Inisiatif Memperkuat Ekosistem Musik Tradisional, Kemendikbudristek Gelar Linmtara 21 Juli 2022 ← Back
Jakarta, 20 Juli 2022 – Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Yayasan Atma Nusvantara Jati (Atsanti) menyelenggarakan Lomba Inovasi Musik Nusantara (Linmtara) pada September mendatang. Peserta mulai bisa mendaftar untuk lomba ini sejak 1 Juli hingga 4 September 2022 melalui laman www.linmtara.com.
Ajang yang terbuka untuk umum tersebut, dapat diikuti oleh grup musik dengan minimal jumlah anggota sebanyak empat orang dan maksimal delapan orang. Para peserta juga dibebaskan untuk berkolaborasi dengan warga negara asing (WNA) maksimal satu orang.
“Linmtara harus menjadi sarana yang berkontribusi konkrit dalam penguatan karakter, ketahanan, diplomasi, hingga peningkatan kesejahteraan para pelaku,” demikian disampaikan Direktur Perfilman, Musik dan Media, Ahmad Mahendra, Selasa, (19/7).
Mahendra menambahkan, Linmtara bisa diikuti merata oleh anak-anak muda dari seluruh provinsi, dan berharap lomba ini nantinya dapat semakin memperkuat ekosistem musik tradisi. “Dengan demikian capaian Linmtara ini tidak berhenti pada inovasi saja namun juga harus mampu membuka peluang industri yang baik untuk memperkuat ekosistem musik tradisional kita. Terlebih pengayaan literasi, perluasan apresiasi, dan publikasi karya menjadi pilar penyelenggaraan Linmtara,” sambung Mahendra.
Linmtara merupakan sebuah kompetisi musik nusantara yang secara khusus ditujukan untuk mendorong generasi muda Indonesia agar semakin mencintai kekayaan budaya musik tradisi Indonesia melalui konsep ekspresi yang kreatif, inovatif, dan kekinian tanpa meninggalkan jati diri budaya bangsa. Orientasinya adalah merepresentasikan spirit pelestarian yang dinamis dalam menjawab tuntutan dan tantangan global dengan tetap membawa identitas keberagaman musik tradisi yang khas.
Lebih lanjut, Ketua Panitia Linmtara, Setyawan Jayantoro menyampaikan bahwa ada 242 kelompok, berasal dari 29 provinsi dan 120 kota/kabupaten yang terdaftar dalam program Linmtara pada tahun 2021.
“Raihan ini tentu menjadi catatan krusial yang memperlihatkan antusiasme masyarakat, khususnya semangat generasi muda dalam berperan serta mengembangkan inovasi musik tradisi nusantara melalui berbagai wujud kreativitas yang sangat menjanjikan,” jelas pria yang akrab di sapa SJ ini.
Mengacu kepada pelaksanaan Linmtara tahun 2021, SJ optimistis, perjalanan Linmtara berpotensi kuat akan menjadi tren di kalangan generasi muda musik nusantara dalam mengapresiasi kekayaan musik tradisi Indonesia melalui sebuah ajang kompetisi yang mendidik.
Sementara itu, Ketua Yayasan Atsanti, Nilo Wardhani menegaskan bahwa eksistensi dari penyelenggaraan program Linmtara ini harus dapat memperkokoh pijakan kita sebagai bangsa yang besar untuk terus menggali nilai-nilai spiritualitas budaya Nusantara yang tercermin dari musik tradisi.
“Generasi muda Indonesia dapat dipacu untuk terus-menerus mengaktualisasikan kekayaan dan keberagaman musik tradisi nusantara sebagai materi kreativitas penciptaan musik yang mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks kekinian melalui ajang ini,” tutur Nilo.
Senada dengan itu, salah satu juri Linmtara 2022, Singgih Sanjaya, mengungkapkan pentingnya publikasi karya hasil dari Linmtara. “Hasil dari Linmtara ini kiranya dapat memperluas publikasi karya-karya musik kreatif dan secara konsisten terus mengembangkan konsep inovasi semacam ini sehingga panggungnya akan semakin berkembang, berinovasi terus menerus hingga mendunia,” pungkasnya.
Lomba Inovasi Musik Nusantara tidak hanya berkutat mengenai perebutan gelar kejuaraan dan hadiahnya namun juga ada rangkaian integral dengan berbagai proses edukasi yang intensif, mulai dari sarasehan, diskusi bersama artis/seniman melalui podcast tematik, mentoring 25 besar, masterclass, hingga publikasi 10 karya terbaik dalam panggung. Final akan dilaksanakan pada tanggal 29-30 September secara live streaming YouTube, dan pengumuman pemenang pada tanggal 1 Oktober. Penutupan Program Linmtara 2022 rencananya akan dilaksanakan di Candi Borobudur pada tanggal 10 Oktober mendatang.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 424/sipers/A6/VII/2022
Ajang yang terbuka untuk umum tersebut, dapat diikuti oleh grup musik dengan minimal jumlah anggota sebanyak empat orang dan maksimal delapan orang. Para peserta juga dibebaskan untuk berkolaborasi dengan warga negara asing (WNA) maksimal satu orang.
“Linmtara harus menjadi sarana yang berkontribusi konkrit dalam penguatan karakter, ketahanan, diplomasi, hingga peningkatan kesejahteraan para pelaku,” demikian disampaikan Direktur Perfilman, Musik dan Media, Ahmad Mahendra, Selasa, (19/7).
Mahendra menambahkan, Linmtara bisa diikuti merata oleh anak-anak muda dari seluruh provinsi, dan berharap lomba ini nantinya dapat semakin memperkuat ekosistem musik tradisi. “Dengan demikian capaian Linmtara ini tidak berhenti pada inovasi saja namun juga harus mampu membuka peluang industri yang baik untuk memperkuat ekosistem musik tradisional kita. Terlebih pengayaan literasi, perluasan apresiasi, dan publikasi karya menjadi pilar penyelenggaraan Linmtara,” sambung Mahendra.
Linmtara merupakan sebuah kompetisi musik nusantara yang secara khusus ditujukan untuk mendorong generasi muda Indonesia agar semakin mencintai kekayaan budaya musik tradisi Indonesia melalui konsep ekspresi yang kreatif, inovatif, dan kekinian tanpa meninggalkan jati diri budaya bangsa. Orientasinya adalah merepresentasikan spirit pelestarian yang dinamis dalam menjawab tuntutan dan tantangan global dengan tetap membawa identitas keberagaman musik tradisi yang khas.
Lebih lanjut, Ketua Panitia Linmtara, Setyawan Jayantoro menyampaikan bahwa ada 242 kelompok, berasal dari 29 provinsi dan 120 kota/kabupaten yang terdaftar dalam program Linmtara pada tahun 2021.
“Raihan ini tentu menjadi catatan krusial yang memperlihatkan antusiasme masyarakat, khususnya semangat generasi muda dalam berperan serta mengembangkan inovasi musik tradisi nusantara melalui berbagai wujud kreativitas yang sangat menjanjikan,” jelas pria yang akrab di sapa SJ ini.
Mengacu kepada pelaksanaan Linmtara tahun 2021, SJ optimistis, perjalanan Linmtara berpotensi kuat akan menjadi tren di kalangan generasi muda musik nusantara dalam mengapresiasi kekayaan musik tradisi Indonesia melalui sebuah ajang kompetisi yang mendidik.
Sementara itu, Ketua Yayasan Atsanti, Nilo Wardhani menegaskan bahwa eksistensi dari penyelenggaraan program Linmtara ini harus dapat memperkokoh pijakan kita sebagai bangsa yang besar untuk terus menggali nilai-nilai spiritualitas budaya Nusantara yang tercermin dari musik tradisi.
“Generasi muda Indonesia dapat dipacu untuk terus-menerus mengaktualisasikan kekayaan dan keberagaman musik tradisi nusantara sebagai materi kreativitas penciptaan musik yang mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks kekinian melalui ajang ini,” tutur Nilo.
Senada dengan itu, salah satu juri Linmtara 2022, Singgih Sanjaya, mengungkapkan pentingnya publikasi karya hasil dari Linmtara. “Hasil dari Linmtara ini kiranya dapat memperluas publikasi karya-karya musik kreatif dan secara konsisten terus mengembangkan konsep inovasi semacam ini sehingga panggungnya akan semakin berkembang, berinovasi terus menerus hingga mendunia,” pungkasnya.
Lomba Inovasi Musik Nusantara tidak hanya berkutat mengenai perebutan gelar kejuaraan dan hadiahnya namun juga ada rangkaian integral dengan berbagai proses edukasi yang intensif, mulai dari sarasehan, diskusi bersama artis/seniman melalui podcast tematik, mentoring 25 besar, masterclass, hingga publikasi 10 karya terbaik dalam panggung. Final akan dilaksanakan pada tanggal 29-30 September secara live streaming YouTube, dan pengumuman pemenang pada tanggal 1 Oktober. Penutupan Program Linmtara 2022 rencananya akan dilaksanakan di Candi Borobudur pada tanggal 10 Oktober mendatang.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 424/sipers/A6/VII/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 731 kali
Editor :
Dilihat 731 kali