Negara G20 Sepakati Empat Agenda Prioritas Pendidikan yang Diangkat Kemendikbudristek 21 Maret 2022 ← Back
Yogyakarta, Kemendikbudristek --- Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20 atau First G20 Education Working Group (EdWG) Meeting berakhir pada Jumat (18/3/2022) di Yogyakarta. Ketua G20 EdWG Iwan Syahril mengatakan, negara-negara anggota G20 telah menyepakati komitmen untuk mendukung empat agenda prioritas bidang pendidikan yang diangkat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan diharapkan dapat menjadi solusi bersama untuk bangkit dari situasi pandemi. Keempat agenda tersebut adalah Pendidikan Berkualitas untuk Semua, Teknologi Digital dalam Pendidikan, Solidaritas dan Kemitraan, serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca Covid-19.
Iwan menuturkan, Indonesia telah memperkuat ajakan kepada negara-negara G20, negara undangan khusus, organisasi internasional, serta kelompok kerja dan kelompok pelibatan G20 untuk bergotong royong menciptakan pendidikan yang berkualitas. Dalam pertemuan perdana G20 EdWG tersebut, Indonesia menyampaikan tantangan selama pandemi dan berbagi praktik baik mengenai terobosan Merdeka Belajar untuk memulihkan dunia pendidikan. Para delegasi G20 juga berbagi inisiatif, strategi, sekaligus tantangan yang dihadapi dalam mengakselerasi kualitas pendidikan.
“Indonesia berbagi praktik baik terobosan Merdeka Belajar untuk pemulihan pendidikan, di mana sejumlah negara juga telah melakukan praktik-praktik yang selaras dengan apa yang dilakukan Kemendikbudristek melalui Merdeka Belajar,” ujar Iwan dalam Konferensi Pers First G20 Education Working Group Meeting, Jumat (18/3/2022).
Menurut Iwan, berbagi praktik baik tersebut bertujuan agar negara-negara anggota G20 bisa saling belajar satu sama lain, sekaligus memperkuat prinsip gotong royong menuju penguatan kolaborasi di tingkat global.
Dalam Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20, empat agenda prioritas pendidikan yang diangkat Kemendikbudristek telah dibahas lebih lanjut. Pertama, Pendidikan Berkualitas untuk Semua. Salah satu target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030 adalah memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata, serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Kedua, Teknologi Digital dalam Pendidikan. Pemerataan akses terhadap teknologi digital merupakan salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan berkualitas universal. Selain mendukung pencapaian akademik, perangkat teknologi digital yang inovatif perlu diciptakan untuk mendorong interaksi siswa-guru yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan, dan merangsang perkembangan sosial emosional. Ketiga, Solidaritas dan Kemitraan. Pandemi Covid-19 telah menyadarkan semua negara, terutama tentang perlunya membangun kembali sistem pendidikan yang tangguh. Dukungan untuk komunitas belajar selama pandemi sebagian besar dibangun di atas solidaritas. Keempat, Masa Depan Pekerjaan Pasca Covid-19. Sifat pekerjaan kini telah mengalami perubahan mendasar, bahkan sebelum pandemi Covid-19. Kemajuan teknologi digital dan hiperkonektivitas yang ada telah menciptakan bentuk baru kerja jarak jauh dan kolaborasi. Pendidikan kejuruan dan pendidikan tinggi perlu ditransformasikan untuk dapat menjawab tantangan perubahan tersebut. Komitmen peningkatan pendidikan kejuruan dan pendidikan tinggi pun memiliki peran untuk mempromosikan akses inklusif ke pendidikan dan pekerjaan yang layak.
Iwan mengatakan, Kemendikbudristek selanjutnya akan menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi dari pertemuan pertama G20 EdWG tersebut dengan memperkuat konsensus dan semangat gotong royong yang telah terbentuk pada pertemuan-pertemuan EdWG selanjutnya. Pertemuan G20 EdWG yang kedua, ketiga, dan keempat akan dilaksanakan sebelum pertemuan tingkat menteri pendidikan pada Juli 2022 di Bali, Indonesia. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1866 kali
Editor :
Dilihat 1866 kali