Kemendikbudristek Lantik 42 Pejabat Administrator dan Fungsional 05 Juli 2022 ← Back
Jakarta, 5 Juli 2022 --- Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, melantik sejumlah pejabat fungsional dan administrator di lingkungan Kemendikbudristek, Selasa (5/7), secara luring, di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sesjen mengimbau agar seluruh pejabat yang dilantik dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Dari 42 pejabat yang dilantik, terdapat dua orang pejabat administrator dan 40 orang pejabat fungsional. Adapun 40 pejabat fungsional terdiri atas 17 analis hukum, 19 auditor, satu orang perancang perundang-undangan, satu orang perencana, dan dua orang widyaiswara.
Kepada Purwaniati Nugraheni yang dilantik sebagai Kepala Bagian Tata Usaha, Sekretariat Inspektorat Jenderal dan Syahruddin yang dilantik sebagai Kepala Bagian Umum pada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX, Sesjen Suharti berpesan agar keduanya dapat memastikan koordinasi dan komunikasi di dalam organisasinya berjalan dengan baik. “Ini kunci pelaksanaan kerja yang maksimal,” ucap Sesjen Kemendikbudristek.
Sesjen juga mengungkapkan bahwa di manapun tempat kerjanya, kerja keras para pejabat yang dilantik merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas. Suharti menyemangati para pejabat untuk senantiasa menjalankan tanggung jawab dengan bekerja baik dan menunjukkan kinerja semaksimal mungkin.
Suharti juga berharap agar para fungsional analis hukum dan perancang peraturan perundang-undangan dapat memastikan regulasi yang mendukung kebijakan, termasuk pelaksanaannya sesuai dan berjalan dengan baik. “Tak hanya membantu penyiapan regulasi di tingkat Kemendikbudristek, namun memastikan harmonisasi dengan kementerian lain dan tak ada konflik antarregulasi,” tegas Suharti.
Selain itu, dirinya menggarisbawahi tugas para auditor di bawah Inspektorat Jenderal yang dilantik agar dapat menjalankan fungsi peringatan dini (early warning function) semaksimal mungkin. “Auditor diharapkan mampu membantu satuan kerja memahami proses apa yang sudah berjalan baik dan memitigasi yang perlu perbaikan. Audit tidak hanya keuangan saja, tapi harapannya, juga audit kebijakan agar berjalan efektif dan strategis,” lanjutnya.
Aspek perencanaan yang akan diampu para perencana juga menjadi perhatian Sesjen. Menurutnya, jabatan tersebut berperan besar untuk membawa Kemendikbudristek bergerak dinamis yang akan berpengaruh pada perencanaan nasional bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. “Apakah kita berperan? Ya. Karena regulasinya ada di Kemendikbudristek, maka mulai dari perencanaan, aspek hukum, dan seluruh petunjuk teknis dan kebijakan anggaran mari kita pastikan terlaksana dengan lancar,” ucapnya memberi penekanan.
Sebanyak dua Widyaiswara yang dilantik turut diimbau untuk bekerja sebaik-baiknya. “Tugas Saudara-saudara paling banyak dari yang lain, yaitu mendidik kita semua, para pegawai Kemendikbudristek sebagai sumber daya manusia, guna meningkatkan kinerja lebih berkualitas,” ucap Suharti.
Kepada seluruh pejabat, Sesjen Kemendikbudristek mengingatkan untuk terus bekerja sama tidak hanya di tingkat satuan kerja masing-masing, namun juga bersama kementerian dan lembaga lain. Ia mengingatkan bahwa Kemendikbudristek tidak bekerja sendiri melainkan bekerja sama dengan instansi lain. Oleh karenanya, dalam penyelesaian tugas, dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah dan nonpemerintah, di tingkat nasional dan internasional sangat dibutuhkan.
“Semoga Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini bisa bekerja dengan baik dan semakin banyak kinerja yang dicapai untuk Kemendikbudristek,” tutup Suharti.
Hardianti Kusumawardani, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemendikbudristek yang dilantik dalam jabatan Analis Hukum Muda, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan mengakui bahwa tuntutan organisasi membuatnya semakin bersemangat mengembangkan diri. “Semoga saya bisa berkontribusi meningkatkan kinerja di bidang regulasi, kerja sama, dan litigasi untuk masyarakat, khususnya di bidang GTK,” ucap PNS muda yang telah delapan tahun mengabdi di Kemendikbudristek.
Menurut Hardianti, bidang kerjanya yang mengurusi tenaga pendidik, ia nilai sangat menarik karena guru merupakan motor penggerak dan sumber daya manusia pendidikan. “Tantangannya adalah membuat regulasi yang dapat diimplementasikan dan dapat mengubah guru menjadi lebih baik,” ucap Hardianti.
Senada dengan itu, Galih Ari Sadewo, PNS Kemendikbudristek yang dilantik dalam jabatan Auditor Ahli Pertama, Inspektorat Jenderal, menuturkan dirinya antusias melihat berbagai kebijakan baru yang diluncurkan Kemendikbudristek untuk mentransformasi pendidikan. Ia ingin dapat berkontribusi semakin optimal melalui jabatan yang kini diembannya.
“Sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), salah satu topik yang menarik adalah pengawasan pengadaan barang dan jasa, khususnya terkait aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ucap Galih yang telah empat tahun bekerja di Kemendikbudristek.
Galih berharap, sebagai auditor, dirinya dapat berkontribusi dalam pembaharuan regulasi pengendalian internal pemerintah yang semakin relevan dengan kebutuhan pengawasan masa kini, termasuk dengan melanjutkan studi di bidang administrasi dan pengawasan pemerintahan. “Semoga pengendalian internal kementerian semakin baik,” ucap Galih.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 388/sipers/A6/VII/2022
Sesjen mengimbau agar seluruh pejabat yang dilantik dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Dari 42 pejabat yang dilantik, terdapat dua orang pejabat administrator dan 40 orang pejabat fungsional. Adapun 40 pejabat fungsional terdiri atas 17 analis hukum, 19 auditor, satu orang perancang perundang-undangan, satu orang perencana, dan dua orang widyaiswara.
Kepada Purwaniati Nugraheni yang dilantik sebagai Kepala Bagian Tata Usaha, Sekretariat Inspektorat Jenderal dan Syahruddin yang dilantik sebagai Kepala Bagian Umum pada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX, Sesjen Suharti berpesan agar keduanya dapat memastikan koordinasi dan komunikasi di dalam organisasinya berjalan dengan baik. “Ini kunci pelaksanaan kerja yang maksimal,” ucap Sesjen Kemendikbudristek.
Sesjen juga mengungkapkan bahwa di manapun tempat kerjanya, kerja keras para pejabat yang dilantik merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas. Suharti menyemangati para pejabat untuk senantiasa menjalankan tanggung jawab dengan bekerja baik dan menunjukkan kinerja semaksimal mungkin.
Suharti juga berharap agar para fungsional analis hukum dan perancang peraturan perundang-undangan dapat memastikan regulasi yang mendukung kebijakan, termasuk pelaksanaannya sesuai dan berjalan dengan baik. “Tak hanya membantu penyiapan regulasi di tingkat Kemendikbudristek, namun memastikan harmonisasi dengan kementerian lain dan tak ada konflik antarregulasi,” tegas Suharti.
Selain itu, dirinya menggarisbawahi tugas para auditor di bawah Inspektorat Jenderal yang dilantik agar dapat menjalankan fungsi peringatan dini (early warning function) semaksimal mungkin. “Auditor diharapkan mampu membantu satuan kerja memahami proses apa yang sudah berjalan baik dan memitigasi yang perlu perbaikan. Audit tidak hanya keuangan saja, tapi harapannya, juga audit kebijakan agar berjalan efektif dan strategis,” lanjutnya.
Aspek perencanaan yang akan diampu para perencana juga menjadi perhatian Sesjen. Menurutnya, jabatan tersebut berperan besar untuk membawa Kemendikbudristek bergerak dinamis yang akan berpengaruh pada perencanaan nasional bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. “Apakah kita berperan? Ya. Karena regulasinya ada di Kemendikbudristek, maka mulai dari perencanaan, aspek hukum, dan seluruh petunjuk teknis dan kebijakan anggaran mari kita pastikan terlaksana dengan lancar,” ucapnya memberi penekanan.
Sebanyak dua Widyaiswara yang dilantik turut diimbau untuk bekerja sebaik-baiknya. “Tugas Saudara-saudara paling banyak dari yang lain, yaitu mendidik kita semua, para pegawai Kemendikbudristek sebagai sumber daya manusia, guna meningkatkan kinerja lebih berkualitas,” ucap Suharti.
Kepada seluruh pejabat, Sesjen Kemendikbudristek mengingatkan untuk terus bekerja sama tidak hanya di tingkat satuan kerja masing-masing, namun juga bersama kementerian dan lembaga lain. Ia mengingatkan bahwa Kemendikbudristek tidak bekerja sendiri melainkan bekerja sama dengan instansi lain. Oleh karenanya, dalam penyelesaian tugas, dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah dan nonpemerintah, di tingkat nasional dan internasional sangat dibutuhkan.
“Semoga Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini bisa bekerja dengan baik dan semakin banyak kinerja yang dicapai untuk Kemendikbudristek,” tutup Suharti.
Hardianti Kusumawardani, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemendikbudristek yang dilantik dalam jabatan Analis Hukum Muda, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan mengakui bahwa tuntutan organisasi membuatnya semakin bersemangat mengembangkan diri. “Semoga saya bisa berkontribusi meningkatkan kinerja di bidang regulasi, kerja sama, dan litigasi untuk masyarakat, khususnya di bidang GTK,” ucap PNS muda yang telah delapan tahun mengabdi di Kemendikbudristek.
Menurut Hardianti, bidang kerjanya yang mengurusi tenaga pendidik, ia nilai sangat menarik karena guru merupakan motor penggerak dan sumber daya manusia pendidikan. “Tantangannya adalah membuat regulasi yang dapat diimplementasikan dan dapat mengubah guru menjadi lebih baik,” ucap Hardianti.
Senada dengan itu, Galih Ari Sadewo, PNS Kemendikbudristek yang dilantik dalam jabatan Auditor Ahli Pertama, Inspektorat Jenderal, menuturkan dirinya antusias melihat berbagai kebijakan baru yang diluncurkan Kemendikbudristek untuk mentransformasi pendidikan. Ia ingin dapat berkontribusi semakin optimal melalui jabatan yang kini diembannya.
“Sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), salah satu topik yang menarik adalah pengawasan pengadaan barang dan jasa, khususnya terkait aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ucap Galih yang telah empat tahun bekerja di Kemendikbudristek.
Galih berharap, sebagai auditor, dirinya dapat berkontribusi dalam pembaharuan regulasi pengendalian internal pemerintah yang semakin relevan dengan kebutuhan pengawasan masa kini, termasuk dengan melanjutkan studi di bidang administrasi dan pengawasan pemerintahan. “Semoga pengendalian internal kementerian semakin baik,” ucap Galih.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 388/sipers/A6/VII/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 970 kali
Editor :
Dilihat 970 kali