Potensi “Aroma Maluku” Maju Ke Panggung Global 26 September 2021 ← Back
Jakarta, Kemendikbudristek --- Dalam rangka membangkitkan pertumbuhan ekonomi dan menjadi pasar dunia di tahun yang akan datang, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggrakan peluncuran awal Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema “Aroma Maluku”. Sejalan dengan tema yang diusung, Gernas BBI berupaya agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Maluku dapat mempromosikan narasi rempah dan kekayaan alam Maluku melalui digital marketing, sehingga potensi skala lokal dapat maju ke panggung global.
Gernas BBI memiliki tujuan utama sebagai pengembangan UMKM dalam meningkatkan ekonomi bangsa Indonesia, khususnya pemulihan pasca pandemi. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim juga mengatakan, perlunya meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap inovasi yang dilahirkan oleh anak-anak bangsa sebagai upaya menguatkan kemandirian dan kedaulatan negeri.
“Mulai hari ini, kita akan memantapkan langkah kita untuk menggapai tujuan dan harapan tersebut dengan peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Aroma Maluku,” ucapnya ketika memberi sambutan dalam kegiatan yang dilaksanakan secara hibrida, Jumat (24/9).
Perlu diketahui, Gernas BBI Maluku mengangkat berbagai produk unggulan, antara lain minyak dan rempah-rempah. Maluku juga mengangkat produk mi yang terbuat dari sagu, Jus Gandaria yang cukup terkenal di Maluku, Rujak Natsepa, Jus Pala, Rumput Laut, dan masih banyak produk lainnya.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menyampaikan bahwa Maluku sebagai daerah yang identik dengan rempah-rempah ini, memiliki aneka ragam hayati yang tinggi, baik darat maupun di laut. “Kalau berbicara produk unggulan, kita sudah unggul dari zaman dulu. Rempah-rempah sudah mendunia 10.000 tahun yang lalu. Kalau keunggulan kita tidak perlu teori, tinggal melihat sejarah. Jadi, sekarang tinggal bagaimana mengembangkan potensi ke arah sana lagi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji menyatakan bahwa ia cukup terkejut ketika Maluku diangkat sebagai tuan rumah Gernas BBI, namun dengan sigap ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) termasuk Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI).
“Harapannya Gernas BBI Aroma Maluku akan mendorong UMKM di Maluku untuk mempromosikan narasi rempah dan kekayaan alam Maluku melalui digital marketing, sehingga potensi skala lokal dapat maju ke panggung global,” harapnya.* (Rizka/ Denty A.)*
Sumber :
Gernas BBI memiliki tujuan utama sebagai pengembangan UMKM dalam meningkatkan ekonomi bangsa Indonesia, khususnya pemulihan pasca pandemi. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim juga mengatakan, perlunya meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap inovasi yang dilahirkan oleh anak-anak bangsa sebagai upaya menguatkan kemandirian dan kedaulatan negeri.
“Mulai hari ini, kita akan memantapkan langkah kita untuk menggapai tujuan dan harapan tersebut dengan peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Aroma Maluku,” ucapnya ketika memberi sambutan dalam kegiatan yang dilaksanakan secara hibrida, Jumat (24/9).
Perlu diketahui, Gernas BBI Maluku mengangkat berbagai produk unggulan, antara lain minyak dan rempah-rempah. Maluku juga mengangkat produk mi yang terbuat dari sagu, Jus Gandaria yang cukup terkenal di Maluku, Rujak Natsepa, Jus Pala, Rumput Laut, dan masih banyak produk lainnya.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menyampaikan bahwa Maluku sebagai daerah yang identik dengan rempah-rempah ini, memiliki aneka ragam hayati yang tinggi, baik darat maupun di laut. “Kalau berbicara produk unggulan, kita sudah unggul dari zaman dulu. Rempah-rempah sudah mendunia 10.000 tahun yang lalu. Kalau keunggulan kita tidak perlu teori, tinggal melihat sejarah. Jadi, sekarang tinggal bagaimana mengembangkan potensi ke arah sana lagi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji menyatakan bahwa ia cukup terkejut ketika Maluku diangkat sebagai tuan rumah Gernas BBI, namun dengan sigap ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) termasuk Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI).
“Harapannya Gernas BBI Aroma Maluku akan mendorong UMKM di Maluku untuk mempromosikan narasi rempah dan kekayaan alam Maluku melalui digital marketing, sehingga potensi skala lokal dapat maju ke panggung global,” harapnya.* (Rizka/ Denty A.)*
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3005 kali
Editor :
Dilihat 3005 kali