Itje Chodidjah Lanjutkan Tugas Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO 09 Oktober 2021 ← Back
Jakarta, 9 Oktober 2021 – Setelah 19 tahun menjalankan tugas sebagai Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Arief Rachman menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Itje Chodidjah sebagai Ketua Harian baru. Acara serah terima yang disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, tersebut dilakukan secara luring terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat, Kamis (7/10).
Dalam sambutannya, Suharti menyampaikan agar di bawah kepemimpinan Ketua Harian KNIU yang baru tetap dapat mengambil manfaat dari UNESCO sebaik-baiknya. “Arahan dari Mendikbudristek sangat jelas, beliau menginginkan bahwa apa yang dikerjakan oleh Indonesia, banyaknya inovasi, program yang baru dan sudah berjalan dan sangat progresif tersebut bisa disampaikan melalui UNESCO,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah Republik Indonesia menginginkan agar negara kepulauan ini dikenal bukan hanya karena menjadi negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, melainkan karena program dan kebijakan yang dilakukan memastikan pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi juga bisa didekati dunia. “Kita ingin bisa belajar dari negara lain bagaimana mereka melakukan pembangunan dan memastikan program di negara lain terus berjalan,” pungkasnya.
Dan kepada Arief Rachman, Suharti menyampaikan apresiasi atas jasa dan pengabdian yang diberikan pada periode kepemimpinannya. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Arief Rachman atas kontribusi yang diberikan dalam membantu tugas Mendikbudristek, serta selamat bekerja untuk Ibu Itje. Kiranya KNIU di bawah kepemimpinan Ibu Itje akan semakin baik,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Arief mengungkapkan berbagai penghargaan di bidang pendidikan dari UNESCO telah membuktikan profil pendidikan di Indonesia di mata dunia. Pada tahun 2015 dan 2018, misalnya, Indonesia mendapat UNESCO Japan Prize on Education for Sustainable Development dari Jepang. “Ini sebuah penghargaan untuk pendidikan yang berkelanjutan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” tekannya.
Berbagai penghargaan/pengakuan tingkat dunia dari UNESCO lainnya di bidang ilmu pengetahuan yang diraih Indonesia pada tahun 2019 adalah ditetapkannya 2 (dua) Cagar Biosfer baru di Indonesia yaitu Cagar Biosfer Tojo Una-Una di Provinsi Sulawesi Tengah dan Cagar Biosfer Saleh-Moyo-Tambora di Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Ini menegaskan komitmen Indonesia dalam memelihara keanekaragaman hayati yang bermanfaat untuk dunia,” tutur Arief.
Sebagai Ketua Harian KNIU yang baru, Itje menyampaikan kesiapannya untuk menerima estafet kepemimpinan dari Arief Rachman. Ia mengatakan, kesempatan ini merupakan sebuah kehormatan karena menerima estafet kepemimpinan dari guru yang dikaguminya. “Capaian yang telah diterima Indonesia saat Bapak Arief menjabat tidak akan berarti bila tidak mampu dipertahankan dengan baik, oleh sebab itu saya siap bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan pengampu program UNESCO demi perbaikan dan kebaikan Indonesia di dunia,” tegasnya.
Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO adalah lembaga yang didirikan berdasarkan mandat dari Konstitusi UNESCO yang mewajibkan setiap negara membentuk sebuah komisi nasional. Tugas dan fungsi KNIU Kemendikbudristek adalah menjembatani antara program UNESCO dengan program pemerintah Indonesia, maupun sebaliknya, agar tercipta sebuah kemajuan di sektor pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, serta komunikasi dan informasi demi tercapainya sebuah pembangunan yang berkelanjutan dalam rangka mencapai perdamaian dunia.
Dalam penguatan koordinasi dan kolaborasi program UNESCO yang terdiri atas 4 (empat) pilar yaitu pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan serta komunikasi dan informasi. Acara serah terima jabatan diakhiri dengan pemberian suvenir kepada Arief Rachman. Adapun dalam acara serah terima jabatan tersebut, turut dihadiri oleh Staf Khusus maupun Staf Ahli Mendikbudristek serta Kepala Biro Sumber Daya Manusia. (Aline/Andrew Fangidae)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 7595 kali
Editor :
Dilihat 7595 kali