Wujudkan SDM Berkualitas, Empat Gedung Baru Politeknik Negeri Diresmikan 09 September 2021 ← Back
Madiun, 8 September 2021 – Pemerintah telah selesai membangun empat gedung baru politeknik negeri di Jawa Timur (Jatim). Keempat politeknik negeri tersebut adalah Politeknik Negeri Madiun (PNM), Politeknik Negeri Malang (Polinema), Politeknik Negeri Jember (Polije), dan Politeknik Negeri Madura (Poltera). Serah terima empat gedung baru politeknik tersebut secara resmi dilakukan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jhon Wempi Wetipo yang dipusatkan di Kampus II Politeknik Negeri Madiun (PNM), Selasa (7/9).
Wakil Menteri PUPR mengemukakan bahwa secara fisik pembangunan gedung telah tuntas dikerjakan. “Dengan begitu bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran usai dilakukan serah terima dari Kementerian PUPR ke pihak kampus,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan, kehadiran politeknik ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Dari sinilah kita menunggu lulusan SDM yang memiliki kompetensi dan kemampuan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,” tegasnya.
Lebih lanjut Dirjen Wikan menyampaikan bahwa pendidikan vokasi memainkan peran yang sangat strategis khususnya dalam memenuhi kebutuhan akan SDM sesuai kualifikasi industri. “Untuk membantu pendidikan vokasi memahami dan memenuhi kebutuhan tersebut, perlu adanya sinergi dengan industri agar terjadi link and match antar kedua belah pihak, yaitu perguruan tinggi vokasi dan industri,” jelasnya.
Data Kementerian PUPR menyebut, secara keseluruhan ada 44 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dibangun Kementerian PUPR. Dari 44 PTN tersebut, sebanyak 27 merupakan PTN politeknik negeri dan 17 nonpoliteknik. Dari 27 politeknik negeri, empat di antaranya berada di Jatim yang diserahterimakan pada Selasa (7/9).
Total anggarannya yang dikeluarkan mencapai sekitar Rp240 miliar. Pengerjaannya saat ini telah tuntas 100 persen. Perlu diketahui, proyek tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi atau Renovasi Prasarana Perguruan Tinggi pada Empat Politeknik Negeri di Jawa Timur.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa ia menaruh perhatian yang tinggi terhadap pendidikan. Terlihat dari anggaran pendidikan Pemerintah Madiun yang mencapai 40 persen. ‘’Pendidikan kita kedepankan. Anggaran untuk pendidikan sudah mencapai 40 persen. Semua sekolah kita perbaiki. Termasuk lahan untuk PNM ini merupakan hibah dari Pemerintah Kota Madiun. Saat ini di Madiun ada sembilan SMK negeri dan swasta dan delapan kampus,’’ terangnya.
Lebih lanjut, Maidi menyebut memiliki keterampilan merupakan suatu hal yang penting. “Kalau tidak punya keterampilan akan sulit, maka keterampilan tersebut itu harus ditanamkan dalam proses pendidikan. Beruntung kita punya sejumlah SMK dan Poltek, itu akan sangat membantu dalam memberikan keahlian kepada generasi kita,” ucapnya.
Peningkatan keahlian dijelaskan Wali Kota Maidi juga berlanjut pada upaya mendekatkan ekosistem pendidikan pada dunia industri. Bahkan, wali kota juga memberikan imbauan kepada para pemilik perusahaan di Kota Madiun untuk menerima lulusan-lulusan SMK maupun Poltek saat penambahan pekerja. Hal itu, dilakukan juga untuk menambah keterampilan masyarakat kota.
‘’Kota ini tidak banyak memiliki sumber daya alam. Karenanya, SDM kita perkuat. Nah, memperkuat SDM ini salah satunya dari pendidikan. Pemerintah harus hadir memberikan pelayanan pendidikan tersebut,’’ pungkas Wali Kota Maidi
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 474/sipres/A6/IX/2021
Wakil Menteri PUPR mengemukakan bahwa secara fisik pembangunan gedung telah tuntas dikerjakan. “Dengan begitu bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran usai dilakukan serah terima dari Kementerian PUPR ke pihak kampus,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan, kehadiran politeknik ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Dari sinilah kita menunggu lulusan SDM yang memiliki kompetensi dan kemampuan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,” tegasnya.
Lebih lanjut Dirjen Wikan menyampaikan bahwa pendidikan vokasi memainkan peran yang sangat strategis khususnya dalam memenuhi kebutuhan akan SDM sesuai kualifikasi industri. “Untuk membantu pendidikan vokasi memahami dan memenuhi kebutuhan tersebut, perlu adanya sinergi dengan industri agar terjadi link and match antar kedua belah pihak, yaitu perguruan tinggi vokasi dan industri,” jelasnya.
Data Kementerian PUPR menyebut, secara keseluruhan ada 44 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dibangun Kementerian PUPR. Dari 44 PTN tersebut, sebanyak 27 merupakan PTN politeknik negeri dan 17 nonpoliteknik. Dari 27 politeknik negeri, empat di antaranya berada di Jatim yang diserahterimakan pada Selasa (7/9).
Total anggarannya yang dikeluarkan mencapai sekitar Rp240 miliar. Pengerjaannya saat ini telah tuntas 100 persen. Perlu diketahui, proyek tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi atau Renovasi Prasarana Perguruan Tinggi pada Empat Politeknik Negeri di Jawa Timur.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa ia menaruh perhatian yang tinggi terhadap pendidikan. Terlihat dari anggaran pendidikan Pemerintah Madiun yang mencapai 40 persen. ‘’Pendidikan kita kedepankan. Anggaran untuk pendidikan sudah mencapai 40 persen. Semua sekolah kita perbaiki. Termasuk lahan untuk PNM ini merupakan hibah dari Pemerintah Kota Madiun. Saat ini di Madiun ada sembilan SMK negeri dan swasta dan delapan kampus,’’ terangnya.
Lebih lanjut, Maidi menyebut memiliki keterampilan merupakan suatu hal yang penting. “Kalau tidak punya keterampilan akan sulit, maka keterampilan tersebut itu harus ditanamkan dalam proses pendidikan. Beruntung kita punya sejumlah SMK dan Poltek, itu akan sangat membantu dalam memberikan keahlian kepada generasi kita,” ucapnya.
Peningkatan keahlian dijelaskan Wali Kota Maidi juga berlanjut pada upaya mendekatkan ekosistem pendidikan pada dunia industri. Bahkan, wali kota juga memberikan imbauan kepada para pemilik perusahaan di Kota Madiun untuk menerima lulusan-lulusan SMK maupun Poltek saat penambahan pekerja. Hal itu, dilakukan juga untuk menambah keterampilan masyarakat kota.
‘’Kota ini tidak banyak memiliki sumber daya alam. Karenanya, SDM kita perkuat. Nah, memperkuat SDM ini salah satunya dari pendidikan. Pemerintah harus hadir memberikan pelayanan pendidikan tersebut,’’ pungkas Wali Kota Maidi
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 474/sipres/A6/IX/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 850 kali
Editor :
Dilihat 850 kali