Yogyakarta, 4 Desember 2021--- Perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) kembali digelar. Dengan menerapkan protokol kesehatan dan penyesuaian sejumlah kegiatan, tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk meramaikan festival yang kini sudah menginjak tahun ke-16 ini.

Direktur Eksekutif JAFF ke-16 Ajish Dibyo menyampaikan apresiasinya atas kesuksesan JAFF tahun ini. Tak hanya kembalinya JAFF ke sistem luring, tetapi juga antusiasme masyarakat terhadap film tanah air.

"Saya bersyukur semua bisa berjalan sesuai protokol kesehatan. Dan film maker dari berbagai daerah datang untuk merayakan sinema. Dan ini sangat penting untuk keberlangsungan industri film kita. Jangan dibiarkan redup!" tuturnya.

Direktur Festival JAFF ke-16, Ifa Isfansyah pun tak mengira besarnya antusiasme yang muncul mengingat banyaknya batasan dalam masa pandemi. Namun, kembalinya festival ke metode luring justru menjadi oase bagi pembuat film.

"Mungkin JAFF tahun ini menjadi ruang pertemuan kembali. Setelah penyelenggaraan offline di tahun lalu, ini jadi semacam oase baru di industri (film) Indonesia," katanya.

Setelah penyelenggaraan secara daring pada tahun lalu, JAFF tahun ini dilaksanakan secara gabungan dengan metode luring dan daring. Untuk daring sendiri bisa diakses melalui aplikasi KlikFilm yang bisa diakses selama masa penyelenggaraan, yaitu 27 November sampai 4 Desember 2021.

Hingga hari penutupan JAFF, jumlah pengunjung luring di Bioskop Empire XXI diperkirakan mencapai sepuluh ribu orang. (Shahwin Purnomo Aji)
Sumber :