Inovasi Kepala Desa di Papua dalam Mendirikan Satuan PAUD 25 Februari 2022 ← Back
Jakarta, 25 Februari 2022 – Guna meningkatkan sumber daya manusia di desa, terutama anak usia dini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar seminar untuk para kepala desa bertajuk “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas Melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa”, secara daring, Kamis (24/2). Pada kesempatan tersebut, hadir tiga kepala desa dari berbagai daerah yang membahas upaya kerja sama antara satuan desa dan dinas pendidikan, serta menghadirkan tokoh pemuda di Indonesia Timur yang berperan aktif mewujudkan PAUD berkualitas.
Seminar ini mempresentasikan contoh nyata kisah sukses desa yang berhasil mendorong berdirinya sebuah satuan PAUD, seiring semangat bahwa di Indonesia harus ada setidaknya satu PAUD, di satu desa. Praktik baik hadir dari Desa Meukisi, Distrik Yokari, Kabupaten Jayapura, Papua yang menunjukkan pelibatan secara aktif para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam melakukan mewujudkan PAUD.
Kepala Kampung Meukisi, Marthinus Sesaray menceritakan bahwa PAUD Sion lahir sebagai hasil kerja sama dengan tempat ibadah setempat. “Gereja GKI Sion Meukisi mendukung dengan sangat baik karena sadar pentingnya peningkatan sumber daya manusia di desa kami, agar kelak mampu bersaing di dunia kerja. Bahkan, dalam sidang jemaat, Dewan Gereja menetapkan bahwa PAUD adalah bagian pembinaan dari gereja itu sendiri,” ujarnya.
PAUD Sion merekrut pendidik dari ibu-ibu rumah tangga setempat dan dari pengasuh sekolah Minggu di Gereja. Mereka tidak memiliki latar belakang formal sebagai guru PAUD, oleh karenanya mereka mengandalkan keterampilan dan kemampuan pribadi. Jumlahnya pun masih sedikit. Marthinus saat ini sedang menyiapkan program pelatihan khusus, menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2022, dengan melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.
Tidak hanya erat bekerja sama dan meminta bimbingan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Marthinus juga jeli melihat potensi para pemuda kampung. Salah satunya adalah Anthony Okowali yang semula berprofesi sebagai operator kampung, yang digandeng untuk membantu mendorong terwujudnya PAUD di Meukisi.
“Pemerintah kampung kami menyatakan bahwa kita harus membangun hubungan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura agar sesuai dengan visi misi Kabupaten Jayapura serta Kepala Kampung itu sendiri,” tutur Anthony.
Kepala Desa melanjutkan, kehadiran PAUD Sion di Desa Meukisi Jayapura, Papua, diharapkan dapat melahirkan generasi desa yang berkualitas untuk bangsa di masa depan. Melalui kerja sama antara Kepala Kampung, Gereja, Tokoh Pemuda, ibu-ibu setempat, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Desa Meukisi telah menunjukkan keberhasilannya membangun PAUD pertama.
“Atas capaian ini, kami juga menyampaikan rasa hormat kepada Dinas Pendidikan Jayapura yang telah mendampingi, membimbing kami melakukan tugas. Bimbingan dari dinas pendidikan yang serius dan setia sungguh berharga. Sekalipun sering kami datang, mereka tidak bosan untuk melayani kami,” tutup Kades Marthinus.
Pada 10 Februari 2021 lalu Kemendikbudristek, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kebudayaan, serta pelaksanaan program Merdeka Belajar.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, langkah konkret dalam menindaklanjuti peningkatan sumber daya manusia, khususnya anak usia dini, yaitu dengan pengadaan layanan PAUD yang berkualitas, yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan desa pada butir keempat, yakni pendidikan desa berkualitas.
“Untuk menghadirkan PAUD yang berkualitas ini, kehadiran pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten adalah fondasi,” tutur Jumeri.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#MerdekaBermain
#SatuDesaSatuPAUD
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 91/sipers/A6/II/2022
Seminar ini mempresentasikan contoh nyata kisah sukses desa yang berhasil mendorong berdirinya sebuah satuan PAUD, seiring semangat bahwa di Indonesia harus ada setidaknya satu PAUD, di satu desa. Praktik baik hadir dari Desa Meukisi, Distrik Yokari, Kabupaten Jayapura, Papua yang menunjukkan pelibatan secara aktif para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam melakukan mewujudkan PAUD.
Kepala Kampung Meukisi, Marthinus Sesaray menceritakan bahwa PAUD Sion lahir sebagai hasil kerja sama dengan tempat ibadah setempat. “Gereja GKI Sion Meukisi mendukung dengan sangat baik karena sadar pentingnya peningkatan sumber daya manusia di desa kami, agar kelak mampu bersaing di dunia kerja. Bahkan, dalam sidang jemaat, Dewan Gereja menetapkan bahwa PAUD adalah bagian pembinaan dari gereja itu sendiri,” ujarnya.
PAUD Sion merekrut pendidik dari ibu-ibu rumah tangga setempat dan dari pengasuh sekolah Minggu di Gereja. Mereka tidak memiliki latar belakang formal sebagai guru PAUD, oleh karenanya mereka mengandalkan keterampilan dan kemampuan pribadi. Jumlahnya pun masih sedikit. Marthinus saat ini sedang menyiapkan program pelatihan khusus, menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2022, dengan melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.
Tidak hanya erat bekerja sama dan meminta bimbingan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Marthinus juga jeli melihat potensi para pemuda kampung. Salah satunya adalah Anthony Okowali yang semula berprofesi sebagai operator kampung, yang digandeng untuk membantu mendorong terwujudnya PAUD di Meukisi.
“Pemerintah kampung kami menyatakan bahwa kita harus membangun hubungan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura agar sesuai dengan visi misi Kabupaten Jayapura serta Kepala Kampung itu sendiri,” tutur Anthony.
Kepala Desa melanjutkan, kehadiran PAUD Sion di Desa Meukisi Jayapura, Papua, diharapkan dapat melahirkan generasi desa yang berkualitas untuk bangsa di masa depan. Melalui kerja sama antara Kepala Kampung, Gereja, Tokoh Pemuda, ibu-ibu setempat, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Desa Meukisi telah menunjukkan keberhasilannya membangun PAUD pertama.
“Atas capaian ini, kami juga menyampaikan rasa hormat kepada Dinas Pendidikan Jayapura yang telah mendampingi, membimbing kami melakukan tugas. Bimbingan dari dinas pendidikan yang serius dan setia sungguh berharga. Sekalipun sering kami datang, mereka tidak bosan untuk melayani kami,” tutup Kades Marthinus.
Pada 10 Februari 2021 lalu Kemendikbudristek, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kebudayaan, serta pelaksanaan program Merdeka Belajar.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, langkah konkret dalam menindaklanjuti peningkatan sumber daya manusia, khususnya anak usia dini, yaitu dengan pengadaan layanan PAUD yang berkualitas, yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan desa pada butir keempat, yakni pendidikan desa berkualitas.
“Untuk menghadirkan PAUD yang berkualitas ini, kehadiran pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten adalah fondasi,” tutur Jumeri.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#MerdekaBermain
#SatuDesaSatuPAUD
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 91/sipers/A6/II/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 814 kali
Editor :
Dilihat 814 kali