Perkuat Potensi SDM di Kabupaten Tanah Laut, Politala Resmikan Dua Gedung Baru 27 Januari 2022 ← Back
Tanah Laut - Kalsel, 27 Januari 2022 – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, meresmikan dua Gedung baru Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (26/1). Kedua gedung tersebut adalah gedung kuliah teknik informatika yang diberi nama Nadiem Anwar Makarim dan gedung kuliah terpadu yang bernama Syekh Muhammad Arsyad al Banjari yakni seorang tokoh ulama asal Kalsel. Pembangunan kedua Gedung ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi SDM di Tanah Laut, Kalsel, melalui pengembangan infrastruktur.
“Harapan dengan banyaknya gedung-gedung baru di Politala bukan berhenti pada fisik, namun pada kurikulum yang harus update dengan industri,” ungkap Dirjen Wikan di sela-sela peresmian yang ia hadiri secara luring. Pembangunan gedung tersebut terbagai atas dua tahap, yakni pada 2020 dengan dana sebesar Rp36 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp62 miliar yang bersumber dari SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara.
Direktur Politala, Mufrida Zein menyampaikan, gedung baru tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Ditambah lagi, adanya program studi (prodi) baru yang akan menjadi kekuatan untuk memajukan Politala, khususnya Kabupaten Tanah Laut.
“Dengan pembangunan gedung yang turut difasilitasi Kemdikbudristek, maka ke depan akan disiapkan prodi-prodi lainnya, yakni D4 perpajakan dan D4 alat berat yang bersinergi dengan jurusan mesin otomotif yang ada,” kata Mufrida.
Dirjen Wikan menyebut, kebutuhan infrastruktur Politala tak lepas dari potensi Kabupaten Tanah Laut di bidang pariwisata dan pertanian. Selain itu, Politala hadir untuk berkolaborasi dengan SMK dan seluruh perguruan tinggi di Kalsel guna menciptakan SDM yang kompeten, yakni kemampuan nonteknis (soft skills), karakter, dan kemampuan teknis (hard skills).
“Jangan menciptakan seorang tukang, namun ciptakan calon pemimpin, calon entreprenuer, dan calon inovator yang bisa melakukan pekerjaan teknis, memiliki inovasi, serta mempunyai soft skills,” tutur Wikan.
Wikan pun menjelaskan, proses pembelajaran di Politala haruslah berdasarkan proyek, yakni mahasiswa belajar sambil mengerjakan proyek nyata, termasuk pola pikir para dosen-dosennya. Karenanya, Wikan meminta kepada manajemen Politala yang sudah banyak menjalin kerja sama dengan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (DUDIKA) untuk membuat kurikulum bersama dan mengajar bersama.
Selain itu, Wikan juga menjelaskan program Kampus Merdeka Vokasi, di antaranya matching fund serta adanya riset terapan. “Jadi, riset di perguruan tinggi dengan industri itu untuk menghasilkan produk yang bisa dihilirkan ke masyarakat,” jelasnya.
Karenanya, Wikan mengimbau kepada seluruh sivitas akademi di Politala untuk turut mengikuti program Kampus Merdeka. “Ayo daftar program Kampus Merdeka yang anggarannya ratusan miliar untuk pengiriman mahasiswa ke luar negeri, untuk mahasiswa magang, untuk menghadirkan peran industri mengajar di sini, dan banyak lainnya,” terangnya.
Wikan berharap, Politala dapat terus menghasilkan lulusan yang kompeten. “Terima kasih kepada Politala yang telah berkomitmen dalam mendukung pengembangan ekosistem pendidikan vokasi melalui program upgrade D3 menjadi sarjana terapan (D4),” ujarnya.
Dukungan Pemda dalam Pengembangan Potensi SDM di Kabupaten Tanah Laut
Sejak beroperasi pada tanggal 29 September 2009 lalu, Politala terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah (pemda) dan sejumlah perusahaan yang peduli terhadap pendidikan di Kabupaten Tanah Laut. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Laut, Dahnial Kifli mengungkapkan, dukungan pemda sangat luar biasa dan akan terus ditingkatkan untuk kemajuan Politala.
“Dukungan nyata itu dengan menghibahkan lahan pertama 10 hektare dan kedua 8 hektare yang sudah bersertifikat dalam rangka mendukung prasarana. Nantinya, juga diperuntukkan untuk membangun gedung lagi ataupun praktik para mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan pertanian sebagai lahan percontohan ataupun penelitian,” terangnya.
Dahnial menambahkan, Politala memiliki lokasi sangat strategis yakni berada di tengah-tengah Provinsi Kalsel. Para mahasiswanya juga banyak yang berasal dari luar Tanah Laut. Selain acara peresmian gedung, pada kesempatan ini juga dilakukan penanaman pohon dan panen jagung pakan ternak di areal kampus Politala.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
#BersamaHadapiCorona
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 30/sipers/A6/I/2022
“Harapan dengan banyaknya gedung-gedung baru di Politala bukan berhenti pada fisik, namun pada kurikulum yang harus update dengan industri,” ungkap Dirjen Wikan di sela-sela peresmian yang ia hadiri secara luring. Pembangunan gedung tersebut terbagai atas dua tahap, yakni pada 2020 dengan dana sebesar Rp36 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp62 miliar yang bersumber dari SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara.
Direktur Politala, Mufrida Zein menyampaikan, gedung baru tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Ditambah lagi, adanya program studi (prodi) baru yang akan menjadi kekuatan untuk memajukan Politala, khususnya Kabupaten Tanah Laut.
“Dengan pembangunan gedung yang turut difasilitasi Kemdikbudristek, maka ke depan akan disiapkan prodi-prodi lainnya, yakni D4 perpajakan dan D4 alat berat yang bersinergi dengan jurusan mesin otomotif yang ada,” kata Mufrida.
Dirjen Wikan menyebut, kebutuhan infrastruktur Politala tak lepas dari potensi Kabupaten Tanah Laut di bidang pariwisata dan pertanian. Selain itu, Politala hadir untuk berkolaborasi dengan SMK dan seluruh perguruan tinggi di Kalsel guna menciptakan SDM yang kompeten, yakni kemampuan nonteknis (soft skills), karakter, dan kemampuan teknis (hard skills).
“Jangan menciptakan seorang tukang, namun ciptakan calon pemimpin, calon entreprenuer, dan calon inovator yang bisa melakukan pekerjaan teknis, memiliki inovasi, serta mempunyai soft skills,” tutur Wikan.
Wikan pun menjelaskan, proses pembelajaran di Politala haruslah berdasarkan proyek, yakni mahasiswa belajar sambil mengerjakan proyek nyata, termasuk pola pikir para dosen-dosennya. Karenanya, Wikan meminta kepada manajemen Politala yang sudah banyak menjalin kerja sama dengan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (DUDIKA) untuk membuat kurikulum bersama dan mengajar bersama.
Selain itu, Wikan juga menjelaskan program Kampus Merdeka Vokasi, di antaranya matching fund serta adanya riset terapan. “Jadi, riset di perguruan tinggi dengan industri itu untuk menghasilkan produk yang bisa dihilirkan ke masyarakat,” jelasnya.
Karenanya, Wikan mengimbau kepada seluruh sivitas akademi di Politala untuk turut mengikuti program Kampus Merdeka. “Ayo daftar program Kampus Merdeka yang anggarannya ratusan miliar untuk pengiriman mahasiswa ke luar negeri, untuk mahasiswa magang, untuk menghadirkan peran industri mengajar di sini, dan banyak lainnya,” terangnya.
Wikan berharap, Politala dapat terus menghasilkan lulusan yang kompeten. “Terima kasih kepada Politala yang telah berkomitmen dalam mendukung pengembangan ekosistem pendidikan vokasi melalui program upgrade D3 menjadi sarjana terapan (D4),” ujarnya.
Dukungan Pemda dalam Pengembangan Potensi SDM di Kabupaten Tanah Laut
Sejak beroperasi pada tanggal 29 September 2009 lalu, Politala terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah (pemda) dan sejumlah perusahaan yang peduli terhadap pendidikan di Kabupaten Tanah Laut. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Laut, Dahnial Kifli mengungkapkan, dukungan pemda sangat luar biasa dan akan terus ditingkatkan untuk kemajuan Politala.
“Dukungan nyata itu dengan menghibahkan lahan pertama 10 hektare dan kedua 8 hektare yang sudah bersertifikat dalam rangka mendukung prasarana. Nantinya, juga diperuntukkan untuk membangun gedung lagi ataupun praktik para mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan pertanian sebagai lahan percontohan ataupun penelitian,” terangnya.
Dahnial menambahkan, Politala memiliki lokasi sangat strategis yakni berada di tengah-tengah Provinsi Kalsel. Para mahasiswanya juga banyak yang berasal dari luar Tanah Laut. Selain acara peresmian gedung, pada kesempatan ini juga dilakukan penanaman pohon dan panen jagung pakan ternak di areal kampus Politala.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
#BersamaHadapiCorona
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 30/sipers/A6/I/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1031 kali
Editor :
Dilihat 1031 kali