17 Tahun Televisi Edukasi, Kembangkan Inovasi dengan Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar 13 Oktober 2021 ← Back
Jakarta, 13 Oktober 2021 --- Seiring dengan semangat peningkatan mutu pendidikan dan kebudayaan, serta mengembangkan inovasi untuk bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar, perayaan Hari Ulang Tahun ke-17 Televisi Edukasi dimeriahkan dengan tayangan siniar spesial ulang tahun TV Edukasi. Turut hadir dalam siniar tersebut Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti; Kepala Pusat Data Statistik Pendidikan (Kapusdatin), M. Hasan Chabibie; dan peserta KIHAJAR STEM 2021.
Dalam pelaksanaan siniar spesial ulang tahun TV Edukasi, peserta KIHAJAR STEM 2021 diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan untuk dijawab secara langsung oleh narasumber. Pada kesempatan pertama, Sesjen Suharti diminta untuk menjawab pertanyaan terkait inovasi yang akan dilakukan dalam bidang pendidikan setelah nanti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas akan diberlakukan. Suharti meyakini bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan PTM terbatas sejatinya dapat dilakukan bersinergi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik untuk para siswa.
“Kita ingin nantinya tetap ada pembelajaran jarak jauh secara virtual, jadi teknologi yang digunakan selama pandemi ini masih tetap diharapkan memberikan manfaat untuk adik-adik dalam mengikuti pembelajaran kedepan dimasa yang sudah mulai normal,” jawabnya secara virtual yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Televisi Edukasi, pada Selasa (12/10).
GEN KIHAJAR menurut Sesjen Kemendikbudristek adalah individu yang memiliki kemampuan dan pengetahuan luar biasa dan menguasai permasalahan Science, Technology, Engineering, Math (STEM) sejak tingkat sekolah dasar. “Dengan belajar terus menerus, saya optimis mereka akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa depan,” ucap Suharti menambahkan.
Selanjutnya, Kapusdatin, M. Hasan Chabibie menyatakan komitmen Pusdatin untuk terus berupaya meningkatkan teknologi dan memperkaya konten digital agar semakin banyak dan mudah diakses oleh para peserta didik. “Ini sekaligus memberi pilihan kepada peserta didik dalam pemanfaatan bantuan kuota data internet yang telah diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek,” ungkapnya.
“Harapannya agar semangat, proses, dan gaya yang sudah dilakukan selama tiga bulan ini dalam pelaksanaan KIHAJAR dapat ditularkan kepada peserta didik maupun guru lainnya. Merdeka Belajar, TV Edukasi Medianya,” tekan Hasan.
Masih dalam rangkaian siniar, Fathannisa selaku pembawa acara mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman mereka dalam memanfaatkan konten serta tayangan Televisi Edukasi, baik saat proses KIHAJAR maupun saat proses belajar rutin sehari-hari.
Eva, salah satu peserta KIHAJAR STEM 2021, mengaku sangat terbantu proses belajarnya dengan adanya tayangan Televisi Edukasi dan sangat menyukai konten sains. “Adanya konten-konten yang bervariasi di Televisi Edukasi memungkinkan para siswa dapat belajar lintas jurusan, tidak hanya pelajaran yang berkaitan dengan pelajaran di sekolahnya,” ucap Eva.
Berikutnya peserta KIHAJAR STEM tingkat SD yang bernama Lingga berbagi pengalamannya dalam memanfaatkan tayangan Televisi Edukasi saat proses KIHAJAR berlangsung. Lingga mengaku sangat terbantu dalam tahap pemecahan masalah, karena di dalamnya tidak hanya menyajikan materi pembelajaran tetapi siswa juga dapat melihat tutorial pembuatan pupuk kompos.
“Sistem pengelompokkan konten Televisi Edukasi sangat memudahkan untuk mencari materi-materi yang dibutuhkan,” tambah Lingga.
Masyarakat dapat menyaksikan kembali siaran yang digelar pada Selasa (12/10), melalui melalui kanal YouTube Televisi Edukasi: https://youtu.be/PvaLu-728bA dan Radio Suara Edukasi: http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/
Sekilas tentang TV Edukasi
12 Oktober merupakan momen penting yang dirayakan setiap tahunnya oleh Televisi Edukasi. Tepat pada tanggal 12 Oktober 2004 Televisi Edukasi pertama kali mengudara, dan pada tanggal 12 Oktober 2021 Televisi Edukasi telah memasuki usia yang ke-17 tahun.
Televisi Edukasi, sebagai salah satu televisi di Indonesia hadir untuk memfasilitasi proses pembelajaran, mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi. Setiap tahunnya TV Edukasi terus memproduksi konten-konten pembelajaran dan bekerja sama dengan berbagai institusi penyedia konten, seperti Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan beberapa direktorat di lingkup Kemendikbudristek.
Di usia ke-17 ini, Televisi Edukasi terus melebarkan sayap ke berbagai perangkat teknologi dan siaran pada berbagai platform seperti Over The Top, satelit, kabel, jaringan dan televisi lokal. Semua itu dilakukan dalam rangka memberikan fasilitas terbaik pada masyarakat pendidikan Indonesia agar Televisi Edukasi dapat terus disaksikan kapan pun dan di mana pun.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 601/sipres/A6/X/2021
Dalam pelaksanaan siniar spesial ulang tahun TV Edukasi, peserta KIHAJAR STEM 2021 diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan untuk dijawab secara langsung oleh narasumber. Pada kesempatan pertama, Sesjen Suharti diminta untuk menjawab pertanyaan terkait inovasi yang akan dilakukan dalam bidang pendidikan setelah nanti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas akan diberlakukan. Suharti meyakini bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan PTM terbatas sejatinya dapat dilakukan bersinergi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik untuk para siswa.
“Kita ingin nantinya tetap ada pembelajaran jarak jauh secara virtual, jadi teknologi yang digunakan selama pandemi ini masih tetap diharapkan memberikan manfaat untuk adik-adik dalam mengikuti pembelajaran kedepan dimasa yang sudah mulai normal,” jawabnya secara virtual yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Televisi Edukasi, pada Selasa (12/10).
GEN KIHAJAR menurut Sesjen Kemendikbudristek adalah individu yang memiliki kemampuan dan pengetahuan luar biasa dan menguasai permasalahan Science, Technology, Engineering, Math (STEM) sejak tingkat sekolah dasar. “Dengan belajar terus menerus, saya optimis mereka akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa depan,” ucap Suharti menambahkan.
Selanjutnya, Kapusdatin, M. Hasan Chabibie menyatakan komitmen Pusdatin untuk terus berupaya meningkatkan teknologi dan memperkaya konten digital agar semakin banyak dan mudah diakses oleh para peserta didik. “Ini sekaligus memberi pilihan kepada peserta didik dalam pemanfaatan bantuan kuota data internet yang telah diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek,” ungkapnya.
“Harapannya agar semangat, proses, dan gaya yang sudah dilakukan selama tiga bulan ini dalam pelaksanaan KIHAJAR dapat ditularkan kepada peserta didik maupun guru lainnya. Merdeka Belajar, TV Edukasi Medianya,” tekan Hasan.
Masih dalam rangkaian siniar, Fathannisa selaku pembawa acara mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman mereka dalam memanfaatkan konten serta tayangan Televisi Edukasi, baik saat proses KIHAJAR maupun saat proses belajar rutin sehari-hari.
Eva, salah satu peserta KIHAJAR STEM 2021, mengaku sangat terbantu proses belajarnya dengan adanya tayangan Televisi Edukasi dan sangat menyukai konten sains. “Adanya konten-konten yang bervariasi di Televisi Edukasi memungkinkan para siswa dapat belajar lintas jurusan, tidak hanya pelajaran yang berkaitan dengan pelajaran di sekolahnya,” ucap Eva.
Berikutnya peserta KIHAJAR STEM tingkat SD yang bernama Lingga berbagi pengalamannya dalam memanfaatkan tayangan Televisi Edukasi saat proses KIHAJAR berlangsung. Lingga mengaku sangat terbantu dalam tahap pemecahan masalah, karena di dalamnya tidak hanya menyajikan materi pembelajaran tetapi siswa juga dapat melihat tutorial pembuatan pupuk kompos.
“Sistem pengelompokkan konten Televisi Edukasi sangat memudahkan untuk mencari materi-materi yang dibutuhkan,” tambah Lingga.
Masyarakat dapat menyaksikan kembali siaran yang digelar pada Selasa (12/10), melalui melalui kanal YouTube Televisi Edukasi: https://youtu.be/PvaLu-728bA dan Radio Suara Edukasi: http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/
Sekilas tentang TV Edukasi
12 Oktober merupakan momen penting yang dirayakan setiap tahunnya oleh Televisi Edukasi. Tepat pada tanggal 12 Oktober 2004 Televisi Edukasi pertama kali mengudara, dan pada tanggal 12 Oktober 2021 Televisi Edukasi telah memasuki usia yang ke-17 tahun.
Televisi Edukasi, sebagai salah satu televisi di Indonesia hadir untuk memfasilitasi proses pembelajaran, mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi. Setiap tahunnya TV Edukasi terus memproduksi konten-konten pembelajaran dan bekerja sama dengan berbagai institusi penyedia konten, seperti Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan beberapa direktorat di lingkup Kemendikbudristek.
Di usia ke-17 ini, Televisi Edukasi terus melebarkan sayap ke berbagai perangkat teknologi dan siaran pada berbagai platform seperti Over The Top, satelit, kabel, jaringan dan televisi lokal. Semua itu dilakukan dalam rangka memberikan fasilitas terbaik pada masyarakat pendidikan Indonesia agar Televisi Edukasi dapat terus disaksikan kapan pun dan di mana pun.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 601/sipres/A6/X/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 806 kali
Editor :
Dilihat 806 kali