Kemendikbudristek Ajak Atdikbud dan Pensosbud di 10 Negara Dukung Peserta IISMAVO 2022 01 Agustus 2022 ← Back
Kemendikbudristek, 1 Agustus 2022 – Sebanyak 409 mahasiswa vokasi mengikuti kegiatan temu sapa bersama 10 Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) dan Pelaksana Bidang Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) dalam acara “Ngopi bersama Dirjen Vokasi”. Kegiatan ini merupakan rangkaian persiapan keberangkatan para penerima Program Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati memohon dukungan dari para Atase dan Pensosbud yang bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan atau Konsulat Jenderal Republik Indonesia di negara tujuan peserta IISMAVO. Secara khusus, Dirjen Kiki Yuliati berharap agar KBRI dan KJRI berkenan memberi dukungan penuh jika mahasiswa membutuhkan bantuan atau bimbingan selama menjalani program.
“Dalam menjalankan tugas dan kewajiban nanti, adik-adik pasti akan mengalami berbagai kendala. Kendala itu bisa bersifat akademik bisa juga berasal dari kondisi alam seperti perbedaan iklim dan temperatur. Kita harapkan adik-adik kita bisa beradaptasi dengan situasi tersebut dan bisa menghadapi kendala yang dialami,” tutur Kiki dalam sambutannya, Jumat (29/07/2022).
Dengan kondisi dan tantangan tersebut, Kiki berharap para Atdikbud dan Pensosbud berkenan untuk menjalankan peran sebagai orang tua bagi putra-putri bangsa yang akan menjalankan pendidikan selama kurang lebih enam bulan. Di sisi lain, Kiki pun menyampaikan pesan sekaligus motivasi kepada para mahasiswa untuk menjadi seorang yang mampu menyelesaikan masalah bagi dirinya sendiri.
“Intinya, adik-adik kita ini akan menjalani sebuah fase penting dalam hidup mereka, dan akan menjadi kesempatan belajar yang sangat berarti. Maka dari itu, untuk menjadikan program ini optimal dan bermakna, dukungan Bapak Ibu Atdikbud dan Pensosbud adalah kunci penting yang sangat kami harapkan. Kami sampaikan terima kasih dan semoga program ini, atas dukungan Bapak dan Ibu, dapat berhasil dengan baik,” imbuh Kiki.
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi pimpinan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan para Atase Pendidikan dan Pensosbud negara tujuan, serta seluruh peserta IISMAVO. Selain itu, hadir pula pimpinan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi (PTPPV), para penanggung jawab, dan sebagian orang tua peserta.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta program berkesempatan untuk lebih mengenal negara yang akan mereka kunjungi, yaitu Inggris, Irlandia, Jerman, Perancis, Hungaria, Turki, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat.
Program IISMAVO memiliki kekhasan di mana mahasiswa akan mengenyam pendidikan di dalam kelas dan magang di industri luar negeri. Pada kesempatan yang sama Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja menjelaskan ada tiga model pembelajaran yang akan dijalani peserta dalam program ini. Pertama, peserta yang menjalani program magang di Industri. Kedua, adalah program yang merupakan kombinasi antara pembelajaran di kelas dan interaksi dengan industri. Sedangkan ketiga adalah program yang dominan kegiatannya dilakukan di kelas namun dengan konten yang erat dengan dunia industri.
“Ketiga opsi ini diharapkan akan memberi kesempatan kepada mahasiswa kita untuk lebih siap berinteraksi dengan industri yang bersifat global,” tukas Beny. (*)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
#IISMAVO
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 469/sipers/A6/VII/2022
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati memohon dukungan dari para Atase dan Pensosbud yang bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan atau Konsulat Jenderal Republik Indonesia di negara tujuan peserta IISMAVO. Secara khusus, Dirjen Kiki Yuliati berharap agar KBRI dan KJRI berkenan memberi dukungan penuh jika mahasiswa membutuhkan bantuan atau bimbingan selama menjalani program.
“Dalam menjalankan tugas dan kewajiban nanti, adik-adik pasti akan mengalami berbagai kendala. Kendala itu bisa bersifat akademik bisa juga berasal dari kondisi alam seperti perbedaan iklim dan temperatur. Kita harapkan adik-adik kita bisa beradaptasi dengan situasi tersebut dan bisa menghadapi kendala yang dialami,” tutur Kiki dalam sambutannya, Jumat (29/07/2022).
Dengan kondisi dan tantangan tersebut, Kiki berharap para Atdikbud dan Pensosbud berkenan untuk menjalankan peran sebagai orang tua bagi putra-putri bangsa yang akan menjalankan pendidikan selama kurang lebih enam bulan. Di sisi lain, Kiki pun menyampaikan pesan sekaligus motivasi kepada para mahasiswa untuk menjadi seorang yang mampu menyelesaikan masalah bagi dirinya sendiri.
“Intinya, adik-adik kita ini akan menjalani sebuah fase penting dalam hidup mereka, dan akan menjadi kesempatan belajar yang sangat berarti. Maka dari itu, untuk menjadikan program ini optimal dan bermakna, dukungan Bapak Ibu Atdikbud dan Pensosbud adalah kunci penting yang sangat kami harapkan. Kami sampaikan terima kasih dan semoga program ini, atas dukungan Bapak dan Ibu, dapat berhasil dengan baik,” imbuh Kiki.
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi pimpinan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan para Atase Pendidikan dan Pensosbud negara tujuan, serta seluruh peserta IISMAVO. Selain itu, hadir pula pimpinan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi (PTPPV), para penanggung jawab, dan sebagian orang tua peserta.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta program berkesempatan untuk lebih mengenal negara yang akan mereka kunjungi, yaitu Inggris, Irlandia, Jerman, Perancis, Hungaria, Turki, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat.
Program IISMAVO memiliki kekhasan di mana mahasiswa akan mengenyam pendidikan di dalam kelas dan magang di industri luar negeri. Pada kesempatan yang sama Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja menjelaskan ada tiga model pembelajaran yang akan dijalani peserta dalam program ini. Pertama, peserta yang menjalani program magang di Industri. Kedua, adalah program yang merupakan kombinasi antara pembelajaran di kelas dan interaksi dengan industri. Sedangkan ketiga adalah program yang dominan kegiatannya dilakukan di kelas namun dengan konten yang erat dengan dunia industri.
“Ketiga opsi ini diharapkan akan memberi kesempatan kepada mahasiswa kita untuk lebih siap berinteraksi dengan industri yang bersifat global,” tukas Beny. (*)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
#IISMAVO
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 469/sipers/A6/VII/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1033 kali
Editor :
Dilihat 1033 kali