G20 Bahas Teknologi Digital dalam Pendidikan sebagai Isu Prioritas 17 Maret 2022 ← Back
Yogyakarta, 16 Maret 2022 – Teknologi Digital dalam Pendidikan menjadi isu prioritas kedua dalam Kelompok Kerja Pendidikan G20 atau Education Working Group (EdWG). Isu ini dibahas dalam hari pertama pertemuan perdana EdWG G20 di Yogyakarta, pada Rabu (16/3/2022). Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (Chair of G20 Education Working Group/EdWG) Iwan Syahril mengatakan, pemanfaatan teknologi yang strategis dan tepat guna dalam pendidikan berperan kunci dalam upaya membangun kembali pendidikan sekaligus mendorong pembelajaran berkualitas bagi anak bangsa. Namun, teknologi tetap tidak bisa menggantikan peran guru sebagai insan pendidik yang berdiri di garis terdepan.
Di sisi lain, guru di seluruh dunia juga berjuang menghadapi transisi ke pembelajaran daring yang terjadi sangat cepat. Berbicara dalam posisinya selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Iwan mengatakan bahwa para guru di Indonesia berhasil beradaptasi dan belajar melewati tantangan tersebut. Menurutnya, banyak guru yang awalnya tidak siap mengajar secara daring. Namun, para guru di Indonesia menghadapi tantangan itu. Mereka mempelajari cara-cara baru dalam mengajar dan beradaptasi.
“Pemerintah menjadikan hal tersebut sebagai momentum untuk mengoptimalkan digitalisasi pendidikan, salah satunya melalui Platform Merdeka Mengajar yang dirancang khusus bagi guru untuk belajar dari sesamanya,” tutur Iwan. Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan sebagai Merdeka Belajar Episode Kelima Belas merupakan platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dalam mengajar, belajar, dan berkarya.
Iwan mengatakan, inisiatif tersebut memungkinkan seluruh siswa di Indonesia memperoleh pendidikan berkualitas yang dikembangkan dari kreativitas dan ide-ide inovatif guru melalui Platform Merdeka Mengajar. “Oleh karena itu, teknologi tidak akan menggantikan peran guru sebagai mentor bagi anak-anak, di mana guru akan selalu berdiri di garis terdepan untuk menentukan masa depan pendidikan, harapan dan impian anak-anak kita,” papar Iwan.
Menanggapi Iwan, delegasi dari Britania Raya juga setuju bahwa teknologi digital memiliki peran penting dalam sektor pendidikan. Hal tersebut disampaikan oleh Nikita Pantal, International Partnerships Team Leader, Department for Education dari Britania Raya. “Saat ini, Britania Raya melihat bahwa keterampilan digital merupakan hal yang penting dalam mendukung perekonomian yang sukses. Dengan melakukan investasi pada edukasi digital, kita dapatmembangun program yang beragam untuk masa depan,” ucap Nikita.
Menanggapi pernyataan para delegasi, Iwan menutup pertemuan dengan mengatakan Indonesia percaya bahwa pemanfaatan teknologi yang strategis dan tepat dalam pendidikan, akan mendukung upaya bersama untuk membangun kembali pendidikan dan mendorong pembelajaran berkualitas untuk semua anak-anak. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 6942 kali
Editor :
Dilihat 6942 kali