Sebanyak 20.577 siswa Jenjang SMA Ikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021 Tingkat Provinsi 15 September 2021 ← Back
Jakarta, 14 September 2021 --- Pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat provinsi untuk jenjang SMA kembali dilaksanakan secara daring, mulai dari tanggal 13 hingga 16 September 2021. KSN tingkat provinsi ini diikuti sebanyak 20.577 siswa dari seluruh Indonesia, yang terbagi ke dalam 9 bidang studi, yakni bidang Matematika sebanyak 1.199 orang, bidang Fisika sebanyak 1.955 orang, bidang Kimia sebanyak 1.484 orang. Selanjutnya, bidang Informatika sebanyak 2.006 orang, bidang Biologi sebanyak 2.205 orang, bidang Astronomi sebanyak 2.766 orang, bidang Ekonomi sebanyak 2.960 orang, bidang Kebumian sebanyak 2.886 orang, dan bidang Geografi sebanyak 3.116 orang.
"Kita percaya sepenuhnya kepada adik-adik adalah generasi yang memiliki semangat untuk mewujudkan prestasi dengan penuh kebanggaan dan integritas. Kita percaya dan kita tunggu adik-adik berprestasi terus di tingkat nasional untuk terus bisa lanjut mewujudkan mimpi adik-adik menjadi juara di tingkat Internasional. Selamat mengikuti, tetap sehat, tetap semangat, selamat berprestasi!" tutur Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi.
Dalam pelaksanaan KSN Tingkat Provinsi secara daring, siswa melakukan ujian melalui alamat URL https://ksn.puspresnas.id/. Pada hari pertama (13/9), bidang yang dilombakan adalah Kebumian dan Matematika. Hari Selasa dilombakan Astronomi dan Fisika, pada hari Rabu diujikan Geografi dan Informatika. Sedangkan hari Kamis diujikan Ekonomi, Biologi, dan Kimia.
Peserta KSN tingkat provinsi adalah siswa SMA/sederajat yang telah ditetapkan sebagai pemenang KSN pada tingkat kabupaten/kota oleh Kepala Dinas atau Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi. Dari pelaksanaan seleksi tingkat provinsi ini, selanjutnya akan dijaring peserta KSN untuk tingkat nasional. “KSN tingkat nasional juga direncanakan berlangsung dengan format daring,” ungkap Asep.
Pada pelaksanaannya, peserta KSN mengerjakan soal-soal yang diujikan secara daring dan direkomendasikan pengerjaannya di sekolah kerena sekolah memiliki fasilitas yang mendukung seperti internet, komputer PC atau laptop. Hal lain yang tak kalah penting yakni terkait dengan aspek kesehatan. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung mewajibkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Tak terkecuali dengan penyelenggaraan KSN tahun ini. “Seluruh pihak yang terlibat harus mematuhi protokol kesehatan,” tegas Asep.
“Oleh karena itu, untuk mendukung sistem pengawasan yang ketat, setiap peserta wajib merekam dirinya menggunakan kamera pada saat pelaksanaan berlangsung yang akan diawasi melalui Zoom oleh tim panitia KSN,” tambahnya menjelaskan terkait faktor keamanan dan kejujuran.
Sebelum pelaksanaan KSN tingkat provinsi, Puspresnas sudah terlebih dahulu melakukan uji coba sistem daring yang akan digunakan untuk proses seleksi. Uji coba sistem daring ini dilaksanakan pada 6 September 2021 lalu. Kendala yang dialami pada saat pelaksanaan KSN-P pada hari pertama bidang kebumian dan matematika yakni masih ada beberapa peserta yang mengalami kendala jaringan dan mati listrik, sehingga untuk bidang Matematika, peserta yang tidak mengikuti KSN sebanyak 180 peserta dan bidang Kebumian sebanyak 151 peserta.
“Dari hasil uji coba tersebut, telah dilakukan perbaikan-perbaikan agar sistem daring dapat berjalan lancar dan stabil,” tutup Plt. Kapuspresnas.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 497/sipres/A6/IX/2021
"Kita percaya sepenuhnya kepada adik-adik adalah generasi yang memiliki semangat untuk mewujudkan prestasi dengan penuh kebanggaan dan integritas. Kita percaya dan kita tunggu adik-adik berprestasi terus di tingkat nasional untuk terus bisa lanjut mewujudkan mimpi adik-adik menjadi juara di tingkat Internasional. Selamat mengikuti, tetap sehat, tetap semangat, selamat berprestasi!" tutur Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi.
Dalam pelaksanaan KSN Tingkat Provinsi secara daring, siswa melakukan ujian melalui alamat URL https://ksn.puspresnas.id/. Pada hari pertama (13/9), bidang yang dilombakan adalah Kebumian dan Matematika. Hari Selasa dilombakan Astronomi dan Fisika, pada hari Rabu diujikan Geografi dan Informatika. Sedangkan hari Kamis diujikan Ekonomi, Biologi, dan Kimia.
Peserta KSN tingkat provinsi adalah siswa SMA/sederajat yang telah ditetapkan sebagai pemenang KSN pada tingkat kabupaten/kota oleh Kepala Dinas atau Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi. Dari pelaksanaan seleksi tingkat provinsi ini, selanjutnya akan dijaring peserta KSN untuk tingkat nasional. “KSN tingkat nasional juga direncanakan berlangsung dengan format daring,” ungkap Asep.
Pada pelaksanaannya, peserta KSN mengerjakan soal-soal yang diujikan secara daring dan direkomendasikan pengerjaannya di sekolah kerena sekolah memiliki fasilitas yang mendukung seperti internet, komputer PC atau laptop. Hal lain yang tak kalah penting yakni terkait dengan aspek kesehatan. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung mewajibkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Tak terkecuali dengan penyelenggaraan KSN tahun ini. “Seluruh pihak yang terlibat harus mematuhi protokol kesehatan,” tegas Asep.
“Oleh karena itu, untuk mendukung sistem pengawasan yang ketat, setiap peserta wajib merekam dirinya menggunakan kamera pada saat pelaksanaan berlangsung yang akan diawasi melalui Zoom oleh tim panitia KSN,” tambahnya menjelaskan terkait faktor keamanan dan kejujuran.
Sebelum pelaksanaan KSN tingkat provinsi, Puspresnas sudah terlebih dahulu melakukan uji coba sistem daring yang akan digunakan untuk proses seleksi. Uji coba sistem daring ini dilaksanakan pada 6 September 2021 lalu. Kendala yang dialami pada saat pelaksanaan KSN-P pada hari pertama bidang kebumian dan matematika yakni masih ada beberapa peserta yang mengalami kendala jaringan dan mati listrik, sehingga untuk bidang Matematika, peserta yang tidak mengikuti KSN sebanyak 180 peserta dan bidang Kebumian sebanyak 151 peserta.
“Dari hasil uji coba tersebut, telah dilakukan perbaikan-perbaikan agar sistem daring dapat berjalan lancar dan stabil,” tutup Plt. Kapuspresnas.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 497/sipres/A6/IX/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5619 kali
Editor :
Dilihat 5619 kali