Media Sosial Kemendikbudristek Raih Penghargaan Terbaik Anugerah Media Humas 2021 05 November 2021 ← Back
Bali, 5 November 2021 -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berhasil meraih penghargaan Terbaik ke-3 kategori media sosial dalam Anugerah Media Humas (AMH) 2021. Penghargaan tersebut diraih Kemendikbudristek setelah bersaing dengan puluhan instansi pemerintah lainnya untuk kategori kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, dan perguruan tinggi negeri (PTN). Lima instansi lain yang masuk dalam kategori Media Sosial Terbaik yaitu Sekretariat Kabinet, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Perindustrian, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Malam Anugerah Media Humas (AMH) 2021 diselenggarakan secara hibrida, yaitu daring dan luring di Nusa Dua, Bali, pada Kamis (4/11). AMH 2021 mengangkat tema “Humas Pemerintah Wujudkan Indonesia Pulih, Indonesia Maju”.
Anugerah Media Humas merupakan ajang kompetisi kehumasan bagi instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Ajang penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas hasil kerja humas pemerintah, terutama terkait program penanganan isu Covid-19.
Penganugerahan ini sekaligus untuk menciptakan semangat berkompetisi demi peningkatan kualitas komunikasi publik pemerintah sesuai dengan amanah Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengucapkan terima kasih kepada Kemenkominfo yang telah memberikan penghargaan dan kepada publik yang telah menjadikan media sosial Kemendikbudristek sebagai rujukan informasi kebijakan bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. “Penghargaan ini menjadi pemacu bagi kami untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik lagi kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya di Malam Anugerah AMH 2021, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, mengajak para humas pemerintah untuk memerangi berita palsu (hoaks) dan informasi yang tidak benar. Humas pemerintah harus bisa berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat tentang literasi digital.
“Di hulu, kita juga harus punya budaya digital sesuai dengan Pancasila, NKRI, dan kearifan lokal. Kita harus punya digital ethics dan memberikan edukasi mengenai digital safety, karena ada UU ITE yang kalau dilanggar bisa terkena hukuman,” katanya.
Terkait tema AMH 2021, yakni “Pemerintah Wujudkan Indonesia Pulih, Indonesia Maju”, ia berharap dalam jangka pendek untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19, humas-humas pemerintah terutama di daerah-daerah, bisa melakukan berbagai kampanye atau sosialisasi informasi, seperti memasang baliho, mengingatkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, dan melibatkan tokoh adat, seperti pecalang di Bali. Kemudian untuk jangka panjang, katanya, sesuai dengan arahan Menkominfo, humas harus mampu beradaptasi dan memiliki kecakapan digital sehingga tidak hanya berkutat di media konvensional, tetapi bisa kreatif di media digital.
“Semoga penghargaan Anugerah Media Humas dapat meningkatkan kapasitas dan efektivitas kehumasan yang baik,” ujarnya.
Anugerah Media Humas 2021 memperlombakan empat kategori produk kehumasan, yaitu siaran pers, media sosial, laman (website), dan komunikasi publik. Instansi pemerintah yang mengikuti ajang kompetisi adalah kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan perguruan tinggi negeri.
Juri AMH 2021 untuk kategori siaran pers, Alfito Deannova mengatakan, saat ini humas pemerintah harus sudah berpikir multimedia. “Jadi siaran pers bukan hanya berupa artikel, tapi juga ada foto, dan lebih bagus lagi ada video,” katanya. Ia juga mengingatkan bahwa siaran pers bukan hanya berbicara tentang kementerian atau lembaga, tetapi bagaimana informasi dalam siaran pers tersebut bermanfaat untuk masyarakat umum.
Sementara juri AMH 2021 kategori media sosial, Wicaksono, menuturkan, ia melihat antusiasme yang tinggi dari humas pemerintah dengan lebih dari 100 instansi. Ia berharap tahun depan akan lebih banyak lagi peserta yang ikut dengan karya yang lebih baik untuk menunjang kapasitas pemerintah.
“Ini upaya yang harus diapresiasi, karena media sosial jadi semacam mandatory bagi teman-teman kementerian/lembaga. Tahun ini banyak muka-muka baru yang tahun sebelumnya belum pernah mengirimkan karya,” katanya.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 678/sipres/A6/X/2021
Malam Anugerah Media Humas (AMH) 2021 diselenggarakan secara hibrida, yaitu daring dan luring di Nusa Dua, Bali, pada Kamis (4/11). AMH 2021 mengangkat tema “Humas Pemerintah Wujudkan Indonesia Pulih, Indonesia Maju”.
Anugerah Media Humas merupakan ajang kompetisi kehumasan bagi instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Ajang penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas hasil kerja humas pemerintah, terutama terkait program penanganan isu Covid-19.
Penganugerahan ini sekaligus untuk menciptakan semangat berkompetisi demi peningkatan kualitas komunikasi publik pemerintah sesuai dengan amanah Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengucapkan terima kasih kepada Kemenkominfo yang telah memberikan penghargaan dan kepada publik yang telah menjadikan media sosial Kemendikbudristek sebagai rujukan informasi kebijakan bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. “Penghargaan ini menjadi pemacu bagi kami untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik lagi kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya di Malam Anugerah AMH 2021, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, mengajak para humas pemerintah untuk memerangi berita palsu (hoaks) dan informasi yang tidak benar. Humas pemerintah harus bisa berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat tentang literasi digital.
“Di hulu, kita juga harus punya budaya digital sesuai dengan Pancasila, NKRI, dan kearifan lokal. Kita harus punya digital ethics dan memberikan edukasi mengenai digital safety, karena ada UU ITE yang kalau dilanggar bisa terkena hukuman,” katanya.
Terkait tema AMH 2021, yakni “Pemerintah Wujudkan Indonesia Pulih, Indonesia Maju”, ia berharap dalam jangka pendek untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19, humas-humas pemerintah terutama di daerah-daerah, bisa melakukan berbagai kampanye atau sosialisasi informasi, seperti memasang baliho, mengingatkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, dan melibatkan tokoh adat, seperti pecalang di Bali. Kemudian untuk jangka panjang, katanya, sesuai dengan arahan Menkominfo, humas harus mampu beradaptasi dan memiliki kecakapan digital sehingga tidak hanya berkutat di media konvensional, tetapi bisa kreatif di media digital.
“Semoga penghargaan Anugerah Media Humas dapat meningkatkan kapasitas dan efektivitas kehumasan yang baik,” ujarnya.
Anugerah Media Humas 2021 memperlombakan empat kategori produk kehumasan, yaitu siaran pers, media sosial, laman (website), dan komunikasi publik. Instansi pemerintah yang mengikuti ajang kompetisi adalah kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan perguruan tinggi negeri.
Juri AMH 2021 untuk kategori siaran pers, Alfito Deannova mengatakan, saat ini humas pemerintah harus sudah berpikir multimedia. “Jadi siaran pers bukan hanya berupa artikel, tapi juga ada foto, dan lebih bagus lagi ada video,” katanya. Ia juga mengingatkan bahwa siaran pers bukan hanya berbicara tentang kementerian atau lembaga, tetapi bagaimana informasi dalam siaran pers tersebut bermanfaat untuk masyarakat umum.
Sementara juri AMH 2021 kategori media sosial, Wicaksono, menuturkan, ia melihat antusiasme yang tinggi dari humas pemerintah dengan lebih dari 100 instansi. Ia berharap tahun depan akan lebih banyak lagi peserta yang ikut dengan karya yang lebih baik untuk menunjang kapasitas pemerintah.
“Ini upaya yang harus diapresiasi, karena media sosial jadi semacam mandatory bagi teman-teman kementerian/lembaga. Tahun ini banyak muka-muka baru yang tahun sebelumnya belum pernah mengirimkan karya,” katanya.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 678/sipres/A6/X/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1648 kali
Editor :
Dilihat 1648 kali