Dukungan Pemda Deli Serdang untuk Program Guru Penggerak dan Kurikulum Merdeka  30 Juni 2022  ← Back

Lubuk Pakam, Kemendikbudristek – Pemerintah daerah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Yusnaldi, menyampaikan komitmen untuk mendukung program-program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ia menjelaskan, khusus untuk Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak, Bupati Deli Serdang telah menandatangani kesepakatan untuk mendukung program ini.
 
“Untuk Kabupaten Deli Serdang, pada program Guru Penggerak pertama terpilih 46 orang, kedua 9 orang, ketiga 40 orang. Pada saat ini angkatan ketujuh, 151 calon guru penggerak lulus pada tahapan seleksi tahap awal. Mudah-mudahan nanti bisa lulus pada tahap selanjutnya,” kata Yusnaldi, pada kegiatan sosialisasi Permendikbudristek No. 40 Tahun 2021 tentang tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, di Kantor Dinas Pendidikan dan Kantor Bupati Kabupaten Deli Serdang, Senin (27/6).
 
Menurut Yusnaldi, Kabupaten Deli Serdang akan selalu berupaya mengimplementasikan kebijakan Guru Penggerak, karena dianggap sangat bermanfaat bagi daerah khususnya kabupaten tersebut. Ia mengatakan, pembangunan pendidikan di Kabupaten Deli Serdang mengacu pada tiga pilar kebijakan pemerintah, salah satunya merupakan fokus pada pemerataan dan perluasan akses masyarakat mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali.
 
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dit. Dikemdiksus) Ditjen GTK, Yaswardi, saat audiensi di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang di Lubuk Pakam menjelaskan bahwa keberadaan kepala sekolah yang profesional merupakan satu keharusan. Dari kajian-kajian mengenai pendidikan, kata Yaswardi, seorang kepala sekolah berdampak signifikan terhadap mutu sekolah yang dipimpin.
 
“Harapan kita dari Guru Penggerak ini dapat menjadi seorang kepala sekolah dengan sosok profesional. Kita harus menghadirkan kepala sekolah profesional dan Guru Penggerak adalah kader,” kata Yaswardi dalam audiensi yang dihadiri oleh Guru Penggerak tersebut.
 
Yaswardi menambahkan, salah satu tugas guru penggerak adalah belajar, berdiskusi, aktif berdiskusi di komunitas untuk mengantarkan pendidikan bermutu dan inklusif. Ia menyebut, guru harus terbuka, untuk merangkul perbedaan menjadi kekuatan, dan saling menghormati.
 
Sementara itu ketika ditemui di tempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang, Yudy Himawan, mengatakan pihaknya selalu mendorong penyelarasan program-program Kemendikbudristek untuk kemajuan pendidikdan di daerah. Salah satunya untuk menyukseskan Merdeka Belajar Episode ke-15, yaitu Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.
 
Yudy mengungkapkan, meskipun Kurikulum Merdeka bersifat opsional dan tidak mengikat, namun kami terus berupaya memberikan informasi dan mengajak sekolah-sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Deli Serdang untuk segera mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri, baik itu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi, sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan masing-masing sekolah.
 
“Selain itu, bagi sekolah-sekolah yang sudah mulai mengaplikasikan Kurikulum Merdeka, kami juga terus mendukung mereka untuk belajar praktik-praktik baik pendidikan melalui platform Merdeka Mengajar,” terang Yudy.
 
Ia mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sadar bahwa platform ini merupakan salah satu ruang yang dihadirkan oleh Kemendikbudristek untuk menjadi teman guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu pihaknya selalu mengimbau pada guru-guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang yang secara aktif sudah menggunakan Platform Merdeka Mengajar untuk membantu serta memandu rekan sejawat mereka untuk turut menggunakan platform tersebut.
 
“Karena kami yakin, perubahan itu dapat dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu lingkungan sekolah. Ke depan, kami juga akan berupaya untuk mendorong agar sekolah-sekolah yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk dapat mendayagunakan komunitas sekolah mereka untuk dapat memaksimalkan penggunaan Platform Merdeka Mengajar,” kata Yudy.
 
Smentara itu Wakil Bupati Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar, saat ditemui di kantornya menyatakan bahwa Kabupaten Deli Serdang memang mempunyai fokus dan perhatian khusus pada bidang pendidikan dan telah menerapkan Permendikbudristek No. 40 Tahun 2021. Ia mengungkapkan bahwa Bupati Deli Serdang termasuk Ketua TP PKK merupakan pemimpin yang sangat peduli terhadap pendidikan anak.
 
“Kami juga mempunyai motto MesRaBertuah, Mewujudkan Sekolah Ramah Anak Bersama Orang Tua dan Sekolah, untuk mendukung pendidikan di Deli Serdang,” katanya. (Esha/Aline. R)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1359 kali