Mendikbudristek dan Walikota Surakarta Tinjau Pelaksanaan PTM Terbatas di Surakarta 13 September 2021 ← Back
Surakarta, 13 September 2021 --- Setelah meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Bogor dan di Jakarta, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim hari ini Senin (13/9) melanjutkan peninjauannya ke kota Surakarta Jawa Tengah. Peninjauan tersebut untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan aman. Mendikbudristek didampingi Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Sejak dua minggu lalu, kota Surakarta termasuk wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, di mana sekolah sudah diperbolehkan melaksanakan PTM terbatas. Dalam kunjungan tersebut, Mendikbudristek tak henti mengingatkan bahwa sekolah di wilayah PPKM level 1-3 sudah diperbolehkan PTM terbatas.
“Apabila sekolah di wilayah PPKM level 1-3 yang pendidik dan tenaga kependidikannya sudah divaksinasi secara lengkap, ada kewajiban bagi sekolah memberikan opsi PTM terbatas dan juga pembelajaran jarak jauh (PJJ) tanpa diskriminasi, karena orang tua yang memegang keputusan terakhir. Itu sudah diatur dalam SKB Empat Menteri,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka sangat mendukung diselenggarakannya PTM terbatas. “Saya sangat pro PTM terbatas, karena kita harus mengejar learning loss yang sudah hampir dua tahun anak-anak mengalaminya. Saya tidak mau lama-lama menunda,” ungkap Gibran.
Untuk itu, Gibran mendorong semua satuan pendidikan yang ada di kota Surakarta untuk segera menyelenggarakan PTM terbatas. “Kami mohon kepada Bapak/Ibu guru, untuk segera melaksanakan PTM terbatas sesuai SKB Empat Menteri. Di sekolah itu protokol kesehatannya sudah sangat baik, jadi tidak perlu khawatir. Saya butuh kerja sama dari Bapak/Ibu semua untuk menyukseskannya,” ujar Walikota Surakarta.
Sejalan dengan itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta Adkha Dewi Gayatri mengatakan pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar dapat melaksanakan PTM terbatas secara aman. “Sekolah kami ditunjuk untuk melaksanakan PTM terbatas, jadi kami dan para guru berupaya mempersiapkan sarana dan prasarana agar sekolah kami aman dalam pelaksanaan PTM terbatas,” kata Gayatri.
Annisa Permata Dewi siswi kelas 11 mengatakan gembira bisa belajar tatap muka terbatas di sekolah. “Senang sekali bisa belajar tatap muka, bertemu dengan teman-teman. Sejak kami masuk SMA baru kali ini bisa belajar di kelas, senang sekali. Saya berharap belajar tatap muka ini akan terus berlangsung,” kata Annisa bersemangat.
Saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas, tak lupa Menteri Nadiem menyapa para siswa yang belajar melalui daring. “Halo adik-adik semua, maaf ya tidak bisa ketemu langsung. Semoga sebentar lagi adik-adik yang belajar dari rumah bisa bergabung tatap muka terbatas. Mari kita sukseskan PTM terbatas,” sapa Mendikbudristek. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Sejak dua minggu lalu, kota Surakarta termasuk wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, di mana sekolah sudah diperbolehkan melaksanakan PTM terbatas. Dalam kunjungan tersebut, Mendikbudristek tak henti mengingatkan bahwa sekolah di wilayah PPKM level 1-3 sudah diperbolehkan PTM terbatas.
“Apabila sekolah di wilayah PPKM level 1-3 yang pendidik dan tenaga kependidikannya sudah divaksinasi secara lengkap, ada kewajiban bagi sekolah memberikan opsi PTM terbatas dan juga pembelajaran jarak jauh (PJJ) tanpa diskriminasi, karena orang tua yang memegang keputusan terakhir. Itu sudah diatur dalam SKB Empat Menteri,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka sangat mendukung diselenggarakannya PTM terbatas. “Saya sangat pro PTM terbatas, karena kita harus mengejar learning loss yang sudah hampir dua tahun anak-anak mengalaminya. Saya tidak mau lama-lama menunda,” ungkap Gibran.
Untuk itu, Gibran mendorong semua satuan pendidikan yang ada di kota Surakarta untuk segera menyelenggarakan PTM terbatas. “Kami mohon kepada Bapak/Ibu guru, untuk segera melaksanakan PTM terbatas sesuai SKB Empat Menteri. Di sekolah itu protokol kesehatannya sudah sangat baik, jadi tidak perlu khawatir. Saya butuh kerja sama dari Bapak/Ibu semua untuk menyukseskannya,” ujar Walikota Surakarta.
Sejalan dengan itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta Adkha Dewi Gayatri mengatakan pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar dapat melaksanakan PTM terbatas secara aman. “Sekolah kami ditunjuk untuk melaksanakan PTM terbatas, jadi kami dan para guru berupaya mempersiapkan sarana dan prasarana agar sekolah kami aman dalam pelaksanaan PTM terbatas,” kata Gayatri.
Annisa Permata Dewi siswi kelas 11 mengatakan gembira bisa belajar tatap muka terbatas di sekolah. “Senang sekali bisa belajar tatap muka, bertemu dengan teman-teman. Sejak kami masuk SMA baru kali ini bisa belajar di kelas, senang sekali. Saya berharap belajar tatap muka ini akan terus berlangsung,” kata Annisa bersemangat.
Saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas, tak lupa Menteri Nadiem menyapa para siswa yang belajar melalui daring. “Halo adik-adik semua, maaf ya tidak bisa ketemu langsung. Semoga sebentar lagi adik-adik yang belajar dari rumah bisa bergabung tatap muka terbatas. Mari kita sukseskan PTM terbatas,” sapa Mendikbudristek. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2079 kali
Editor :
Dilihat 2079 kali