Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Ditutup, 3.004 Peserta Dinyatakan Lulus 19 Januari 2022 ← Back
Jakarta, 19 Januari 2022 --- Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah rampung melaksanakan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2 pada 18 Desember 2021 lalu. Sebanyak 3.004 orang dinyatakan lulus sebagai Guru Penggerak Angkatan 2.
Sebagai wujud apresiasi, penguatan, motivasi dan tindak lanjut bagi para pemangku kepentingan yang terlibat, Kemendikbudristek menggelar secara resmi penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 pada hari ini, Rabu (19/1).
“Saya ucapkan selamat kepada 3.004 Guru Penggerak Angkatan Dua yang sudah menyelesaikan pendidikan selama sembilan bulan dari bulan April sampai Desember 2021,” ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang disampaikan secara daring.
Mendikbudristek mengatakan bahwa Guru Penggerak adalah garda depan dari Merdeka Belajar. Transformasi pendidikan ada di tangan para Guru Penggerak yang tidak takut dengan perubahan. Lebih dari itu, mereka menjadi pemimpin perubahan. Selain guru, komponen penting dalam transformasi pendidikan juga terletak pada kurikulum.
Menyinggung soal Kurikulum Prototipe, dikatakan Menteri Nadiem bahwa kurikulum tersebut sudah mulai digunakan oleh beberapa sekolah sebagai opsi. Kurikulum prototipe ini kata dia, mengembalikan peran guru sebagai pemimpin pembelajaran. “Kami berikan hanya bentuk kerangkanya, dan nanti guru yang akan mengembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di sekolahnya masing-masing,” jelasnya.
“Jadi, sudah tidak ada lagi ceritanya guru didikte kurikulum. Ini adalah bagian dari upaya kita memulihkan pembelajaran, dan tentunya memerdekakan guru dari hal-hal yang membatasi kreativitas dalam mengajar,” imbuhnya memberi penekanan.
Mendikbudristek berpesan agar guru menjadi pelopor Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar di sekolah masing-masing. Ia juga mengapresiasi para pengajar praktik, fasilitator, dan instruktur yang telah berpartisipasi dalam program Pendidikan Guru Penggerak. “Inilah waktunya kita bersama-sama memulihkan pembelajaran. Mari kita terus menjadi penggerak perubahan, maju ke depan, serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” imbau Nadiem. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Sebagai wujud apresiasi, penguatan, motivasi dan tindak lanjut bagi para pemangku kepentingan yang terlibat, Kemendikbudristek menggelar secara resmi penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 pada hari ini, Rabu (19/1).
“Saya ucapkan selamat kepada 3.004 Guru Penggerak Angkatan Dua yang sudah menyelesaikan pendidikan selama sembilan bulan dari bulan April sampai Desember 2021,” ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang disampaikan secara daring.
Mendikbudristek mengatakan bahwa Guru Penggerak adalah garda depan dari Merdeka Belajar. Transformasi pendidikan ada di tangan para Guru Penggerak yang tidak takut dengan perubahan. Lebih dari itu, mereka menjadi pemimpin perubahan. Selain guru, komponen penting dalam transformasi pendidikan juga terletak pada kurikulum.
Menyinggung soal Kurikulum Prototipe, dikatakan Menteri Nadiem bahwa kurikulum tersebut sudah mulai digunakan oleh beberapa sekolah sebagai opsi. Kurikulum prototipe ini kata dia, mengembalikan peran guru sebagai pemimpin pembelajaran. “Kami berikan hanya bentuk kerangkanya, dan nanti guru yang akan mengembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di sekolahnya masing-masing,” jelasnya.
“Jadi, sudah tidak ada lagi ceritanya guru didikte kurikulum. Ini adalah bagian dari upaya kita memulihkan pembelajaran, dan tentunya memerdekakan guru dari hal-hal yang membatasi kreativitas dalam mengajar,” imbuhnya memberi penekanan.
Mendikbudristek berpesan agar guru menjadi pelopor Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar di sekolah masing-masing. Ia juga mengapresiasi para pengajar praktik, fasilitator, dan instruktur yang telah berpartisipasi dalam program Pendidikan Guru Penggerak. “Inilah waktunya kita bersama-sama memulihkan pembelajaran. Mari kita terus menjadi penggerak perubahan, maju ke depan, serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” imbau Nadiem. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2121 kali
Editor :
Dilihat 2121 kali