Kolaborasi Indonesia dan Negara di Kawasan Asia-Pasifik, Tingkatkan Kualitas Pendidikan 19 September 2021 ← Back
Jakarta, 18 September 2021 - Lima puluh orang guru dan kepala sekolah dari penjuru Indonesia telah menyelesaikan pelatihan ALCoB ICT Volunteer (AIV) 2021, dan ditutup secara resmi pada Jumat (17/09). Acara tersebut diselenggarakan secara virtual atas kerja sama Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek sebagai koordinator Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Human Resources Development Working Group (HRDWG) Indonesia, dengan Kementerian Pendidikan Korea Selatan, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Institute of APEC Collaborative Education.
AIV merupakan program pelatihan tahunan bertajuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Budaya, dan lingkungan pendidikan untuk para guru dan kepala sekolah di kawasan Asia-Pasifik dengan dukungan dari APEC. Pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi kesenjangan digital lintas regional Asia-Pasifik. AIV 2021 mengangkat tema “Building resilience in education against the COVID-19 pandemic by enhancing digital and cultural literacy of teachers in the APEC region”.
Sebelumnya, dalam acara pembukaan pada 20 Agustus lalu, Sekretaris BSKAP Kemendikbudristek, Suhadi, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam membantu upaya peningkatan kompetensi dalam bidang TIK, berbagi praktik baik, dan memperluas jejaring guru dan kepala sekolah di wilayah Asia-Pasifik. “Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui kerja sama dan kolaborasi di kawasan. Hal tersebut sejalan dengan program Merdeka Belajar,” kata Suhadi.
Pada sesi tahun ini, BSKAP Kemendikbudristek telah menyeleksi 50 orang guru dan kepala sekolah dari hampir seluruh provinsi di Indonesia dan sekolah Indonesia luar negeri, dengan 26 peserta perempuan dan 24 peserta laki-laki, dari satuan pendidikan jenjang PAUD hingga pendidikan menengah, sekolah, dan madrasah. Proses seleksi tersebut menggambarkan keberagaman, kesetaraan, dan inklusif dalam penyelenggaran AIV 2021.
Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi praktik baik dengan sesama peserta dari Indonesia dan juga lebih dari 150 orang pendidik dari Korea Selatan, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Peserta juga mendapatkan bahan pelatihan yang dirakit sebagai media pembelajaran yang dapat diaplikasikan di kelas.
Pada penutupan AIV 2021, M. Resi Kristiani guru SMP Saint John's School, Banten, yang dipilih oleh peserta lain, mewakili Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan tersebut bukanlah sebuah kompetisi melainkan kesempatan istimewa untuk saling belajar antara pendidik di kawasan Asia-Pasifik dan global . Ia kemudian mengutip, “What the teacher is, is more important than what he teaches” (Karl A. Menninger). Melalui kutipan tersebut, ia mengingatkan bahwa guru adalah teladan, penggerak transformasi, dan bagian tak terpisahkan dalam hidup murid-murid mereka. “Always remember that you are the best version of yourself,” katanya.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 516/sipres/A6/IX/2021
AIV merupakan program pelatihan tahunan bertajuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Budaya, dan lingkungan pendidikan untuk para guru dan kepala sekolah di kawasan Asia-Pasifik dengan dukungan dari APEC. Pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi kesenjangan digital lintas regional Asia-Pasifik. AIV 2021 mengangkat tema “Building resilience in education against the COVID-19 pandemic by enhancing digital and cultural literacy of teachers in the APEC region”.
Sebelumnya, dalam acara pembukaan pada 20 Agustus lalu, Sekretaris BSKAP Kemendikbudristek, Suhadi, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam membantu upaya peningkatan kompetensi dalam bidang TIK, berbagi praktik baik, dan memperluas jejaring guru dan kepala sekolah di wilayah Asia-Pasifik. “Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui kerja sama dan kolaborasi di kawasan. Hal tersebut sejalan dengan program Merdeka Belajar,” kata Suhadi.
Pada sesi tahun ini, BSKAP Kemendikbudristek telah menyeleksi 50 orang guru dan kepala sekolah dari hampir seluruh provinsi di Indonesia dan sekolah Indonesia luar negeri, dengan 26 peserta perempuan dan 24 peserta laki-laki, dari satuan pendidikan jenjang PAUD hingga pendidikan menengah, sekolah, dan madrasah. Proses seleksi tersebut menggambarkan keberagaman, kesetaraan, dan inklusif dalam penyelenggaran AIV 2021.
Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi praktik baik dengan sesama peserta dari Indonesia dan juga lebih dari 150 orang pendidik dari Korea Selatan, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Peserta juga mendapatkan bahan pelatihan yang dirakit sebagai media pembelajaran yang dapat diaplikasikan di kelas.
Pada penutupan AIV 2021, M. Resi Kristiani guru SMP Saint John's School, Banten, yang dipilih oleh peserta lain, mewakili Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan tersebut bukanlah sebuah kompetisi melainkan kesempatan istimewa untuk saling belajar antara pendidik di kawasan Asia-Pasifik dan global . Ia kemudian mengutip, “What the teacher is, is more important than what he teaches” (Karl A. Menninger). Melalui kutipan tersebut, ia mengingatkan bahwa guru adalah teladan, penggerak transformasi, dan bagian tak terpisahkan dalam hidup murid-murid mereka. “Always remember that you are the best version of yourself,” katanya.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 516/sipres/A6/IX/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1649 kali
Editor :
Dilihat 1649 kali