Tingkatkan Aktualisasi Diri dalam Semangat Pelajar Pancasila melalui Lomba Kompetensi Siswa Nasional  25 Oktober 2021  ← Back

Bandung, 25 Oktober 2021 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) kembali menggelar Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) tahun 2021. Pada tahun ini, ada dua jenjang dalam LKSN, yaitu Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) dan Lomba Kompetensi Siswa Nasional – Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (LKSN PDBK).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi, dalam pembukaan yang dilakukan secara daring di Bandung, Senin (25/10), mengatakan, kegiatan yang dilakukan setiap tahun ini menjadi ajang siswa dalam menempa diri di bidang keterampilan. Kegiatan ini, kata dia, dilaksanakan untuk meningkatkan semangat kemandirian sebagai bagian dari aktualisasi nilai-nilai dalam semangat pelajar Pancasila.

Selain itu, disampaikan Asep, kegiatan ini menjadi salah satu ajang talenta yang paling menantang dibandingkan dengan lomba pada bidang lainnya seperti olahraga, sains, riset, kewirausahaan, literasi, dan bahasa. “Kegiatan ini mempunyai tantangan yang sedikit berbeda dengan kompetisi lainnya karena memerlukan interaksi fisik sangat kuat walaupun sedang menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, bimbingan juga dilakukan di tempat yang berbeda, yaitu siswa berada di rumah masing-masing sedangkan guru sebagian ada yang di sekolah,” ujarnya.

Senada dengan Asep, Wardani Sugiyanto, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kemendikbudristek mengemukakan bahwa LKS SMK dilakukan untuk mendorong peserta didik agar semangat berprestasi, serta sebagai upaya mempromosikan lulusan SMK kepada dunia usaha/dunia industri (DUDI) dan pemangku kepentingan lainnya.

“Lomba Kompetensi Siswa adalah jembatan bagi kalian untuk mengasah kompetensi serta menjadi awal petualangan dalam meraih mimpi, menggapai prestasi, dan berpikir serta bertindak produktif berkarakter,” pesannya kepada peserta LKSN 2021.

Lebih lanjut disampaikan Wardani, pemenang LKSN akan mewakili Indonesia pada ajang ASEAN Skills Competition (Kompetisi Keahlian tingkat ASEAN), Worldskills Asia Competition (Kompetisi Keahlian tingkat Asia) dan World Skills International Competition (Kompetisi Keahlian tingkat Dunia). Menurutnya, para peserta LKSN diharapkan dapat menunjukkan kemampuan terbaik untuk Indonesia. “Junjung tinggi kejujuran, lakukan lomba dengan penuh sportif sehingga kalian bisa mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa ini, dan mari kita dukung bersama yang terbaik dari kalian untuk mewakili Indonesia di ajang internasional,” pesannya.

Apresiasi juga disampaikan oleh David Hoey, Chief Executive Officer (CEO) WorldSkills International, yang terkesan dengan program prioritas Kemendikbudristek pada pendidikan dan pelatihan kejuruan. Menurutnya, pada 85 negara wilayah WorldSkills, David melihat manfaat dari integrasi pengembangan keterampilan di sekolah. “Mereka mendapatkan pengalaman praktik kerja yang tidak ternilai, dan itu akan mempercepat prospek karir mereka,” tuturnya.

LKS SMK dilaksanakan pada tanggal 24-30 Oktober 2021 dengan tema “Bersama Talenta SMK Berprestasi, Melangkah Pasti Membangun Negeri”. Sedangkan untuk LKSN PDBK dilaksanakan pada tanggal 25-29 Oktober 2021 dengan tema “Berinovasi untuk Kebangkitan Negeri”.

Seleksi LKS SMK dan LKSN PDBK dilakukan secara berjenjang dengan berbagai platform digital, mulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Tahun ini, peserta LKS SMK tingkat nasional berjumlah 1.074 siswa dari 34 provinsi di 1.023 kabupaten/kota serta 1.068 sekolah. Untuk LKSN PDBK, peserta yang mengikuti lomba adalah sebanyak 265 siswa.

Pada LKS SMK, ada 45 bidang lomba dan 2 bidang lomba eksebisi. Dari 45 lomba tersebut dikategorikan menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok konstruksi, teknologi bangunan dan agribisnis; kelompok seni kreatif dan fashion; kelompok teknologi informasi dan komunikasi; kelompok teknologi manufaktur dan rekayasa; kelompok pariwisata, layanan sosial dan individual; serta kelompok transportasi.

Untuk jenjang LKSN PDBK, ada 9 lomba yang dikompetisikan, yaitu membatik, kriya kayu, tata boga, kecantikan, merangkai bunga, menjahit, teknologi informasi, hantaran, dan kreasi barang bekas. Selain itu, dalam penyelenggaraan LKSN 2021 juga diikuti dengan kegiatan penunjang lainnya seperti pameran digital, webinar, job matching online, dan berbagi pengetahuan (sharing knowledge). Juri yang berperan dalam LKS SMK dan LKSN PDBK diambil dari berbagai pihak seperti para akademisi, dunia usaha/dunia industri, serta para praktisi lainnya.

Dari berbagai jenis lomba tersebut, Siti Fatimah, salah satu siswa SMK dari Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, yang mengikuti lomba Teknologi Pengolahan Pangan (Food Technology) optimis mendapatkan juara satu pada LKS SMK. Pada kompetisi, Fatimah berinovasi mengolah singkong menjadi tepung yang nantinya akan digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan kue kering atau makanan lainnya. “Inspirasi ini saya dapatkan dari diri sendiri, guru, serta internet. Target saya dalam lomba ini adalah menjadi juara pertama,” ujarnya penuh semangat.

Selain itu, Cecillia Astrid, salah satu peserta LKSN PDBK dari SLB N 1 Badung, Bali, mengikuti lomba bidang kecantikan karena mempunyai hobi merias dan menyukai dunia seni. Sering berlatih di rumah menjadi salah satu modal untuknya dalam mengikuti ajang ini.







Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
#IndonesiaTumbuh
#IndonesiaMaju
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 639/sipres/A6/X/2021

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 941 kali