Kemendikbudristek Ciptakan Platform Merdeka Mengajar Untuk Mengajar, Belajar, dan Berkarya 25 Februari 2022 ← Back
Jakarta, 24 Februari 2022 --- Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada Merdeka Belajar Episode Kelima Belas (11/2), merupakan platform edukasi yang di dalamnya terdapat tiga fungsi utama, yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Yaswardi mengatakan visi dari Platform Merdeka Mengajar yaitu menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran dan iklim kerja yang positif.
“Di saat guru mengajar, lalu melakukan refleksi, guru itu akan mengukur sejauh mana capaian tugas mengajarnya. Apakah relatif tercapai atau tidak. Refleksi ini nantinya akan mengantarkan guru untuk belajar. Selanjutnya akan mewujudkan karya yang inovatif dan kreatif yang jelas sangat dibutuhkan oleh para siswa,” ujar Yaswardi pada Silaturahmi Merdeka Belajar pada Kamis (24/2).
Untuk itu, kata Yaswardi, Kemendikbudristek menciptakan Platform Merdeka Mengajar ini bertujuan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawatnya. “Apalagi sekarang ini implementasi Kurikulum Merdeka yang betul-betul berorientasi kepada murid. Platform Merdeka Mengajar akan memudahkan guru untuk melaksanakan aktivitas mengajar,” kata Yaswardi.
Yaswardi lebih lanjut menuturkan, empat produk yang terdapat pada Platform Merdeka Mengajar yaitu Asesmen Murid, Perangkat Ajar, Pelatihan Mandiri, dan Bukti Karya Saya. Dalam produk Asesmen Murid, beragam paket soal yang ada dapat dibagikan secara dalam jaringan atau luar jaringan. Di samping itu, tersedia juga fitur pemeriksaan otomatis dan analisis yang mendalam. “Sebagai guru yang profesional, guru harus familiar dengan asesmen dan tentunya harus paham juga dengan standar isinya,” tutur Yaswardi.
Selanjutnya dalam Perangkat Ajar, kata Yaswardi, terdapat inspirasi materi untuk mengajar yang terdiri dari modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran, modul projek, dan bahan lainnya. Kemudian, dalam Pelatihan Mandiri, terdapat program pelatihan yang dibuat oleh para ahli dan terdiri dari beragam topik dan materi singkat yang relevan serta praktikal sehingga dapat dipelajari di mana pun dan kapan pun.
Dalam Bukti Karya Saya, lanjut Yaswardi, terdapat kumpulan rekam jejak yang menggambarkan kinerja serta kompetensi yang dapat dibagikan ke rekan sejawat agar dapat saling menginspirasi maupun bertukar pikiran. “Produk-produk unggulan ini bisa mengantarkan guru menjadi lebih professional, bisa membagi informasinya dan praktis-praktisnya dengan tujuan akhirnya mengajarkan anak dengan pembelajarn yang joyful dan meaningful. Ini adalah tujuan besar bagaimana pembelajaran ini berorientasi kepada murid,” imbuh Yaswardi.
Pengembang Platform Merdeka Mengajar Wulan Mantik mengatakan, desain dari Platform Merdeka Mengajar ini mudah diakses dan diadaptasi. “Kami selalu berusaha untuk memahami kebutuhan guru. Dalam aplikasi ini guru-guru dapat mengakses apapun dengan mudah kapan pun dan di mana pun,” ujar Wulan.
Untuk mengakses Platform Merdeka Mengajar lanjut Wulan, para guru dapat mengunduhnya melalui aplikasi Playstore, selanjutnya login dengan akun belajar.id. Dalam hal ini, semua guru yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dapat mengakses platform ini.
“Dari kami sebenarnya aplikasi ini untuk semua guru di seluruh Indonesia dan dapat diakses di mana saja termasuk di luar negeri. Jika sudah diunduh dari Playstore Indonesia, maka para guru yang ada di luar negeri dapat mengaksesnya juga,” jelas Wulan Mantik.
Terkait fitur yang ada, Guru SMP Muhammadiyah 2 Tepus D.I. Yogyakarta Susilo Windriyanto mengatakan Platform Merdeka Mengajar ini sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan kinerja guru. “Sangat-sangat sekali bermanfaat. Saya sendiri merasakan luar biasa manfaatnya. Dari yang biasa kita harus buat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dulu, sekarang sudah disediakan di Platform Merdeka Mengajar. Kita tinggal ambil, kalau tidak sesuai bisa kita modifikasi sesuai dengan keadaan yang ada di sekolah kita,” ungkapnya.
“Kemudian fitur pelatihan mandiri ini jujur sangat sangat bagus sekali. Sangat-sangat bermanfaat sekali bagi saya yang masih awam terkait kurikulum merdeka, pendidikan yang memerdekakan. Jadi kita bisa belajar bersama, bisa belajar secara mandiri, bisa belajar dengan baik dengan sangat nyaman dan bisa kita manfaatkan sebaik mungkin,” tambah Susilo.
Senada dengan Susilo, Guru SD Negeri Jarit 01 Lumajang, Jawa Timur Vivi Wahyuni menuturkan Platform Merdeka Mengajar ini mempermudah para guru dalam melakukan pembelajaran. “Di situ sudah lengkap. Ada buku siswanya, ada buku gurunya. Jadi kita tidak perlu unduh kemana-mana. Semuanya itu sudah diberikan oleh Kemendikbudristek melalui paltform ini, kita tinggal ambil saja,” tutur Vivi.
Kepada rekan sejawatnya, Vivi berharap seluruh guru di Indonesia dapat memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar. “Saya harap guru-guru di Indonesia memanfaatkan wadah yang sudah ada ini supaya kita lebih mudah mengajar, mudah berkarya dan menerapkan Profil Pelajar Pancasila,” pungkas Vivi Wahyuni.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KurikulumMerdeka
#PlatformMerdekaMengajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 87/sipers/A6/II/2022
“Di saat guru mengajar, lalu melakukan refleksi, guru itu akan mengukur sejauh mana capaian tugas mengajarnya. Apakah relatif tercapai atau tidak. Refleksi ini nantinya akan mengantarkan guru untuk belajar. Selanjutnya akan mewujudkan karya yang inovatif dan kreatif yang jelas sangat dibutuhkan oleh para siswa,” ujar Yaswardi pada Silaturahmi Merdeka Belajar pada Kamis (24/2).
Untuk itu, kata Yaswardi, Kemendikbudristek menciptakan Platform Merdeka Mengajar ini bertujuan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawatnya. “Apalagi sekarang ini implementasi Kurikulum Merdeka yang betul-betul berorientasi kepada murid. Platform Merdeka Mengajar akan memudahkan guru untuk melaksanakan aktivitas mengajar,” kata Yaswardi.
Yaswardi lebih lanjut menuturkan, empat produk yang terdapat pada Platform Merdeka Mengajar yaitu Asesmen Murid, Perangkat Ajar, Pelatihan Mandiri, dan Bukti Karya Saya. Dalam produk Asesmen Murid, beragam paket soal yang ada dapat dibagikan secara dalam jaringan atau luar jaringan. Di samping itu, tersedia juga fitur pemeriksaan otomatis dan analisis yang mendalam. “Sebagai guru yang profesional, guru harus familiar dengan asesmen dan tentunya harus paham juga dengan standar isinya,” tutur Yaswardi.
Selanjutnya dalam Perangkat Ajar, kata Yaswardi, terdapat inspirasi materi untuk mengajar yang terdiri dari modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran, modul projek, dan bahan lainnya. Kemudian, dalam Pelatihan Mandiri, terdapat program pelatihan yang dibuat oleh para ahli dan terdiri dari beragam topik dan materi singkat yang relevan serta praktikal sehingga dapat dipelajari di mana pun dan kapan pun.
Dalam Bukti Karya Saya, lanjut Yaswardi, terdapat kumpulan rekam jejak yang menggambarkan kinerja serta kompetensi yang dapat dibagikan ke rekan sejawat agar dapat saling menginspirasi maupun bertukar pikiran. “Produk-produk unggulan ini bisa mengantarkan guru menjadi lebih professional, bisa membagi informasinya dan praktis-praktisnya dengan tujuan akhirnya mengajarkan anak dengan pembelajarn yang joyful dan meaningful. Ini adalah tujuan besar bagaimana pembelajaran ini berorientasi kepada murid,” imbuh Yaswardi.
Pengembang Platform Merdeka Mengajar Wulan Mantik mengatakan, desain dari Platform Merdeka Mengajar ini mudah diakses dan diadaptasi. “Kami selalu berusaha untuk memahami kebutuhan guru. Dalam aplikasi ini guru-guru dapat mengakses apapun dengan mudah kapan pun dan di mana pun,” ujar Wulan.
Untuk mengakses Platform Merdeka Mengajar lanjut Wulan, para guru dapat mengunduhnya melalui aplikasi Playstore, selanjutnya login dengan akun belajar.id. Dalam hal ini, semua guru yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dapat mengakses platform ini.
“Dari kami sebenarnya aplikasi ini untuk semua guru di seluruh Indonesia dan dapat diakses di mana saja termasuk di luar negeri. Jika sudah diunduh dari Playstore Indonesia, maka para guru yang ada di luar negeri dapat mengaksesnya juga,” jelas Wulan Mantik.
Terkait fitur yang ada, Guru SMP Muhammadiyah 2 Tepus D.I. Yogyakarta Susilo Windriyanto mengatakan Platform Merdeka Mengajar ini sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan kinerja guru. “Sangat-sangat sekali bermanfaat. Saya sendiri merasakan luar biasa manfaatnya. Dari yang biasa kita harus buat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dulu, sekarang sudah disediakan di Platform Merdeka Mengajar. Kita tinggal ambil, kalau tidak sesuai bisa kita modifikasi sesuai dengan keadaan yang ada di sekolah kita,” ungkapnya.
“Kemudian fitur pelatihan mandiri ini jujur sangat sangat bagus sekali. Sangat-sangat bermanfaat sekali bagi saya yang masih awam terkait kurikulum merdeka, pendidikan yang memerdekakan. Jadi kita bisa belajar bersama, bisa belajar secara mandiri, bisa belajar dengan baik dengan sangat nyaman dan bisa kita manfaatkan sebaik mungkin,” tambah Susilo.
Senada dengan Susilo, Guru SD Negeri Jarit 01 Lumajang, Jawa Timur Vivi Wahyuni menuturkan Platform Merdeka Mengajar ini mempermudah para guru dalam melakukan pembelajaran. “Di situ sudah lengkap. Ada buku siswanya, ada buku gurunya. Jadi kita tidak perlu unduh kemana-mana. Semuanya itu sudah diberikan oleh Kemendikbudristek melalui paltform ini, kita tinggal ambil saja,” tutur Vivi.
Kepada rekan sejawatnya, Vivi berharap seluruh guru di Indonesia dapat memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar. “Saya harap guru-guru di Indonesia memanfaatkan wadah yang sudah ada ini supaya kita lebih mudah mengajar, mudah berkarya dan menerapkan Profil Pelajar Pancasila,” pungkas Vivi Wahyuni.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KurikulumMerdeka
#PlatformMerdekaMengajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 87/sipers/A6/II/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 11736 kali
Editor :
Dilihat 11736 kali