Bandung, Kemendikbudristek - SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science (SEAQIS) telah menyelenggarakan Governing Board Meeting (GBM) atau Rapat Wali Amanah ke-12 pada tanggal 15 September 2021. Kegiatan tersebut diikuti dengan pertemuan konsultatif pada tanggal 15 dan 16 September 2021.
 
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anang Risnanto dalam sambutannya mengungkapkan pertemuan ini sangat penting untuk SEAQIS dalam Menyusun rencana program setahun ke depan.
 
“Kementerian selalu memberikan dukungan kepada SEAQIS dalam meningkatkan mutu pendidikan di Asia Tenggara,” ucapnya ketika membuka kegiatan yang dilaksanakan dengan metode hibrida di Grand Sunshine Hotel Bandung dan secara virtual pekan lalu.
 
Pada kesempatan ini, SEAQIS juga menyelenggarakan penandatanganan kesepakatan dengan Highly Functioning Education Consulting Services (HAFECS) dan Assemblr. Ruang lingkup kerja sama dengan kedua institusi ini berkaitan dengan bidang pengembangan tenaga kependidikan IPA dan pengembangan pembelajaran dalam media digital.
 
Pada tahun ini, Rapat Wali Amanah diselenggarakan lebih cepat dari tahun sebelumnya, karena working paper sudah dikirimkan sebelum penyelenggaraan dan sudah mendapatkan tanggapan dari para anggota Wali Amanah. Kali ini, ada sepuluh working paper yang dipresentasikan dan seluruhnya mendapat dukungan dari para anggota Wali Amanah. Perwakilan yang berhalangan hadir adalah Wali Amanah dari Timor Leste.
 
Kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan konsultatif dimana SEAQIS mengajukan dua program untuk didiskusikan, yaitu Southeast Asia Climate Change Education Programme (SEA-CEP) dan SEAQIS Alumni Empowerment Programme. Pada pertemuan ini, setiap anggota diberikan kesempatan untuk memberikan komentar dan masukan terhadap program yang diajukan. Kemudian, tim SEAQIS memformulasikan saran-saran tersebut sebagai hasil pertemuan yang akan ditindaklanjuti untuk memperkuat program yang akan diselenggarakan.
 
Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan penyusunan Proceedings kegiatan pada tanggal 17 September 2021. Proceedings merupakan laporan kegiatan yang memuat detail pelaksanaan kegiatan. Proceedings akan diserahkan kepada para anggota Wali Amanah untuk persetujuan dua minggu setelah penyelenggaraan kegiatan. Selain itu, hadir juga para observer dari Biro Kerja Sama dan Humas, Kemdikbudristek, dan PPPPTK IPA.
 
“Akan semakin baik, jika SEAQIS dapat mensintesakan program dengan kebijakan kementerian,” harap Anang Ristanto.
Selama penyelenggaraan, SEAQIS menerapkan protokol kesehatan ketat di mana para peserta yang hadir diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif pada tes antigen, selalu memakai masker, serta menjaga jarak selama pertemuan berlangsung.***   *(Arta/Denty A.)*
Sumber :