Himpunan Peneliti tentang Indonesia di Jepang Gelar Simposium ke-52 25 November 2021 ← Back
Tokyo, 24 November 2021 --- Perkumpulan yang diberi nama Indonesia Gakkai atau Himpunan Peneliti Indonesia Seluruh Jepang (HPISJ) kembali menggelar simposium yang ke-52 pada Sabtu dan Minggu, 20 dan 21 November 2021 di Tokyo. HPISJ berdiri akhir tahun 1969 dan beranggotakan 80 orang pakar, pengkaji, peneliti, praktisi, dan pemerhati bidang kebahasaan, kesusastraan, kebudayaan, sejarah, dan antropologi Indonesia dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Jepang, baik orang Jepang maupun orang Indonesia.
“Saya mengapresiasi usaha dan kerja sama HPISJ yang secara kontinu terus menyumbangkan pemikirannya untuk Indonesia di Jepang. Organisasi yang bisa bertahan sampai lebih dari 50 tahun itu tidak banyak dan saya sebagai seorang peneliti juga menyadari pentingnya kegiatan meneliti dalam segala bidang,” ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno, dalam sambutan pembukaan HPISJ, Sabtu (20/11).
Tak kurang dari 15 makalah digelar selama simposium dua hari yang dilakukan secara daring dan dihadiri 44 orang. Salah seorang pendiri HPISJ, Sasaki Shigetsugu menyampaikan makalah mengenai urutan sublema dengan afiks dalam kamus bahasa Indonesia. Selain Sasaki, ada pula sebuah presentasi bersama dari lima profesor mengenai permasalahan dalam pengembangan bahan pengajaran bahasa Indonesia terapan. Penelitian bersama ini telah dilakukan sejak 5 tahun yang lalu dan secara berkala dilaporkan dalam simposium anggota.
“KBRI dalam hal ini Kantor Atdikbud RI di Tokyo, sangat mendukung kegiatan HPISJ dan akan membantu dan bekerja sama dengan HPISJ terutama dalam menghadapi peringatan hubungan diplomatik RI-Jepang yang ke-65 pada tahun 2023 nanti,” tambah Yusli.
Simposium HPISJ, dijelaskan Yusli, biasanya dilakukan bergantian oleh universitas yang berada di Jepang Timur dan Jepang Barat. “Sebetulnya simposium tahun ini direncanakan diadakan di Kyoto, namun karena pandemi, dua tahun terakhir dilaksanakan secara daring. Apabila tahun depan pandemi bisa mereda dan kegiatan simposium dapat dilaksanakan secara tatap muka kembali,” terang Yusli. Informasi lengkap tentang aktivitas HPISJ dapat dilihat pada situs https://nihon-indonesia-gakkai.org/.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 726/sipres/A6/XI/2021
“Saya mengapresiasi usaha dan kerja sama HPISJ yang secara kontinu terus menyumbangkan pemikirannya untuk Indonesia di Jepang. Organisasi yang bisa bertahan sampai lebih dari 50 tahun itu tidak banyak dan saya sebagai seorang peneliti juga menyadari pentingnya kegiatan meneliti dalam segala bidang,” ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno, dalam sambutan pembukaan HPISJ, Sabtu (20/11).
Tak kurang dari 15 makalah digelar selama simposium dua hari yang dilakukan secara daring dan dihadiri 44 orang. Salah seorang pendiri HPISJ, Sasaki Shigetsugu menyampaikan makalah mengenai urutan sublema dengan afiks dalam kamus bahasa Indonesia. Selain Sasaki, ada pula sebuah presentasi bersama dari lima profesor mengenai permasalahan dalam pengembangan bahan pengajaran bahasa Indonesia terapan. Penelitian bersama ini telah dilakukan sejak 5 tahun yang lalu dan secara berkala dilaporkan dalam simposium anggota.
“KBRI dalam hal ini Kantor Atdikbud RI di Tokyo, sangat mendukung kegiatan HPISJ dan akan membantu dan bekerja sama dengan HPISJ terutama dalam menghadapi peringatan hubungan diplomatik RI-Jepang yang ke-65 pada tahun 2023 nanti,” tambah Yusli.
Simposium HPISJ, dijelaskan Yusli, biasanya dilakukan bergantian oleh universitas yang berada di Jepang Timur dan Jepang Barat. “Sebetulnya simposium tahun ini direncanakan diadakan di Kyoto, namun karena pandemi, dua tahun terakhir dilaksanakan secara daring. Apabila tahun depan pandemi bisa mereda dan kegiatan simposium dapat dilaksanakan secara tatap muka kembali,” terang Yusli. Informasi lengkap tentang aktivitas HPISJ dapat dilihat pada situs https://nihon-indonesia-gakkai.org/.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 726/sipres/A6/XI/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 576 kali
Editor :
Dilihat 576 kali