luar biasa dan membanggakan, terima kasih atas dukungan semua pihak," ujar Nuning, yang hadir dalam acara tersebut secara Daring, pada Rabu (18/8)

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum CBN, Melok Besari mengatakan salah satu tujuan digelarnya pemilihan Ratu Kebaya Nusantara Virtual CBN 2021 adalah untuk melestarikan dan mewariskan budaya dan kebaya sebagai jati diri bangsa pada generasi muda. "Program kami ke depan juga adalah kebaya menuju rekor MURI dan kebaya goes to UNESCO," ungkap Melok Besari dalam sambutannya.

Sementara itu, ketua panitia lomba, Agatha Lusia mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dengan kreasi dan ekspresi yang luar biasa. “Melalui perjuangan yang tidak ringan di masa pandemi ini kita dapat melestarikan kebaya sebagai warisan leluhur,” tuturnya.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI RI, Yusli Wardiatno, kepala sekolah, dan para guru SRIT mengungkapkan rasa bangga dan bahagia atas prestasi yang telah dicapai keluarga besar SRIT. "Alhamdulillah, selamat dan saya ikut bersyukur atas prestasi ananda Mahisa dan Aura serta Ibu Sheila Sicilia," ucap Yusli.

Secara terpisah, para pemenang lomba mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya bisa menjadi juara lomba pemilihan Ratu Kebaya Nasional mewakili Tokyo. “Saya senang dan syukur bisa mengikuti pemilihan Ratu Kebaya ini dan tidak menyangka bisa menjadi juara walaupun persiapan sangat pendek dan singkat," ungkap Mahisa dan Aura.

Senada dengan itu, Sheila Sicilia yang merupakan ibu dari siswa kelas 1 SD mengutarakan hal sama. “Dengan usaha mandiri dan membuat konten video dengan latar belakang Tokyo yang saat ini memasuk musim panas dan hujan serta memakai masker juga tidak bisa menyembunyikan rasa syukur dan bahagianya ketika diumumkan sebagai salah satu juara mewakili wanita Indonesia di Tokyo dalam ajang lomba tahun ini,” tutur Sheila Sicilia.  

Untuk diketahui, lomba ini diikuti oleh 100 peserta dari seluruh penjuru Nusantara dan perwakilan luar negeri baik kategori anak-anak (TK-SD), kategori remaja (SMP-SMA), maupun kategori umum/dewasa (mahasiswi-lansia). Sebelumnya, perwakilan Tokyo baru mendapat kabar kegiatan lomba ini pada Kamis (12/8) dan pendaftaran ditutup pada Minggu (15/8) dengan mengirimkan konten video peserta menggunakan platform IG dengan durasi 90 detik dan diiringi musik tradisional.







Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id

Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor:410/sipres/A6/VIII/2021

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 666 kali