Akreditasi Asosiasi Tradisi Lisan Indonesia Diperpanjang UNESCO  24 Desember 2021  ← Back

Jakarta, 20 Desember 2021 --- Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) atau Oral Traditions Association Indonesia berhasil mempertahankan akreditasi internasional United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk menjadi mitra dalam memelihara warisan budaya tak benda (Konvensi 2003).

“Kehormatan yang diberikan UNESCO ini antara lain berkat kontribusi ATL dalam pelaksanaan upaya pemeliharaan warisan budaya tak beda di tingkat nasional serta kerjasama di tingkat bilateral, sub-regional, regional dan internasional,” jelas Ismunandar, Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO. Keputusan ini diumumkan Sabtu 18 Desember 2021 dalam sidang ICH (Intangible Cultural Heritage) UNESCO secara daring dengan tuan rumah di Paris.
 
Sesuai dengan semangat Konvensi 2003, Negara pengusul harus melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait dalam pelaksanaan Konvensi, antara lain dalam mengidentifikasi dan mendefinisikan warisan budaya takbenda.
 
Ismunandar menambahkan hingga saat ini ada tiga LSM Indonesia yang terakreditasi di UNESCO, yakni ATL (sejak 2012), Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (sejak 2014), dan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (sejak 2014). Dalam waktu dekat dua LSM lain, yakni Yayasan Batik Indonesia dan Stuppa, diharapkan akan resmi terakreditasi.


Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id                         
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 821/sipres/A6/XII/2021

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1629 kali