Masyarakat Butuh Media Kebudayaan Indonesia yang Berkualitas 03 September 2021 ← Back
Jakarta, 3 September 2021 --- Hari ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan meluncurkan Merdeka Belajar Episode Ketiga Belas: Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana pada pukul 13.30 WIB melalui YouTube Kemendikbud RI.
Jelang peluncuran, sejumlah pemangku kepentingan urun pendapat terkait pentingnya masyarakat memiliki saluran media khusus kebudayaan Indonesia. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, misalnya, mengatakan, akan sangat baik apabila ada kanal khusus yang menayangkan kebudayaan lokal. Sebab, nilai-nilai budayalah yang dibutuhkan anak-anak saat ini sebagai bekal masa depannya. “Masyarakat yang kaya pengetahuan dan pemahamannya tentang budaya, serta lebih menghargai toleransi, kemajemukan, dan kebinekaan akan sangat baik untuk masa depan bangsa kita,” tegas Ridwan.
Senada dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Samuel Simanjuntak yang seorang mahasiwa berharap ada satu kanal yang dibuat untuk menampilkan budaya Indonesia. “Karena dari kanal itu kita bisa melihat begitu kerennya, begitu uniknya Indonesia dengan keberagaman budaya yang harus dilestarikan pemuda-pemudi Indonesia,” tuturnya.
Turut menyampaikan aspirasinya adalah Ketua Pusat Dokumentasi Arsitektur, Ria Febrianti. Ria mengungkap, di antara derasnya informasi budaya dari berbagai lini media daring, sayangnya tidak dibarengi dengan ketersediaan pilihan tayangan budaya yang berkualitas melalui siaran televisi. “Tayangan televisi dengan narasi kewarisan budaya mustinya menjadi garda terdepan pembangunan karakter anak bangsa yang cinta tanah air dan bangga akan warisan budaya yang erat akan nilai adi luhung sejak masa lampau hingga saat ini,” imbuh Ria.
Sebagai seorang guru sejarah, Sumardiansyah, juga berharap ada satu program dari televisi khusus yang membahas mengenai kebudayaan. Sebab, disadarinya kemajemukan budaya merupakan identitas bangsa Indonesia.
Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Mendikbudristek dalam keterangan tertulisnya mengatakan, “Selalu menghadirkan terobosan adalah semangat yang sekarang menjadi nilai kami di Kemendikbudristek. Kami terus berupaya untuk menghadirkan solusi-solusi baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya”.
Dipandu oleh Andovi Da Lopez dan Memes Prameswari, peluncuran Merdeka Belajar Episode Ketiga Belas: Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana akan menghadirkan Mendikbudristek, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, penggiat budaya Didik Nini Thowok, penyanyi Vira Talisa, serta penampilan dari Alffy Rev.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#MerdekaBerbudaya
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 454/sipres/A6/IX/2021
Jelang peluncuran, sejumlah pemangku kepentingan urun pendapat terkait pentingnya masyarakat memiliki saluran media khusus kebudayaan Indonesia. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, misalnya, mengatakan, akan sangat baik apabila ada kanal khusus yang menayangkan kebudayaan lokal. Sebab, nilai-nilai budayalah yang dibutuhkan anak-anak saat ini sebagai bekal masa depannya. “Masyarakat yang kaya pengetahuan dan pemahamannya tentang budaya, serta lebih menghargai toleransi, kemajemukan, dan kebinekaan akan sangat baik untuk masa depan bangsa kita,” tegas Ridwan.
Senada dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Samuel Simanjuntak yang seorang mahasiwa berharap ada satu kanal yang dibuat untuk menampilkan budaya Indonesia. “Karena dari kanal itu kita bisa melihat begitu kerennya, begitu uniknya Indonesia dengan keberagaman budaya yang harus dilestarikan pemuda-pemudi Indonesia,” tuturnya.
Turut menyampaikan aspirasinya adalah Ketua Pusat Dokumentasi Arsitektur, Ria Febrianti. Ria mengungkap, di antara derasnya informasi budaya dari berbagai lini media daring, sayangnya tidak dibarengi dengan ketersediaan pilihan tayangan budaya yang berkualitas melalui siaran televisi. “Tayangan televisi dengan narasi kewarisan budaya mustinya menjadi garda terdepan pembangunan karakter anak bangsa yang cinta tanah air dan bangga akan warisan budaya yang erat akan nilai adi luhung sejak masa lampau hingga saat ini,” imbuh Ria.
Sebagai seorang guru sejarah, Sumardiansyah, juga berharap ada satu program dari televisi khusus yang membahas mengenai kebudayaan. Sebab, disadarinya kemajemukan budaya merupakan identitas bangsa Indonesia.
Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Mendikbudristek dalam keterangan tertulisnya mengatakan, “Selalu menghadirkan terobosan adalah semangat yang sekarang menjadi nilai kami di Kemendikbudristek. Kami terus berupaya untuk menghadirkan solusi-solusi baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya”.
Dipandu oleh Andovi Da Lopez dan Memes Prameswari, peluncuran Merdeka Belajar Episode Ketiga Belas: Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana akan menghadirkan Mendikbudristek, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, penggiat budaya Didik Nini Thowok, penyanyi Vira Talisa, serta penampilan dari Alffy Rev.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#MerdekaBerbudaya
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 454/sipres/A6/IX/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1184 kali
Editor :
Dilihat 1184 kali