Promosikan Literasi dan Solidaritas ASEAN, SEAQIL Gelar Lomba Mendongeng Enam Bahasa 09 Desember 2021 ← Back
Jakarta, 9 Desember 2021 --- Southeast Asia Ministers of Education Organization, Regional Center for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (SEAMEO QITEP) in Language (SEAQIL) menggelar kompetisi mendongeng Listening to Asia: Building ASEAN Community Through Storytelling Competition. Kompetisi mendongeng ini berhasil melibatkan puluhan sekolah, guru, perguruan tinggi, komunitas budaya dan ratusan siswa Asia Tenggara dan global. Puncak akhir kompetisi digelar secara hibrida di Bogor, Selasa hingga Rabu, 7-8 Desember 2021.
SEAQIL adalah pusat regional yang didirikan oleh Menteri Pendidikan Asia Tenggara (SEAMEO) pada tanggal 13 Juli 2009, dengan tujuan membangun kesadaran dan pemahaman akan budaya yang ada di kawasan regional melalui kolaborasi pendidikan.
Terdapat enam kategori lomba mendongeng, yaitu: Bahasa Arab, Inggris, Jepang, Jerman, Mandarin, dan Prancis. Sejak dibuka Oktober lalu, sebanyak 153 tim yang terdiri atas guru dan siswa jenjang SMA/sederajat dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Arab Saudi, Belanda, Filipina, Malaysia, Myanmar, dan Thailand telah mendaftar. Sebelum terseleksi sebanyak 18 besar karya video dari 18 tim, (masing-masing tiga video dari masing-masing kategori bahasa) seluruh karya menjalani dua tahapan penilaian, yakni seleksi administrasi dari panitia dan penilaian awal dari tim juri.
Deputi Direktur Administrasi dan Komunikasi SEAMEO Secretariat, Kritsachai Somsaman, mewakili Direktur SEAMEO Secretariat, mengapresiasi acara ini. Dituturkan Kritsachai, “Sebelum pandemi Covid-19, saya dapat merasakan kekayaan budaya di negara-negara Asia Tenggara yang saya kunjungi. Dengan mendengarkan cerita atau budaya lokal, saya percaya hambatan budaya diharapkan dapat runtuh dan bersama-sama, kita dapat menjadi lebih kuat.”
Direktur SEAQIL, Luh Anik Mayani, mengungkapkan tujuan khusus tema tahun 2021, yaitu tema lingkungan untuk mempromosikan dan mengembangkan kesadaran siswa dalam melindungi alam melalui cerita rakyat, legenda, fabel, cerita kepahlawanan, dan sejenisnya. “Berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab Warga Asia Tenggara, termasuk para guru bahasa dan siswa,” ucap Anik.
Kompetisi ini, dilanjutkan Anik, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak. “Selain memperebutkan gelar juara, kegiatan ini meningkatkan kompetensi bahasa serta kecakapan yang dibutuhkan untuk beradaptasi pada abad ke-21, yaitu: berpikir kritis, berkolaborasi, kreativitas, dan komunikasi,” jelas Anik. Peningkatan kompetensi tersebut, tambah Anik, tercermin melalui hasil karya atau video para peserta.
Berikut adalah daftar urutan pemenang dari enam kategori bahasa yang dilombakan.
Tim juri pada setiap kategori bahasa yang dilombakan terdiri atas mitra perguruan tinggi dan komunitas budaya SEAQIL, yakni, Global Cultural Adventurers, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia, Institut Français d'Indonésie de Bandung dan Jakarta, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Atmajaya, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, serta Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
“SEAQIL berharap kombinasi pengasahan kecakapan dengan tema yang diangkat dapat pula menginspirasi para guru dan siswa lainnya di Asia Tenggara,” pungkas Anik.
Adapun tayangan lomba ini dapat disaksikan ulang melalui kanal resmi YouTube SEAMEO Qitep in Language, https://www.youtube.com/watch?v=OPxQXcxCVJc&t=3s.
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 772/sipres/A6/XII/2021
SEAQIL adalah pusat regional yang didirikan oleh Menteri Pendidikan Asia Tenggara (SEAMEO) pada tanggal 13 Juli 2009, dengan tujuan membangun kesadaran dan pemahaman akan budaya yang ada di kawasan regional melalui kolaborasi pendidikan.
Terdapat enam kategori lomba mendongeng, yaitu: Bahasa Arab, Inggris, Jepang, Jerman, Mandarin, dan Prancis. Sejak dibuka Oktober lalu, sebanyak 153 tim yang terdiri atas guru dan siswa jenjang SMA/sederajat dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Arab Saudi, Belanda, Filipina, Malaysia, Myanmar, dan Thailand telah mendaftar. Sebelum terseleksi sebanyak 18 besar karya video dari 18 tim, (masing-masing tiga video dari masing-masing kategori bahasa) seluruh karya menjalani dua tahapan penilaian, yakni seleksi administrasi dari panitia dan penilaian awal dari tim juri.
Deputi Direktur Administrasi dan Komunikasi SEAMEO Secretariat, Kritsachai Somsaman, mewakili Direktur SEAMEO Secretariat, mengapresiasi acara ini. Dituturkan Kritsachai, “Sebelum pandemi Covid-19, saya dapat merasakan kekayaan budaya di negara-negara Asia Tenggara yang saya kunjungi. Dengan mendengarkan cerita atau budaya lokal, saya percaya hambatan budaya diharapkan dapat runtuh dan bersama-sama, kita dapat menjadi lebih kuat.”
Direktur SEAQIL, Luh Anik Mayani, mengungkapkan tujuan khusus tema tahun 2021, yaitu tema lingkungan untuk mempromosikan dan mengembangkan kesadaran siswa dalam melindungi alam melalui cerita rakyat, legenda, fabel, cerita kepahlawanan, dan sejenisnya. “Berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab Warga Asia Tenggara, termasuk para guru bahasa dan siswa,” ucap Anik.
Kompetisi ini, dilanjutkan Anik, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak. “Selain memperebutkan gelar juara, kegiatan ini meningkatkan kompetensi bahasa serta kecakapan yang dibutuhkan untuk beradaptasi pada abad ke-21, yaitu: berpikir kritis, berkolaborasi, kreativitas, dan komunikasi,” jelas Anik. Peningkatan kompetensi tersebut, tambah Anik, tercermin melalui hasil karya atau video para peserta.
Berikut adalah daftar urutan pemenang dari enam kategori bahasa yang dilombakan.
Juara | Nama Guru | Nama Siswa | Sekolah | Judul Video |
Bahasa Arab | ||||
1 | Salamah D. Saefuddin | Anjaz | Sekolah Indonesia Makkah, Arab Saudi | Malin Kundang |
2 | Muhammad Fahmi Reksa | Rafa Wahdana Arrais | Al-Mu'awanah Islamic Boarding School, Bandung, Jawa Barat | حكاية لوتونج كاسارونج للبيئة |
3 | Mishbahul Munir | Muhammad Haikal Bima | MAS Jeumala Amal, Aceh | الصَّبِيُّ الصَّادِقُ |
Bahasa Inggris | ||||
1 | Septhina Shinta Sari | Riko Nur Yuliansyah | SMA Negeri 1 Surakarta, Jawa Tengah | The Legend of Rawa Pening |
2 | Lariska Saptiani | Nazkia Najidah Ramdani | SMA Plus PGRI Cibinong, Jawa Barat | The Legend of Tangkuban Perahu |
3 | Ni Putu Herma Yanthi | Kenneth Kang | SMK Negeri 1 Tabanan, Bali | Luh Ayu Manik Mas: Hero of the Forest |
Bahasa Jepang | ||||
1 | Yuliani Hermaningsih | Shakura Hanna Fazila | SMA Negeri 1 Lembang, Jawa Barat | タンクバンパラフの伝説 |
2 | Istiqomah | Seftivan Ekacandra Adityawardana | SMK Negeri 1 Boyolangu, Jawa Timur | マンテンクチン |
3 | Dina Ardianti | Nadjwa Nabila | SMA Negeri 4 Cibinong, Jawa Barat | チコンダンそんのきげん |
Bahasa Jerman | ||||
1 | Sri Rejeki | Nihaya Mumtaz Suratno | SMA Negeri 8 Jakarta | Die Legende Von Dewi Sri: Die Göttin Des Reis & Frau Umwelt-Vorhut |
2 | Ratna Septinawati | Eugenia Kyoko | SMA Kristen 1 Penabur Jakarta | Folklore: Batu Bagaung / Bagaung-Stein |
3 | Fitri Ananda | Rahayu Deka Fadila | SMA Negeri 2 Boyolali, Jawa Tengah | Umbul Langse (Langse Wasserquelle) |
Bahasa Mandarin | ||||
1 | Lianti Tjayadi Tjhai | Felicia Gabriella Arifin | SMA Kristen Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten | 巴贡岩石 |
2 | Veronica | Michelle Angelica Subrata | SMA Kristen YSKI, Semarang, Jawa Tengah | 巴贡石头 |
3 | Girindra Wardhana | Dominic Maxentia Santoso | Cor Jesu Vocational School, Malang, Jawa Timur | 鲁东卡萨隆 Lǔ dōng kǎ sà lóng |
Bahasa Prancis | ||||
1 | Sulistiyaningsih | Calyaputri Rafa Aufinda | MA Negeri 1 Yogyakarta | La Naissance de Bima |
2 | Wanta | Satria Bintang Samudra | SMA Negeri 1 Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur | Le Mariage à Croix-Nation |
3 | Djena Roehoeputy | Ghifar Abdurrauf Warsito | Sekolah Indonesia Den Haag, Belanda | Kancil vole des concombres dans les champs |
Tim juri pada setiap kategori bahasa yang dilombakan terdiri atas mitra perguruan tinggi dan komunitas budaya SEAQIL, yakni, Global Cultural Adventurers, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia, Institut Français d'Indonésie de Bandung dan Jakarta, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Atmajaya, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, serta Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
“SEAQIL berharap kombinasi pengasahan kecakapan dengan tema yang diangkat dapat pula menginspirasi para guru dan siswa lainnya di Asia Tenggara,” pungkas Anik.
Adapun tayangan lomba ini dapat disaksikan ulang melalui kanal resmi YouTube SEAMEO Qitep in Language, https://www.youtube.com/watch?v=OPxQXcxCVJc&t=3s.
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 772/sipres/A6/XII/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1117 kali
Editor :
Dilihat 1117 kali