Kemendikbudristek Dukung Lahirnya Sineas Muda Lewat Lomba Film Pendek FESMoC 2021 27 September 2021 ← Back
27 September 2021 --- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan) mendukung lahirnya sineas muda dari kalangan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Alawiyah (MA) yang tersebar di beberapa provinsi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Barat, salah satunya adalah kegiatan Forty-Eight Short Movie Competition (FESMoC) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 48 Jakarta.
Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid menyampaikan apresiasi serta rasa bangganya kepada SMAN 48 Jakarta selaku penyelenggara acara. Ia mengaku sangat terkesan atas pengorganisasian kegiatan ini karena tidak mudah membuat kompetisi festival film. Merdeka Belajar bagi saya bukan hanya pidato, tapi harus diwujudkan dalam kegiatan yang nyata, salah satunya adalah melalui kegiatan FESMoC tahun 2021.
“Melihat jumlah karya yang masuk dan kualitasnya, saya bangga dapat menjadi bagian dari acara ini,” tegas Hilmar di sela-sela pemberian penghargaan dan apresiasi kepada juara kompetisi lomba film pendek yang bertajuk “Budaya Lokal Tempat Tinggal Kita,” pada Minggu (26/9).
FESMoC yang diinisiasi oleh SMAN 48 Jakarta, pelaksanaannya dimulai sejak bulan Mei 2021. Lomba ini diikuti oleh 56 peserta dan berhasil mengumpulkan sebanyak 39 karya poster dan film pendek. Terdapat empat kategori pemenang. Pertama, untuk kategori film pendek, juara pertama dimenangkan oleh SMAN 48 Jakarta melalui karya bertajuk “Ondel Oh Ndel”. Juara kedua diraih oleh SMAI Nurul Fikri Lembang melalui karya bertajuk “Roti Buaya”. Juara ketiga diraih oleh SMKN 3 Wonosari dengan karya bertajuk “Sanggar (GESANG Manunggaling)”.
Selanjutnya pemenang kategori poster terbaik yang diraih oleh SMKN 2 Buduran lewat karya bertajuk “Kulup”. Ketiga, pemenang kategori film favorit diraih oleh SMK 1 Pancasila Ambulu lewat karya bertajuk “Dakon”. Terakhir, pemenang kategori Special Jury Mention yang diraih oleh SMAN 1 Terbanggi Besar lewat karya bertajuk “Cara Baru”. Seluruh pemenang mendapatkan piala serta uang pembinaan.
Sependapat dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana juga mengutarakan pentingnya mewujudkan konsep Merdeka Belajar dalam aksi nyata. “Bukan banyak konsep tekannya, melainkan wujud nyata pada pendampingan anak-anak. Salah satunya SMAN 48 bisa menyelenggarakan kompetisi ini untuk seluruh Indonesia dan ini bukan hal mudah. Terima kasih atas nama Dinas Pendidikan Jakarta, terima kasih kepada Kemendikbudristek. Terus meraih prestasi, untuk menciptakan masa depan gemilang,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia FESMoC 2021, Aninditaputri Daniswara menyampaikan bahwa kondisi pandemi tidak menjadi halangan untuk generasi muda dalam berpikir kritis dan kreatif. “Kami terus bertumbuh menjadi generasi emas yang produktif, berkarya dan kreatif selaras dengan program Mas Nadiem yaitu Merdeka Belajar. Dalam proses Road to FESMoC yaitu seminar dengan tema “Mencetak Sineas Muda Melalui Produksi Film Pendek” yang diadakan di Museum Penerangan TMII kami menyadari bahwa kamera dan film adalah satu kesatuan yang utuh, dari ide dasar itulah kami merancang desain piala FESMoC 2021,” tutup Anindita.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#BudayaSaya
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 546/sipres/A6/IX/2021
Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid menyampaikan apresiasi serta rasa bangganya kepada SMAN 48 Jakarta selaku penyelenggara acara. Ia mengaku sangat terkesan atas pengorganisasian kegiatan ini karena tidak mudah membuat kompetisi festival film. Merdeka Belajar bagi saya bukan hanya pidato, tapi harus diwujudkan dalam kegiatan yang nyata, salah satunya adalah melalui kegiatan FESMoC tahun 2021.
“Melihat jumlah karya yang masuk dan kualitasnya, saya bangga dapat menjadi bagian dari acara ini,” tegas Hilmar di sela-sela pemberian penghargaan dan apresiasi kepada juara kompetisi lomba film pendek yang bertajuk “Budaya Lokal Tempat Tinggal Kita,” pada Minggu (26/9).
FESMoC yang diinisiasi oleh SMAN 48 Jakarta, pelaksanaannya dimulai sejak bulan Mei 2021. Lomba ini diikuti oleh 56 peserta dan berhasil mengumpulkan sebanyak 39 karya poster dan film pendek. Terdapat empat kategori pemenang. Pertama, untuk kategori film pendek, juara pertama dimenangkan oleh SMAN 48 Jakarta melalui karya bertajuk “Ondel Oh Ndel”. Juara kedua diraih oleh SMAI Nurul Fikri Lembang melalui karya bertajuk “Roti Buaya”. Juara ketiga diraih oleh SMKN 3 Wonosari dengan karya bertajuk “Sanggar (GESANG Manunggaling)”.
Selanjutnya pemenang kategori poster terbaik yang diraih oleh SMKN 2 Buduran lewat karya bertajuk “Kulup”. Ketiga, pemenang kategori film favorit diraih oleh SMK 1 Pancasila Ambulu lewat karya bertajuk “Dakon”. Terakhir, pemenang kategori Special Jury Mention yang diraih oleh SMAN 1 Terbanggi Besar lewat karya bertajuk “Cara Baru”. Seluruh pemenang mendapatkan piala serta uang pembinaan.
Sependapat dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana juga mengutarakan pentingnya mewujudkan konsep Merdeka Belajar dalam aksi nyata. “Bukan banyak konsep tekannya, melainkan wujud nyata pada pendampingan anak-anak. Salah satunya SMAN 48 bisa menyelenggarakan kompetisi ini untuk seluruh Indonesia dan ini bukan hal mudah. Terima kasih atas nama Dinas Pendidikan Jakarta, terima kasih kepada Kemendikbudristek. Terus meraih prestasi, untuk menciptakan masa depan gemilang,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia FESMoC 2021, Aninditaputri Daniswara menyampaikan bahwa kondisi pandemi tidak menjadi halangan untuk generasi muda dalam berpikir kritis dan kreatif. “Kami terus bertumbuh menjadi generasi emas yang produktif, berkarya dan kreatif selaras dengan program Mas Nadiem yaitu Merdeka Belajar. Dalam proses Road to FESMoC yaitu seminar dengan tema “Mencetak Sineas Muda Melalui Produksi Film Pendek” yang diadakan di Museum Penerangan TMII kami menyadari bahwa kamera dan film adalah satu kesatuan yang utuh, dari ide dasar itulah kami merancang desain piala FESMoC 2021,” tutup Anindita.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#BudayaSaya
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 546/sipres/A6/IX/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2662 kali
Editor :
Dilihat 2662 kali