Kemendikbudristek Dorong Talenta Digital Siswa Lewat Ajang IOI 10 Agustus 2022 ← Back
Yogyakarta, 10 Agustus 2022 --- Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) yang dihelat di Yogyakarta pada tanggal 7 – 15 Agustus 2022 menjadi wadah yang diberikan pemerintah melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mendorong serta mengindentifikasi talenta digital anak Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengungkapkan bahwa di masa mendatang diperlukan talenta digital yang cerdas, kreatif, dan mampu berkolaborasi dalam semangat kebinekaan global. “Berkompetisilah dengan sehat untuk menjadi talenta digital yang hebat, dan setelah berkompetisi, bangunlah kolaborasi. Jalin persahabatan lintas negara dan lintas budaya untuk bergotong royong membangun dunia,” ucap Menteri Nadiem pada pembukaan IOI 2022 di Aula Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Selasa (9/8).
Yogyakarta yang kaya dengan keragaman budaya akan menjadi saksi dari kolaborasi para talenta digital terbaik dunia tingkat sekolah menengah atas yang akan saling berkompetisi dalam memperebutkan predikat terbaik dalam bidang informatika di ajang yang telah berlangsung sejak tahun 1989. Tahun ini IOI mengusung tema “Digital Energy of Asia”. Tak hanya berkompetisi, para kontestan juga akan berkesempatan menyaksikan keindahan dan keramahan wisata, kuliner, dan budaya Indonesia seperti mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal Kemendikburistek, Suharti, menyampaikan Kemendikbudristek telah menyiapkan apresiasi berupa Beasiswa Indonesia Maju untuk peserta dari Indonesia yang mengikuti IOI 2022. “Keseriusan kami tunjukkan lewat pemberian Beasiswa Indonesia Maju, ada yang memilih tujuan pendidikan tinggi lanjutan ke luar negeri,” terang Suharti.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), Reinhart Hermanus menguraikan bahwa alumni yang pernah mengikuti ajang IOI tergabung dalam satu ekosistem yang saling mendukung tidak hanya saat pelaksanaan kompetisi namun berlanjut hingga memasuki dunia industri. “Banyak alumni yang telah bekerja di luar negeri ataupun mengembangkan rintisan industri (start-up) di dalam negeri tetap saling terhubung untuk kemudian memberikan kontribusi guna pengembangan kemajuan industri digital di Indonesia,” jelasnya.
Selanjutnya dalam persiapan memulai kompetisi IOI yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 dan 12 Agustus, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikburistek, Asep Sukmayadi berkesempatan meninjau ruangan serta perangkat yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan kompetisi.
“Hingga saat ini, ruangan dan perangkat teknis sudah siap dan akan diperiksa kembali oleh tim teknis IOI. Menjadi tantangan tersendiri, pelaksanaan kompetisi secara hibrida, bahkan belum pernah dilakukan saat pelaksanaan IOI terdahulu," ungkap Asep di Yogyakarta, (10/8).
Asep turut menambahkan bahwa 2 tim Indonesia yang akan berkompetisi di IOI 2022 telah disiapkan dengan baik. “Kalian (tim Indonesia) adalah anak-anak pilihan. Kalian adalah bagian dari semangat kemerdekaan Indonesia ke-77 sekaligus menandai semangat Indonesia untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, dan tak ketinggalan berprestasi lebih hebat,” tegas Asep.
Selanjutnya, persiapan menghadapi IOI 2022 turut diceritakan oleh salah satu kontestan dari tim Indonesia, siswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas Kristen 1 (SMAK 1) Badan Pendidikan Kristen Penabur Jakarta, Joseph Oliver Lim. “Saya menyukai dunia programming, terutama bahasa pemrograman C++. Kami telah mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) sejak bulan Desember 2021 di mana kami mengerjakan soal-soal IOI terdahulu dan simulasi kompetisi layaknya IOI sesungguhnya,” sambung Joseph yang optimis meraih medali emas dan menyukai permainan daring (game online).
Lebih lanjut, mitra pendukung IOI 2022, yakni Acer, Jane Street, Tezos, Huawei, SIRCLO, Blibli dan AWS Indonesia siap mendukung kesuksesan ajang kompetisi internasional tersebut. Melalui IOI Indonesia, Kemendikbudristek juga berbangga telah menjadi bagian dari komitmen dunia untuk bangkit dan pulih dari keterpurukan karena pandemi global Covid-19 sekaligus memperkenalkan alam dan budaya Indonesia khususnya Yogyakarta yang indah dan berwarna.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#IOI
#JujurItuJuara
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 493/sipers/A6/VIII/2022
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengungkapkan bahwa di masa mendatang diperlukan talenta digital yang cerdas, kreatif, dan mampu berkolaborasi dalam semangat kebinekaan global. “Berkompetisilah dengan sehat untuk menjadi talenta digital yang hebat, dan setelah berkompetisi, bangunlah kolaborasi. Jalin persahabatan lintas negara dan lintas budaya untuk bergotong royong membangun dunia,” ucap Menteri Nadiem pada pembukaan IOI 2022 di Aula Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Selasa (9/8).
Yogyakarta yang kaya dengan keragaman budaya akan menjadi saksi dari kolaborasi para talenta digital terbaik dunia tingkat sekolah menengah atas yang akan saling berkompetisi dalam memperebutkan predikat terbaik dalam bidang informatika di ajang yang telah berlangsung sejak tahun 1989. Tahun ini IOI mengusung tema “Digital Energy of Asia”. Tak hanya berkompetisi, para kontestan juga akan berkesempatan menyaksikan keindahan dan keramahan wisata, kuliner, dan budaya Indonesia seperti mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal Kemendikburistek, Suharti, menyampaikan Kemendikbudristek telah menyiapkan apresiasi berupa Beasiswa Indonesia Maju untuk peserta dari Indonesia yang mengikuti IOI 2022. “Keseriusan kami tunjukkan lewat pemberian Beasiswa Indonesia Maju, ada yang memilih tujuan pendidikan tinggi lanjutan ke luar negeri,” terang Suharti.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), Reinhart Hermanus menguraikan bahwa alumni yang pernah mengikuti ajang IOI tergabung dalam satu ekosistem yang saling mendukung tidak hanya saat pelaksanaan kompetisi namun berlanjut hingga memasuki dunia industri. “Banyak alumni yang telah bekerja di luar negeri ataupun mengembangkan rintisan industri (start-up) di dalam negeri tetap saling terhubung untuk kemudian memberikan kontribusi guna pengembangan kemajuan industri digital di Indonesia,” jelasnya.
Selanjutnya dalam persiapan memulai kompetisi IOI yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 dan 12 Agustus, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikburistek, Asep Sukmayadi berkesempatan meninjau ruangan serta perangkat yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan kompetisi.
“Hingga saat ini, ruangan dan perangkat teknis sudah siap dan akan diperiksa kembali oleh tim teknis IOI. Menjadi tantangan tersendiri, pelaksanaan kompetisi secara hibrida, bahkan belum pernah dilakukan saat pelaksanaan IOI terdahulu," ungkap Asep di Yogyakarta, (10/8).
Asep turut menambahkan bahwa 2 tim Indonesia yang akan berkompetisi di IOI 2022 telah disiapkan dengan baik. “Kalian (tim Indonesia) adalah anak-anak pilihan. Kalian adalah bagian dari semangat kemerdekaan Indonesia ke-77 sekaligus menandai semangat Indonesia untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, dan tak ketinggalan berprestasi lebih hebat,” tegas Asep.
Selanjutnya, persiapan menghadapi IOI 2022 turut diceritakan oleh salah satu kontestan dari tim Indonesia, siswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas Kristen 1 (SMAK 1) Badan Pendidikan Kristen Penabur Jakarta, Joseph Oliver Lim. “Saya menyukai dunia programming, terutama bahasa pemrograman C++. Kami telah mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) sejak bulan Desember 2021 di mana kami mengerjakan soal-soal IOI terdahulu dan simulasi kompetisi layaknya IOI sesungguhnya,” sambung Joseph yang optimis meraih medali emas dan menyukai permainan daring (game online).
Lebih lanjut, mitra pendukung IOI 2022, yakni Acer, Jane Street, Tezos, Huawei, SIRCLO, Blibli dan AWS Indonesia siap mendukung kesuksesan ajang kompetisi internasional tersebut. Melalui IOI Indonesia, Kemendikbudristek juga berbangga telah menjadi bagian dari komitmen dunia untuk bangkit dan pulih dari keterpurukan karena pandemi global Covid-19 sekaligus memperkenalkan alam dan budaya Indonesia khususnya Yogyakarta yang indah dan berwarna.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#IOI
#JujurItuJuara
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 493/sipers/A6/VIII/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 605 kali
Editor :
Dilihat 605 kali