Hadiri Sanggar Kerja APPBIPA Jepang, Atdikbud Dorong Pengembangan Metode Pengajaran 04 Februari 2022 ← Back
Tokyo, 4 Februari 2022 – Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno, menekankan pentingnya pengembangan metode ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
“Saya terinspirasi dengan kemampuan salah satu peserta lomba pidato di Kanda University of International Studies Desember tahun lalu. Dengan hanya belajar secara daring enam bulan, sudah mampu berpidato dengan baik. Perlu dipelajari dan dikaji serta dikembangkan bersama oleh semua pengajar BIPA bagaimana metode terbaik bagi orang Jepang untuk belajar Bahasa Indonesia,” ujar Yusli.
Hal ini disampaikannya dalam Sanggar Kerja Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Cabang Jepang (APPBIPA Jepang) Sabtu (29/1). Acara ini rutin digelar setiap tahun dan senantiasa mendapat dukungan penuh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Diana Emilla Sutikno, yang turut hadir dalam kesempatan ini mengajak semua pemangku kepentingan untuk terus berupaya membuanakan Bahasa Indonesia di seluruh negeri Sakura dan penjuru dunia.
“Kerja sama semua pihak sangat penting dalam upaya menginternasionalisasi Bahasa Indonesia menjadi Bahasa PBB. KJRI Osaka akan terus terdepan dalam membantu APPBIPA Jepang memperluas spektrum pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing di sini,” terang Diana.
Penasehat APPBIPA Cabang Jepang Funada Kyoko dan Sasaki Nobuko turut hadir dalam acara yang bertema “Pengajaran Berbicara pada Tingkat Menengah”.
Sanggar Kerja diawali dengan beberapa presentasi dan diskusi, antara lain tentang teori pengajaran berbicara dan contoh pengajaran berbicara di kelas dalam bentuk kegiatan bersifat interaksional ataupun dengan tema yang sudah ditentukan.
Setelah pemaparan contoh-contoh kegiatan di kelas, peserta dibagi dalam empat kelompok breakout room dan membahas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari tema yang terdapat dalam buku menengah “Rona Pesona”.
“Buku tersebut merupakan buku yang dibuat oleh APPBIPA Jepang dan publikasinya bekerja sama dengan KBRI Tokyo,” jelas Atdikbud Yusli. *** (Atdikbud Tokyo/ Lydia Agustina/ Seno Hartono).
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3114 kali
Editor :
Dilihat 3114 kali