Itjen Kemdikbudristek Beri Penghargaan Wiyata Dharma Aksata untuk Unit Utama Terbaik 17 September 2021 ← Back
Jakarta, 17 September 2021 - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), memberikan penghargaan Wiyata Dharma Aksata bagi unit-unit utama Kemendikbudristek dengan kinerja terbaik pada Senin, (13/09). Pemberian penghargaan dilakukan selepas Itjen menjadi tuan rumah pelaksanaan apel pagi secara virtual di lingkungan Unit Utama Kemendikbudristek.
Terdapat empat penghargaan yang diberikan tahun ini, yaitu penghargaan untuk unit utama pengelola Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaik, unit utama pengelola Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN), unit utama pengelola Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik, dan unit utama pengelola Tindak Lanjut hasil pemeriksaan (Tinjut) terbaik.
Nominasi penghargaan unit utama pengelola LHKPN terbaik adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan; dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Sedangkan nominasi unit utama pengelola LHKASN terbaik adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah; Direktorat Jenderal Kebudayaan; dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Nominasi dari unit utama pengelola UPG terbaik jatuh pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan; Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi; Sekretariat Jenderal. Terakhir, nominasi untuk pengelola Tinjut terbaik jatuh pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi; Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan; Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan.
Pemenang penghargaan unit utama pengelola LHKPN terbaik adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Dari kategori unit utama pengelola LHKASN terbaik, diraih oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah tampil sebagai pemenang. Adapun untuk unit utama pengelola UPG terbaik, jatuh pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Terakhir, penghargaan unit utama terbaik pengelola Tinjut terbaik didapatkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbudristek, Chatarina Muliana, dalam kesempatan ini menyerahkan piala untuk unit utama pengelola LHKPN terbaik yaitu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPP Bahasa) secara simbolis, yang diterima oleh Kepala BPP Bahasa, Endang Aminudin Aziz. Irjen Chatarina menyampaikan ucapan selamat dalam kesempatan tersebut. “Saya ucapkan selamat ya, Pak, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah menjadi kategori terbaik untuk pengelola LHKPN. Jadi untuk yang lainnya, segera menyusul, jangan kalah dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Saya serahkan secara simbolis (piala) kepada Pak Kaban, semoga yang lain bisa jadi lebih semangat lagi,” ujarnya.
Sekretaris Itjen Kemdikbduristek, Subiyantoro berkesempatan menyampaikan tiga piala secara simbolis setelahnya. Penyerahan piala pertama yaitu piala LHKASN yang diterima oleh Sutanto selaku Sekretaris Dirjen PAUD Dikdasmen. Subiyantoro menyampaikan selamat kepada Sekretaris Ditjen PAUD Dikdasmen atas kemenangan sebagai pengelola LHKASN terbaik di 2021. “Semoga bisa memotivasi unit kerja yang lain,” ucapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piala pengelola UPG terbaik yang diterima oleh Nunuk Suryani selaku Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan. Dan terakhir adalah penyerahan piala penghargaan pengelola tinjut terbaik yang diterima oleh Paristiyanti Nurwardani selaku Sekretaris Ditjen Diktiristek.
“Terima kasih banyak Bu Irjen dan Pak Ses atas penghargaannya kepada Diktiristek. Semoga kami bisa terus memperbaiki diri di masa yang akan datang. Terima kasih,” ungkap Sekretaris Ditjen Diktiristek pada kesempatannya saat menerima piala pengelola tinjut terbaik 2021 secara simbolik.
Wiyata Dharma Aksata merupakan penghargaan yang diberikan Itjen Kemdikbudristek kepada unit kerja yang berprestasi dalam menunjang tugas pengawasan. Wiyata berarti pendidikan, Dharma berarti kebaikan atau kebenaran, dan Aksata berarti tidak terputus. Sehingga Wiyata Dharma Aksata memiliki makna kebaikan di bidang pendidikan yang tidak terputus.
Penghargaan Wiyata Darma Aksata dirintis tahun 2019. Latar belakang pemberian penghargaan ini adalah untuk mendorong unit utama memberikan performa terbaiknya dan menjadi contoh bagi unit lain, dengan memberikan stimulus berupa penghargaan yang akan diumumkan ke seluruh pegawai Kemendikbudristek dan memberikan citra positif serta kebanggaan pegawai unit utama tersebut. (Humas Itjen/Aline/Andrew)
Sumber :
Terdapat empat penghargaan yang diberikan tahun ini, yaitu penghargaan untuk unit utama pengelola Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaik, unit utama pengelola Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN), unit utama pengelola Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik, dan unit utama pengelola Tindak Lanjut hasil pemeriksaan (Tinjut) terbaik.
Nominasi penghargaan unit utama pengelola LHKPN terbaik adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan; dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Sedangkan nominasi unit utama pengelola LHKASN terbaik adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah; Direktorat Jenderal Kebudayaan; dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Nominasi dari unit utama pengelola UPG terbaik jatuh pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan; Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi; Sekretariat Jenderal. Terakhir, nominasi untuk pengelola Tinjut terbaik jatuh pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi; Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan; Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan.
Pemenang penghargaan unit utama pengelola LHKPN terbaik adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Dari kategori unit utama pengelola LHKASN terbaik, diraih oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah tampil sebagai pemenang. Adapun untuk unit utama pengelola UPG terbaik, jatuh pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Terakhir, penghargaan unit utama terbaik pengelola Tinjut terbaik didapatkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbudristek, Chatarina Muliana, dalam kesempatan ini menyerahkan piala untuk unit utama pengelola LHKPN terbaik yaitu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPP Bahasa) secara simbolis, yang diterima oleh Kepala BPP Bahasa, Endang Aminudin Aziz. Irjen Chatarina menyampaikan ucapan selamat dalam kesempatan tersebut. “Saya ucapkan selamat ya, Pak, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah menjadi kategori terbaik untuk pengelola LHKPN. Jadi untuk yang lainnya, segera menyusul, jangan kalah dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Saya serahkan secara simbolis (piala) kepada Pak Kaban, semoga yang lain bisa jadi lebih semangat lagi,” ujarnya.
Sekretaris Itjen Kemdikbduristek, Subiyantoro berkesempatan menyampaikan tiga piala secara simbolis setelahnya. Penyerahan piala pertama yaitu piala LHKASN yang diterima oleh Sutanto selaku Sekretaris Dirjen PAUD Dikdasmen. Subiyantoro menyampaikan selamat kepada Sekretaris Ditjen PAUD Dikdasmen atas kemenangan sebagai pengelola LHKASN terbaik di 2021. “Semoga bisa memotivasi unit kerja yang lain,” ucapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piala pengelola UPG terbaik yang diterima oleh Nunuk Suryani selaku Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan. Dan terakhir adalah penyerahan piala penghargaan pengelola tinjut terbaik yang diterima oleh Paristiyanti Nurwardani selaku Sekretaris Ditjen Diktiristek.
“Terima kasih banyak Bu Irjen dan Pak Ses atas penghargaannya kepada Diktiristek. Semoga kami bisa terus memperbaiki diri di masa yang akan datang. Terima kasih,” ungkap Sekretaris Ditjen Diktiristek pada kesempatannya saat menerima piala pengelola tinjut terbaik 2021 secara simbolik.
Wiyata Dharma Aksata merupakan penghargaan yang diberikan Itjen Kemdikbudristek kepada unit kerja yang berprestasi dalam menunjang tugas pengawasan. Wiyata berarti pendidikan, Dharma berarti kebaikan atau kebenaran, dan Aksata berarti tidak terputus. Sehingga Wiyata Dharma Aksata memiliki makna kebaikan di bidang pendidikan yang tidak terputus.
Penghargaan Wiyata Darma Aksata dirintis tahun 2019. Latar belakang pemberian penghargaan ini adalah untuk mendorong unit utama memberikan performa terbaiknya dan menjadi contoh bagi unit lain, dengan memberikan stimulus berupa penghargaan yang akan diumumkan ke seluruh pegawai Kemendikbudristek dan memberikan citra positif serta kebanggaan pegawai unit utama tersebut. (Humas Itjen/Aline/Andrew)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3170 kali
Editor :
Dilihat 3170 kali