KoPSI 2021 Tumbuhkan Semangat Penelitian Pelajar Indonesia 21 November 2021 ← Back
Bandung, 20 November 2021 --- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) secara resmi menutup ajang Kompetisi Penelitian Siswa (KoPSI) 2021 pada Sabtu, 20 November 2021. Direktur Sekolah Menengah Atas (SMA), Kemendikbudristek, Suhartono Arham, menyampaikan apresiasi kepada para pemenang dan seluruh peserta KoPSI 2021.
“Juara sesungguhnya adalah mereka yang memiliki integritas dan mampu bekerja sama membangun jejaring dengan memanfaatkan teknologi yang tepat guna, inovatif, realistis, dan efisien dalam menghasilkan produk bagi kesejahteraan, kemakmuran, dan perdamaian dunia," disampaikan Suhartono Arham saat menutup acara secara resmi secara virtual pada Sabtu malam (20/11).
Suhartono Arham mengatakan penelitian dan riset harus terus dilakukan guna menyelesaikan berbagai masalah dan agar hidup menjadi lebih baik. "Di sinilah riset dan penelitian menjadi bermakna sebagai cara dalam menyelesaikan berbagai permasalahan," ungkapnya.
Suhartono mendorong para peserta KoPSI dapat membuktikan penelitian dan inovasi untuk menumbuhkan semangat riset Indonesia. "Oleh karena itu, para finalis KoPSI kalian harus membumikan penelitian dan inovasi di bumi tercinta ini," pesan Suhartono Arhan.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan para peserta didik akan menjadi penentu perkembangan ilmu pengetahuan masa depan. "Siswa-siswa inilah yang akan memegang obor dan menentukan akan seberapa jauh perkembangan dunia intelektual negeri ini kelak di kemudian hari," ungkap Ganjar.
Kepada para peserta KoPSI, Ganjar mengingatkan agar siswa terus mengembangkan semangat kolaborasi dan gotong royong termasuk dalam melakukan penelitian dan berkarya. "Sejak awal negara ini didirikan, semangat yang dipakai adalah semangat gotong royong. Satu semangat untuk menularkan semangat pada yang lain. Satu upaya untuk menularkan upaya pada yang lain," pesan Ganjar.
Ruang intelektual ini, kata Ganjar merupakan jalan sunyi untuk membuat lompatan setinggi-tingginya dalam bidang riset dan inovasi. “Maka saya mendoakan, semoga akan lahir di antara kalian ilmuwan terkemuka kelas dunia. Lebih baik kita merasakan lelahnya pembangunan daripada meratapi pahitnya ketertinggalan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia merupakan pengembangan kegiatan yang sebelumnya bernama Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia. KoPSI 2021 merupakah tahun ke-13 penyelenggaraan kompetisi penelitian siswa SMA sederajat dengan mengangkat tema "Inovasi Potensi Lokal untuk Pemulihan Indonesia".
KoPSI tahun ini masih dilaksanakan secara daring dengan memperlombakan tiga bidang yakni: Matematika, Sains, dan Teknologi (MST); Fisika Terapan, dan Rekayasa (FTR); dan Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH).
Plt. Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan KoPSI merupakan pengejawantahan arahan Presiden Jokowi menuju ekonomi dan industri 4.0 atau bahkan 5.0. "Untuk menghadapi hal ini, para generasi muda yang akan ada di garda depan. Untuk itu para generasi muda harus dilatih untuk memiliki mindset adaptif dan kemampuan mempelajari hal baru secara cepat, kreatif, dan inovatif," ujar Asep Sukmayadi.
“Kreativitas berbasis riset ke depannya diharapkan mampu mendorong transformasi ekonomi Indonesia,” tambah Asep Sukmayadi.
Lebih lanjut, Asep Sukmayadi menjelaskan, selain kompetisi dalam KOPSI 2021 digelar pula "Workshop Meneliti Itu Seru" menghadirkan narasumber di bidang penelitian yang bertujuan membangun semangat pantang menyerah dan wawasan penelitian, khususnya di masa pandemi.
"Para finalis KOPSI yang diharapkan ke depannya menjadi peneliti muda Indonesia yang mampu menggerakkan potensi daerahnya sendiri melalui riset dan inovasi, meningkatkan nilai tambahnya sehingga daerahnyapun memiliki kemampuan menyelesaikan tantangan yang dihadapi," harap Asep Sukmayadi.
Daftar Lengkap Peraih Medali Emas KoPSI 2021
Tahun ini, jumlah proposal yang masuk ke panitia KoPSI 2021 sebanyak 2.037 proposal penelitian dari seluruh Indonesia. Dari 2.037 proposal tersebut terseleksi sebanyak 1.175 naskah penelitian. Selanjutnya dari 1.175 naskah penelitian diseleksi kembali menjadi 175 naskah penelitian dari 372 siswa yang mengikuti babak final pada KoPSI 2021.
Mereka berasal dari 98 SMA dan 26 MA dari 28 provinsi di Indonesia dan 1 SILN Jeddah. Setelah melalui proses seleksi pameran, presentasi, dan wawancara, berikut adalah daftar peraih medali emas dalam KOPSI 2021.
Untuk medali emas bidang Fisika Terapan dan Rekayasa diraih oleh Zaki Zaidan Akbar dan Atya Danastri Masantika, tim dari SMAN 3 Kota Malang, Jawa Timur, serta Safina Amelia Khansa dari MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur.
Selanjutnya, medali emas untuk bidang Ilmu Sosial dan Humaniora diraih oleh Michelle Angelica Aventha Suharly dan Michelle Sagita Gurning, tim dari SMAN 81 Jakarta, DKI Jakarta; Fachriyani Umi Zaifah dan Nawal Aulia, tim dari MAN Sidoarjo, Jawa Timur; serta Doni Muhammad Fauzi dan Enanto Harun Satrio, tim dari SMAN 1 Babadan, Jawa Timur.
Kemudian, untuk medali emas bidang Matematika, Sains, dan Teknologi diraih oleh Adilah Nur Salsabila dan Arsyadila Sophia Fidduha, tim dari SMAIT Samawa Cendikia, Sumba, Nusa Tenggara Barat; Muhammad Fajrulfalaq Izzulfirdausyah dan Davin Elian Qariru, tim dari SMAN 7 Yogayakarta, DI Yogyakarta; Putri Adinda Irmayanti dan Nadia Aulia, tim dari SMAN 1 Nunukan, Kalimantan Utara; serta Putu Mirah Wahyu Subagia Putri dan Kadek Indira Maheswari, tim dari SMAN 3 Denpasar, Bali.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#IndonesiaTumbuh
#IndonesiaMaju
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 716/sipres/A6/XI/2021
“Juara sesungguhnya adalah mereka yang memiliki integritas dan mampu bekerja sama membangun jejaring dengan memanfaatkan teknologi yang tepat guna, inovatif, realistis, dan efisien dalam menghasilkan produk bagi kesejahteraan, kemakmuran, dan perdamaian dunia," disampaikan Suhartono Arham saat menutup acara secara resmi secara virtual pada Sabtu malam (20/11).
Suhartono Arham mengatakan penelitian dan riset harus terus dilakukan guna menyelesaikan berbagai masalah dan agar hidup menjadi lebih baik. "Di sinilah riset dan penelitian menjadi bermakna sebagai cara dalam menyelesaikan berbagai permasalahan," ungkapnya.
Suhartono mendorong para peserta KoPSI dapat membuktikan penelitian dan inovasi untuk menumbuhkan semangat riset Indonesia. "Oleh karena itu, para finalis KoPSI kalian harus membumikan penelitian dan inovasi di bumi tercinta ini," pesan Suhartono Arhan.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan para peserta didik akan menjadi penentu perkembangan ilmu pengetahuan masa depan. "Siswa-siswa inilah yang akan memegang obor dan menentukan akan seberapa jauh perkembangan dunia intelektual negeri ini kelak di kemudian hari," ungkap Ganjar.
Kepada para peserta KoPSI, Ganjar mengingatkan agar siswa terus mengembangkan semangat kolaborasi dan gotong royong termasuk dalam melakukan penelitian dan berkarya. "Sejak awal negara ini didirikan, semangat yang dipakai adalah semangat gotong royong. Satu semangat untuk menularkan semangat pada yang lain. Satu upaya untuk menularkan upaya pada yang lain," pesan Ganjar.
Ruang intelektual ini, kata Ganjar merupakan jalan sunyi untuk membuat lompatan setinggi-tingginya dalam bidang riset dan inovasi. “Maka saya mendoakan, semoga akan lahir di antara kalian ilmuwan terkemuka kelas dunia. Lebih baik kita merasakan lelahnya pembangunan daripada meratapi pahitnya ketertinggalan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia merupakan pengembangan kegiatan yang sebelumnya bernama Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia. KoPSI 2021 merupakah tahun ke-13 penyelenggaraan kompetisi penelitian siswa SMA sederajat dengan mengangkat tema "Inovasi Potensi Lokal untuk Pemulihan Indonesia".
KoPSI tahun ini masih dilaksanakan secara daring dengan memperlombakan tiga bidang yakni: Matematika, Sains, dan Teknologi (MST); Fisika Terapan, dan Rekayasa (FTR); dan Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH).
Plt. Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan KoPSI merupakan pengejawantahan arahan Presiden Jokowi menuju ekonomi dan industri 4.0 atau bahkan 5.0. "Untuk menghadapi hal ini, para generasi muda yang akan ada di garda depan. Untuk itu para generasi muda harus dilatih untuk memiliki mindset adaptif dan kemampuan mempelajari hal baru secara cepat, kreatif, dan inovatif," ujar Asep Sukmayadi.
“Kreativitas berbasis riset ke depannya diharapkan mampu mendorong transformasi ekonomi Indonesia,” tambah Asep Sukmayadi.
Lebih lanjut, Asep Sukmayadi menjelaskan, selain kompetisi dalam KOPSI 2021 digelar pula "Workshop Meneliti Itu Seru" menghadirkan narasumber di bidang penelitian yang bertujuan membangun semangat pantang menyerah dan wawasan penelitian, khususnya di masa pandemi.
"Para finalis KOPSI yang diharapkan ke depannya menjadi peneliti muda Indonesia yang mampu menggerakkan potensi daerahnya sendiri melalui riset dan inovasi, meningkatkan nilai tambahnya sehingga daerahnyapun memiliki kemampuan menyelesaikan tantangan yang dihadapi," harap Asep Sukmayadi.
Daftar Lengkap Peraih Medali Emas KoPSI 2021
Tahun ini, jumlah proposal yang masuk ke panitia KoPSI 2021 sebanyak 2.037 proposal penelitian dari seluruh Indonesia. Dari 2.037 proposal tersebut terseleksi sebanyak 1.175 naskah penelitian. Selanjutnya dari 1.175 naskah penelitian diseleksi kembali menjadi 175 naskah penelitian dari 372 siswa yang mengikuti babak final pada KoPSI 2021.
Mereka berasal dari 98 SMA dan 26 MA dari 28 provinsi di Indonesia dan 1 SILN Jeddah. Setelah melalui proses seleksi pameran, presentasi, dan wawancara, berikut adalah daftar peraih medali emas dalam KOPSI 2021.
Untuk medali emas bidang Fisika Terapan dan Rekayasa diraih oleh Zaki Zaidan Akbar dan Atya Danastri Masantika, tim dari SMAN 3 Kota Malang, Jawa Timur, serta Safina Amelia Khansa dari MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur.
Selanjutnya, medali emas untuk bidang Ilmu Sosial dan Humaniora diraih oleh Michelle Angelica Aventha Suharly dan Michelle Sagita Gurning, tim dari SMAN 81 Jakarta, DKI Jakarta; Fachriyani Umi Zaifah dan Nawal Aulia, tim dari MAN Sidoarjo, Jawa Timur; serta Doni Muhammad Fauzi dan Enanto Harun Satrio, tim dari SMAN 1 Babadan, Jawa Timur.
Kemudian, untuk medali emas bidang Matematika, Sains, dan Teknologi diraih oleh Adilah Nur Salsabila dan Arsyadila Sophia Fidduha, tim dari SMAIT Samawa Cendikia, Sumba, Nusa Tenggara Barat; Muhammad Fajrulfalaq Izzulfirdausyah dan Davin Elian Qariru, tim dari SMAN 7 Yogayakarta, DI Yogyakarta; Putri Adinda Irmayanti dan Nadia Aulia, tim dari SMAN 1 Nunukan, Kalimantan Utara; serta Putu Mirah Wahyu Subagia Putri dan Kadek Indira Maheswari, tim dari SMAN 3 Denpasar, Bali.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#IndonesiaTumbuh
#IndonesiaMaju
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 716/sipres/A6/XI/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4025 kali
Editor :
Dilihat 4025 kali