UNESCO Dorong Upaya Pelestarian Noken Papua 13 Desember 2021 ← Back
Jakarta, 13 Desember 2021 --- UNESCO mengapresiasi Indonesia khususnya Papua atas laporan periodik kedua tentang Noken, yang telah tercatat dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak 2012. Indonesia dinilai telah melestarikan Noken dengan mengembangkan data acuan (database) tentang Noken, mulai dari membudidayakan Arboretum, mengembangkan keterampilan pengrajin dan pemangku kepentingan lainnya, mempromosikan Noken di tingkat nasional dan internasional serta meningkatkan nilai ekonominya.
“Apresiasi kami berikan atas berbagai upaya Indonesia untuk mengamankan lestarinya Noken,” ujar Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Ismunandar, dalam sidang Komite Antar Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak Benda ke-16 yang berlangsung secara daring pada Senin (13/12).
UNESCO juga mendorong Indonesia untuk melanjutkan upaya pemutakhiran bahan pelajaran Noken agar mudah diakses oleh siswa, membina kemampuan kewirausahaan terkait Noken, dan memastikan ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan.
“Selain itu didorong pula untuk dilakukan penelitian tentang nilai-nilai Noken dan menyebarluaskan temuan-temuannya demi untuk meningkatkan pengetahuan tentang simbolisme dan penggunaan Noken secara adat serta tentang bahan-bahan alami yang digunakan,” imbuh Ismunandar yang memandang perlu dilakukan inventarisasi elektronik bahan baku Noken untuk merumuskan dan menerapkan kebijakan terkait pelindungan terhadap bahan baku tersebut.
Lebih lanjut, sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi pengabdian praktisi Noken, UNESCO mendorong adanya pemberian Penghargaan Budaya.
Menyikapi apresiasi dan berbagai masukan dari UNESCO, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, menyampaikan rasa terima kasihnya.
Secara khusus, Hilmar menyebut bahwa dalam PON XX Oktober 2021 lalu, upaya promosi dan popularisasi Noken telah meningkatkan apresiasi luas dari seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini juga secara simultan telah meningkatkan kebanggaan masyarakat Papua.
“Dampak ekonomi juga dirasakan langsung oleh para pengrajin Noken, dengan meningkatnya apresiasi dan permintaan terhadap Noken Papua. Upaya pelestarian Noken akan terus dilakukan bersama dengan pemangku kepentingan terkait secara kreatif dan inovatif sesuai dengan semangat Konvensi 2003,” pungkas Hilmar menyatakan komitmen Kemendikbudristek.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 782/sipres/A6/XII/2021
“Apresiasi kami berikan atas berbagai upaya Indonesia untuk mengamankan lestarinya Noken,” ujar Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Ismunandar, dalam sidang Komite Antar Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak Benda ke-16 yang berlangsung secara daring pada Senin (13/12).
UNESCO juga mendorong Indonesia untuk melanjutkan upaya pemutakhiran bahan pelajaran Noken agar mudah diakses oleh siswa, membina kemampuan kewirausahaan terkait Noken, dan memastikan ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan.
“Selain itu didorong pula untuk dilakukan penelitian tentang nilai-nilai Noken dan menyebarluaskan temuan-temuannya demi untuk meningkatkan pengetahuan tentang simbolisme dan penggunaan Noken secara adat serta tentang bahan-bahan alami yang digunakan,” imbuh Ismunandar yang memandang perlu dilakukan inventarisasi elektronik bahan baku Noken untuk merumuskan dan menerapkan kebijakan terkait pelindungan terhadap bahan baku tersebut.
Lebih lanjut, sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi pengabdian praktisi Noken, UNESCO mendorong adanya pemberian Penghargaan Budaya.
Menyikapi apresiasi dan berbagai masukan dari UNESCO, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, menyampaikan rasa terima kasihnya.
Secara khusus, Hilmar menyebut bahwa dalam PON XX Oktober 2021 lalu, upaya promosi dan popularisasi Noken telah meningkatkan apresiasi luas dari seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini juga secara simultan telah meningkatkan kebanggaan masyarakat Papua.
“Dampak ekonomi juga dirasakan langsung oleh para pengrajin Noken, dengan meningkatnya apresiasi dan permintaan terhadap Noken Papua. Upaya pelestarian Noken akan terus dilakukan bersama dengan pemangku kepentingan terkait secara kreatif dan inovatif sesuai dengan semangat Konvensi 2003,” pungkas Hilmar menyatakan komitmen Kemendikbudristek.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 782/sipres/A6/XII/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1401 kali
Editor :
Dilihat 1401 kali