Penuhi Aspirasi Warga, Dubes RI Resmikan PKBM di Oarai, Ibaraki Jepang 09 Desember 2021 ← Back
Tokyo, 8 Desember 2021 --- Pelayanan pendidikan pada seluruh Warga Indonesia dan pengembangan jaringan masyarakat dalam upaya mengeratkan hubungan antar masyarakat di pelbagai wilayah dan membantu diplomasi lunak di negeri Sakura menjadi salah satu prioritas Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi. Pada kunjungan kerja ke wilayah Oarai, Prefektur Ibaraki, Minggu (5/12), Dubes Heri menemui dan berdiskusi dengan beberapa tokoh masyarakat, seperti Ketua Keluarga Masyarakat Kristen Indonesia (KMKI) dan beberapa pendeta dari berbagai gereja yang ada di daerah tersebut.
Pertemuan tersebut sekaligus juga merupakan peresmian berdirinya sebuah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang merupakan usulan dan aspirasi dari warga Oarai. PKBM yang diberi nama Sahabat Indonesia merupakan yang kelima yang diresmikan oleh Dubes Heri Akhmadi.
“Saya sangat mengapresiasi semangat masyarakat Oarai yang mendorong berdirinya PKBM Sahabat Indonesia. Hal ini mencerminkan sikap kepedulian warga terhadap pendidikan anak-anaknya. Dengan adanya PKBM, saya berharap tiga pengetahuan yang tidak ada di sekolah umum Jepang, yakni Agama dan Budi Pekerti, Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan serta Bahasa dan Budaya Indonesia dapat didapatkan oleh anak-anak Indonesia. Dengan demikian mereka tetap memiliki jati diri sebagai Bangsa Indonesia,” papar Dubes Heri, Minggu (5/12).
Ketua KMKI, Quirina Ariantji Patrisia Mintje, mengaku senang dengan respons positif dan cepat KBRI Tokyo terhadap aspirasi warga. Quirina juga sepakat bahwa PKBM dapat dijadikan sentra diseminasi seni dan budaya Indonesia untuk dikenal warga Jepang.
Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di Tokyo, Yusli Wardiatno yang mendampingi Duta Besar saat peresmian berharap bahwa PKBM yang sudah banyak berdiri di Jepang dapat dijadikan partner juga oleh beberapa perguruan tinggi yang menawarkan program jarak jauh.
“PKBM yang umumnya diresmikan berada pada area yang jumlah WNI-nya cukup banyak dan didominasi oleh pemagang (jisshusei). Jadi PKBM dapat dijadikan tempat kumpul untuk belajar bersama atau sebagai tempat tutorial bagi pemagang yang kuliah sambil bekerja,” terang Atdikbud Yusli.
“Seperti diketahui, KBRI Tokyo terus mendorong agar pemagang dapat meningkatkan kualitas pendidikannya dengan cara kuliah sambal bekerja pada beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Terbuka atau Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,” tambah Yusli.
Acara peresmian PKBM Sahabat Indonesia yang dilaksanakan di area perkantoran Kota Oarai ini dihadiri oleh Walikota Oarai Yutaka Kunii dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Oarai, Kaoru Hasegawa. Keduanya sangat gembira atas berdirinya wadah pendidikan ini dan Pemerintah Kota Oarai akan terus membantu dengan memberikan tempat dalam kegiatannya. Tarian tradisional asal Minahasa dan makanan khas Sulawesi Utara ikut melengkapi acara tersebut.
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 771/sipres/A6/XII/2021
Pertemuan tersebut sekaligus juga merupakan peresmian berdirinya sebuah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang merupakan usulan dan aspirasi dari warga Oarai. PKBM yang diberi nama Sahabat Indonesia merupakan yang kelima yang diresmikan oleh Dubes Heri Akhmadi.
“Saya sangat mengapresiasi semangat masyarakat Oarai yang mendorong berdirinya PKBM Sahabat Indonesia. Hal ini mencerminkan sikap kepedulian warga terhadap pendidikan anak-anaknya. Dengan adanya PKBM, saya berharap tiga pengetahuan yang tidak ada di sekolah umum Jepang, yakni Agama dan Budi Pekerti, Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan serta Bahasa dan Budaya Indonesia dapat didapatkan oleh anak-anak Indonesia. Dengan demikian mereka tetap memiliki jati diri sebagai Bangsa Indonesia,” papar Dubes Heri, Minggu (5/12).
Ketua KMKI, Quirina Ariantji Patrisia Mintje, mengaku senang dengan respons positif dan cepat KBRI Tokyo terhadap aspirasi warga. Quirina juga sepakat bahwa PKBM dapat dijadikan sentra diseminasi seni dan budaya Indonesia untuk dikenal warga Jepang.
Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di Tokyo, Yusli Wardiatno yang mendampingi Duta Besar saat peresmian berharap bahwa PKBM yang sudah banyak berdiri di Jepang dapat dijadikan partner juga oleh beberapa perguruan tinggi yang menawarkan program jarak jauh.
“PKBM yang umumnya diresmikan berada pada area yang jumlah WNI-nya cukup banyak dan didominasi oleh pemagang (jisshusei). Jadi PKBM dapat dijadikan tempat kumpul untuk belajar bersama atau sebagai tempat tutorial bagi pemagang yang kuliah sambil bekerja,” terang Atdikbud Yusli.
“Seperti diketahui, KBRI Tokyo terus mendorong agar pemagang dapat meningkatkan kualitas pendidikannya dengan cara kuliah sambal bekerja pada beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Terbuka atau Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,” tambah Yusli.
Acara peresmian PKBM Sahabat Indonesia yang dilaksanakan di area perkantoran Kota Oarai ini dihadiri oleh Walikota Oarai Yutaka Kunii dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Oarai, Kaoru Hasegawa. Keduanya sangat gembira atas berdirinya wadah pendidikan ini dan Pemerintah Kota Oarai akan terus membantu dengan memberikan tempat dalam kegiatannya. Tarian tradisional asal Minahasa dan makanan khas Sulawesi Utara ikut melengkapi acara tersebut.
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 771/sipres/A6/XII/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 748 kali
Editor :
Dilihat 748 kali