UPN "Veteran" Yogyakarta dan Universitas di Belarus Sepakat Dirikan Pusat Bahasa dan Budaya 19 Januari 2022 ← Back
Minsk, 19 Januari 2022 --- Peningkatan kualitas pendidikan dan perluasan kerja sama internasional lewat pertukaran budaya dan bahasa terus diupayakan Pemerintah Indonesia, salah satunya melalui kolaborasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta dengan Minsk State Linguistic University (MSLU) di Minsk, Belarus. Kesepakatan dua universitas diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (cooperation agreement) oleh kedua rektor dalam upacara virtual, Jumat (14/1).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Tavares, mengucapkan selamat atas kolaborasi ini dan menekankan pentingnya kolaborasi terhadap pengembangan kapasitas dan kualitas para mahasiswa. “Kerja sama ini diharapkan dapat membantu kedua perguruan tinggi untuk berbagi sumber daya dan keunggulan demi kemajuan bersama," ungkap Dubes Jose dalam sambutannya secara virtual.
Dubes Jose menambahkan, melalui berbagai program kolaborasi dan pertukaran yang akan dikembangkan bersama, para mahasiswa kedua universitas akan memperoleh akses untuk memperluas perspektif global. "Akses untuk memperluas perspektif global merupakan manfaat yang tidak dapat diperoleh melalui sekedar pembelajaran di kelas," ujar Dubes Jose.
Penandatanganan turut dihadiri jajaran pejabat diplomat Kedutaan Besar Belarus di Jakarta mewakili Duta Besar Republik Belarus untuk RI, Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri RI, perwakilan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi dan Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta para dekan dan tenaga pengajar kedua universitas.
Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta, Mohamad Irhas Effendi, dalam sambutan menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut kerja sama bidang pendidikan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Republik Belarus tentang Kerja Sama Pendidikan Tinggi yang ditandatangani pada 14 November 2018 lalu.
"Kerja sama dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program yang akan dilaksanakan oleh kedua universitas. Program-program yang akan dikembangkan, di antaranya adalah pertukaran mahasiswa dan dosen serta pengembangan dan promosi bahasa kedua negara. Program ini dikembangkan oleh UPN Veteran Yogyakarta dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kemendikbudristek," ujar Irhas.
Departemen Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, dijelaskan Irhas, akan menjadi focal point pelaksanaan berbagai program kerja dan rencana aksi perjanjian kerja sama dengan MSLU, termasuk menjadi tuan rumah Pusat Bahasa dan Budaya Belarus di Indonesia.
Merespons hal tersebut, Rektor MSLU, Natalja Laptseva menyampaikan ungkapan kegembiraan atas kesepakatan yang berhasil diresmikan dan ditandatangani hari ini.
"Kerja sama MSLU dengan FISIP UPN "Veteran" Yogyakarta akan menjadi jembatan yang sangat baik bagi akademisi dan mahasiswa kedua universitas untuk meningkatkan kualitas dan jejaring internasional serta mengenal lebih dekat berbagai potensi Indonesia melalui kebudayaan serta pembelajaran Bahasa Indonesia," ujar Rektor Laptseva.
Menindaklanjuti pelaksanaan kerja sama, Rektor Laptseva menyampaikan komitmen universitas yang dipimpinnya melaksanakan berbagai rencana aksi, yaitu: memfasilitasi pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center), pengajaran Bahasa Indonesia dan penyelenggaraan kegiatan Budaya Indonesia di MSLU, serta fasilitasi pengajaran Bahasa Rusia atau bahasa asing lainnya dan pertukaran budaya Belarus kepada mahasiswa UPN.
“Penandatanganan kerja sama dengan ruang lingkup kerja sama pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia serta pendidikan merupakan pionir dan yang pertama dengan mitra universitas baik di Belarus maupun di kawasan Eropa Timur,” tutur Dubes Jose.
Hal senada juga disampaikan oleh pejabat diplomat Kedubes Belarus di Jakarta, Viktor Borisyonok yang mewakili Duta Besar Republik Belarus untuk RI, Valery Kolesnik. "Kerja sama antara MSLU dan UPN “Veteran” Yogyakarta menunjukkan komitmen kuat dari kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan," ujar Borisyonok.
Borisyonok menilai, kerja sama MSLU dan UPN “Veteran” Yogyakarta akan semakin meningkatkan interaksi dan pemahaman people-to-people masyarakat kedua negara. “Kedubes Belarus berharap melalui payung kerja sama, kedua universitas dapat mengembangkan berbagai project kolaborasi bersama yang saling menguntungkan di masa mendatang,” tambah Borisyonok.
Keberhasilan kesepakatan ini tidak terlepas dari dukungan penuh KBRI Moskow. Sepanjang 2021, KBRI Moskow konsisten menindaklanjuti ragam potensi kolaborasi lewat berbagai pertemuan dengan kampus-kampus terbaik di Belarus untuk menjajaki pengembangan kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, khususnya pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center).
MSLU adalah universitas di Minsk, Belarus yang telah berdiri sejak tahun 1948 dan menyelenggarakan pengajaran bahasa asing dari 24 negara. MSLU memiliki kerja sama dengan dengan 30 negara. Saat ini tercatat 700 mahasiswa asing menempuh pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan di MSLU. Pembukaan dan operasionalisasi Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia di MSLU diharapkan menjadi langkah awal dibukanya jurusan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing ke-25 yang diajarkan di MSLU.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 23/sipers/A6/I/2022
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Tavares, mengucapkan selamat atas kolaborasi ini dan menekankan pentingnya kolaborasi terhadap pengembangan kapasitas dan kualitas para mahasiswa. “Kerja sama ini diharapkan dapat membantu kedua perguruan tinggi untuk berbagi sumber daya dan keunggulan demi kemajuan bersama," ungkap Dubes Jose dalam sambutannya secara virtual.
Dubes Jose menambahkan, melalui berbagai program kolaborasi dan pertukaran yang akan dikembangkan bersama, para mahasiswa kedua universitas akan memperoleh akses untuk memperluas perspektif global. "Akses untuk memperluas perspektif global merupakan manfaat yang tidak dapat diperoleh melalui sekedar pembelajaran di kelas," ujar Dubes Jose.
Penandatanganan turut dihadiri jajaran pejabat diplomat Kedutaan Besar Belarus di Jakarta mewakili Duta Besar Republik Belarus untuk RI, Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri RI, perwakilan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi dan Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta para dekan dan tenaga pengajar kedua universitas.
Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta, Mohamad Irhas Effendi, dalam sambutan menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut kerja sama bidang pendidikan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Republik Belarus tentang Kerja Sama Pendidikan Tinggi yang ditandatangani pada 14 November 2018 lalu.
"Kerja sama dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program yang akan dilaksanakan oleh kedua universitas. Program-program yang akan dikembangkan, di antaranya adalah pertukaran mahasiswa dan dosen serta pengembangan dan promosi bahasa kedua negara. Program ini dikembangkan oleh UPN Veteran Yogyakarta dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kemendikbudristek," ujar Irhas.
Departemen Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, dijelaskan Irhas, akan menjadi focal point pelaksanaan berbagai program kerja dan rencana aksi perjanjian kerja sama dengan MSLU, termasuk menjadi tuan rumah Pusat Bahasa dan Budaya Belarus di Indonesia.
Merespons hal tersebut, Rektor MSLU, Natalja Laptseva menyampaikan ungkapan kegembiraan atas kesepakatan yang berhasil diresmikan dan ditandatangani hari ini.
"Kerja sama MSLU dengan FISIP UPN "Veteran" Yogyakarta akan menjadi jembatan yang sangat baik bagi akademisi dan mahasiswa kedua universitas untuk meningkatkan kualitas dan jejaring internasional serta mengenal lebih dekat berbagai potensi Indonesia melalui kebudayaan serta pembelajaran Bahasa Indonesia," ujar Rektor Laptseva.
Menindaklanjuti pelaksanaan kerja sama, Rektor Laptseva menyampaikan komitmen universitas yang dipimpinnya melaksanakan berbagai rencana aksi, yaitu: memfasilitasi pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center), pengajaran Bahasa Indonesia dan penyelenggaraan kegiatan Budaya Indonesia di MSLU, serta fasilitasi pengajaran Bahasa Rusia atau bahasa asing lainnya dan pertukaran budaya Belarus kepada mahasiswa UPN.
“Penandatanganan kerja sama dengan ruang lingkup kerja sama pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia serta pendidikan merupakan pionir dan yang pertama dengan mitra universitas baik di Belarus maupun di kawasan Eropa Timur,” tutur Dubes Jose.
Hal senada juga disampaikan oleh pejabat diplomat Kedubes Belarus di Jakarta, Viktor Borisyonok yang mewakili Duta Besar Republik Belarus untuk RI, Valery Kolesnik. "Kerja sama antara MSLU dan UPN “Veteran” Yogyakarta menunjukkan komitmen kuat dari kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan," ujar Borisyonok.
Borisyonok menilai, kerja sama MSLU dan UPN “Veteran” Yogyakarta akan semakin meningkatkan interaksi dan pemahaman people-to-people masyarakat kedua negara. “Kedubes Belarus berharap melalui payung kerja sama, kedua universitas dapat mengembangkan berbagai project kolaborasi bersama yang saling menguntungkan di masa mendatang,” tambah Borisyonok.
Keberhasilan kesepakatan ini tidak terlepas dari dukungan penuh KBRI Moskow. Sepanjang 2021, KBRI Moskow konsisten menindaklanjuti ragam potensi kolaborasi lewat berbagai pertemuan dengan kampus-kampus terbaik di Belarus untuk menjajaki pengembangan kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, khususnya pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center).
MSLU adalah universitas di Minsk, Belarus yang telah berdiri sejak tahun 1948 dan menyelenggarakan pengajaran bahasa asing dari 24 negara. MSLU memiliki kerja sama dengan dengan 30 negara. Saat ini tercatat 700 mahasiswa asing menempuh pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan di MSLU. Pembukaan dan operasionalisasi Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia di MSLU diharapkan menjadi langkah awal dibukanya jurusan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing ke-25 yang diajarkan di MSLU.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 23/sipers/A6/I/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1026 kali
Editor :
Dilihat 1026 kali