Sinergi Bersama Kuatkan UMKM Bantu Indonesia Pulihkan Ekonomi 26 September 2021 ← Back
Jakarta, Kemendikbudristek --- Dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menekankan pentingnya menumbuhkembangkan sinergi antara sektor pendidikan dan kebudayaan dengan sektor ekonomi. Khususnya melalui penguatan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pemulihan ekonomi terutama di masa pandemi.
“Pendidikan dan ekonomi memainkan peran strategis dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan menyejahterakan, maka dari itu kita perlu menghilangkan sekat-sekat di antara keduanya, sehingga inovasi bisa lahir dan memberikan dampak yang lebih besar bagi pembangunan bangsa,” ujarnya dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bertajuk Aroma Maluku, secara virtual, Jumat (24/9).
Gernas BBI Aroma Maluku tahun ini melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Maluku. Sebagai langkah strategis untuk memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan narasi rempah Maluku serta kekayaan alam. Inspirasi dari UMKM dihadirkan melalui produk-produk yang membanggakan dan dicintai masyarakat. “Gernas BBI berkaitan erat dengan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi,” tegas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Depertemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari, menyatakan bahwa Gernas BBI ini adalah sinergitas, kolaborasi, dan mengangkat kearifan lokal yang menjadi suatu kekayaan nasional. Dalam hal ini, keterlibatan UMKM akan membantu membangkitkan ekonomi lokal secara nasional bahkan mendunia.
Yunita menjelaskan keterkaitan gerakan ini dengan Inklusi keuangan merupakan salah satu pengukuran untuk melihat bagaimana suatu masyarakat masuk ke dalam suatu kegiatan keuangan yang terhubung dengan perbankan. “Pemberdayaan UMKM ini bisa menjadi jembatan untuk memasukan kelompok menjadi mandiri dan menjadi pelaku usaha bahkan hingga menciptakan lapangan pekerjaan. Jika itu meningkat maka akan dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.
Turut Hadir, Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia, Hilmi Adrianto yang berkomitmen membantu memajukan UMKM melalui digitalisasi dan menciptakan permintaan pasar. Hilmi setuju, Gernas BBI dapat mendorong penguatan sektor ekonomi yang menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia.
“Produk UMKM harus berjaya di negeri sendiri, dan harus dinarasikan dan dijual. Penciptaan pasar di Indonesia harus tetap terjadi, sehingga hal tersebut bisa membantu masyarakat Indonesia bangkit bersama dan membantu pemulihan ekonomi nasional. Berangkat dari itu, Tokopedia berkomitmen untuk terus mendukung seluruh kegiatan ini,” jelasnya di penghujung acara.* (Tamara/ Denty A.)
Sumber :
“Pendidikan dan ekonomi memainkan peran strategis dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan menyejahterakan, maka dari itu kita perlu menghilangkan sekat-sekat di antara keduanya, sehingga inovasi bisa lahir dan memberikan dampak yang lebih besar bagi pembangunan bangsa,” ujarnya dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bertajuk Aroma Maluku, secara virtual, Jumat (24/9).
Gernas BBI Aroma Maluku tahun ini melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Maluku. Sebagai langkah strategis untuk memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan narasi rempah Maluku serta kekayaan alam. Inspirasi dari UMKM dihadirkan melalui produk-produk yang membanggakan dan dicintai masyarakat. “Gernas BBI berkaitan erat dengan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi,” tegas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Depertemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari, menyatakan bahwa Gernas BBI ini adalah sinergitas, kolaborasi, dan mengangkat kearifan lokal yang menjadi suatu kekayaan nasional. Dalam hal ini, keterlibatan UMKM akan membantu membangkitkan ekonomi lokal secara nasional bahkan mendunia.
Yunita menjelaskan keterkaitan gerakan ini dengan Inklusi keuangan merupakan salah satu pengukuran untuk melihat bagaimana suatu masyarakat masuk ke dalam suatu kegiatan keuangan yang terhubung dengan perbankan. “Pemberdayaan UMKM ini bisa menjadi jembatan untuk memasukan kelompok menjadi mandiri dan menjadi pelaku usaha bahkan hingga menciptakan lapangan pekerjaan. Jika itu meningkat maka akan dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.
Turut Hadir, Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia, Hilmi Adrianto yang berkomitmen membantu memajukan UMKM melalui digitalisasi dan menciptakan permintaan pasar. Hilmi setuju, Gernas BBI dapat mendorong penguatan sektor ekonomi yang menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia.
“Produk UMKM harus berjaya di negeri sendiri, dan harus dinarasikan dan dijual. Penciptaan pasar di Indonesia harus tetap terjadi, sehingga hal tersebut bisa membantu masyarakat Indonesia bangkit bersama dan membantu pemulihan ekonomi nasional. Berangkat dari itu, Tokopedia berkomitmen untuk terus mendukung seluruh kegiatan ini,” jelasnya di penghujung acara.* (Tamara/ Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5012 kali
Editor :
Dilihat 5012 kali