Mendikbudristek Resmikan Dua Gedung Laboratorium di Universitas Borneo Tarakan 09 Maret 2022 ← Back
Tarakan, 9 Maret 2022 --- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus memperkuat komitmen fokus pendidikan untuk wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T) dalam hal menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas. Hal tersebut diwujudkan melalui peresmian Gedung Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) serta Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu di Universitas Borneo Tarakan (UBT), Selasa 9 Maret 2022.
Peresmian kedua gedung laboratorium tersebut sejalan dengan pesan dari Presiden Joko Widodo yang menekankan pembangunan SDM harus difokuskan tidak hanya di Pulau Jawa tapi juga daerah di perbatasan. “Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, menjadi sangat penting pembangunan SDM di daerah perbatasan. Itulah yang akan memajukan Indonesia. Salah satu upayanya dilakukan dengan peresmian laboratorium di UBT hari ini,” ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim usai menandatangani prasasti peresmian dua gedung laboratorium tersebut.
Sementara itu Rektor UBT, Adri Patton mengungkapkan bahwa UBT yang berlokasi di provinsi yang termuda telah berhasil membuka sembilan program studi. “Kami menyampaikan apresiasi di bawah kepemimpinan Mas Nadiem, seorang menteri yang muda, penuh inovasi dan kreatif telah datang ke provinsi termuda, Kalimantan Utara untuk melakukan sebuah hal yang baik dan berguna untuk membangun Indonesia dari daerah pinggiran,” tegasnya.
Dilanjutkannya, UBT telah mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka diantaranya dengan mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti pertukaran mahasiswa di Thailand dan Filipina. “Selain itu, UBT telah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Rancangan Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Seksual sebagai implementasi Peraturan Mendikbudristek yang telah terbit,” ungkap Rektor Adri.
Sebagai informasi, pada tahun 2019, UBT mendapatkan bantuan Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu dengan sumber pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belaja Negara (APBN) melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Adapun peruntukkan Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu ini adalah untuk praktikum laboratorium ilmu dasar seperti fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar serta laboratorium komputer. Selain praktikum ilmu sains dasar dan komputer, gedung ini juga dapat dimanfaatkan untuk perkuliahan Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) dimana gedung telah dilengkapi dengan peralatan laboratorium lengkap serta funitur penunjang perkuliahan.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 107/sipers/A6/III/2022
Peresmian kedua gedung laboratorium tersebut sejalan dengan pesan dari Presiden Joko Widodo yang menekankan pembangunan SDM harus difokuskan tidak hanya di Pulau Jawa tapi juga daerah di perbatasan. “Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, menjadi sangat penting pembangunan SDM di daerah perbatasan. Itulah yang akan memajukan Indonesia. Salah satu upayanya dilakukan dengan peresmian laboratorium di UBT hari ini,” ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim usai menandatangani prasasti peresmian dua gedung laboratorium tersebut.
Sementara itu Rektor UBT, Adri Patton mengungkapkan bahwa UBT yang berlokasi di provinsi yang termuda telah berhasil membuka sembilan program studi. “Kami menyampaikan apresiasi di bawah kepemimpinan Mas Nadiem, seorang menteri yang muda, penuh inovasi dan kreatif telah datang ke provinsi termuda, Kalimantan Utara untuk melakukan sebuah hal yang baik dan berguna untuk membangun Indonesia dari daerah pinggiran,” tegasnya.
Dilanjutkannya, UBT telah mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka diantaranya dengan mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti pertukaran mahasiswa di Thailand dan Filipina. “Selain itu, UBT telah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Rancangan Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Seksual sebagai implementasi Peraturan Mendikbudristek yang telah terbit,” ungkap Rektor Adri.
Sebagai informasi, pada tahun 2019, UBT mendapatkan bantuan Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu dengan sumber pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belaja Negara (APBN) melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Adapun peruntukkan Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu ini adalah untuk praktikum laboratorium ilmu dasar seperti fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar serta laboratorium komputer. Selain praktikum ilmu sains dasar dan komputer, gedung ini juga dapat dimanfaatkan untuk perkuliahan Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) dimana gedung telah dilengkapi dengan peralatan laboratorium lengkap serta funitur penunjang perkuliahan.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 107/sipers/A6/III/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1015 kali
Editor :
Dilihat 1015 kali