Siswa Canberra Antusias Berlatih Joged Pancer dan Musik Talempong  24 Agustus 2022  ← Back



Canberra, 16 Agustus 2022 --- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra terus menggencarkan promosi budaya di sekolah-sekolah Australia, salah satunya dengan mendatangkan seniman Indonesia untuk memberi pelatihan menari yang disebut Joged Pancer dan bermain musik Talempong. Acara ini diberi tajuk “One Day Workshop on Indonesian Modern Dance And Music” dan diselenggarakan di Canberra Grammar School, Australia, Senin (16/8). Acara diikuti 60 orang siswa.
 
Seniman Tari asal Malang, Andika Ananda, yang merupakan pengajar pada kesempatan ini, menguraikan bahwa Joged Pancer merupakan seni gerak tubuh yang merupakan seni tari improvisasi. “Tari ini dikembangkan berdasarkan kesadaran bahwa tubuh manusia bersifat holistik karena juga merangkum berbagai elemen seperti pikiran, fisik dan rasa. Segalanya saling terkoneksi antara satu dengan yang lainnya,” ucap Andika.
 
Selain itu, Joged Pancer juga merupakan laku tubuh dalam mencari dan menyadari bahwa tubuh memiliki kesadaran terhadap segala perubahan internal maupun eksternal di luar tubuh itu sendiri.
 
Para siswa juga berlatih musik Suling dan Talempong khas Indonesia. Talempong merupakan alat musik yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Talempong biasanya dimainkan dalam acara adat di Minangkabau. Alat musik ini merupakan pelengkap dalam berbagai acara adat. “Dalam pelatihan di Canberra, Talempong dimainkan secara modern dan beradaptasi dengan situasi kekinian,” ungkap Seniman asal Bandar Lampung dan Pelatih Musik, Jaeko Siena. Jaeko merupakan Alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta jurusan Etnomusikologi. Andika dan Jaeko juga merupakan anggota kelompok seni budaya Kultura Collectiva.
 
Usai pelatihan, para peserta diberi kesempatan untuk menunjukkan kebolehannya di depan para siswa lain. Sehingga, hasil pelatihan dapat dinikmati dalam sebuah pertunjukan seni sekolah.
 
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Mukhamad Najib, menuturkan bahwa KBRI Canberra mendatangkan pelatih tari dan musik ke sekolah untuk mengenalkan budaya Indonesia yang kreatif dan adaptif terhadap perkembangan jaman kepada para siswa Australia. “Selama ini, warga Australia memahami Budaya Indonesia sebagai budaya tradisional, padahal saat ini telah banyak seniman-seniman muda Indonesia yang mencoba memodernisasi Budaya Indonesia,” ucap Najib.
 
Dalam promosi budaya ke sekolah, Atdikbud mengaku melakukannya secara simultan dengan promosi bahasa Indonesia. “Tari kreatif yang diajarkan oleh Andika lebih merdeka dari tradisionalisme. Dapat dikatakan tari ini adalah bagian dari budaya pop Indonesia. Dengan mengenalkan hal ini kami berharap dapat memberikan daya tarik kepada anak-anak muda Australia terhadap budaya Indonesia. Dan berikutnya kami berharap mereka juga tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia,” jelas Najib.
 
Guru bahasa Indonesia di Canberra Grammar School, Katherine, mengapresiasi upaya KBRI Canberra mendatangkan seniman-seniman muda Indonesia ke sekolah-sekolah di Australia. “Inisiatif ini sangat penting, karena para siswa sangat menyukai dengan hal-hal kreatif. Jika Pemerintah Indonesia mengadakan roadshow budaya ke sekolah-sekolah dengan membawa seniman muda yang dinamik dan modern, pasti siswa-siswa senang. Seperti hari ini, para siswa sangat antusias mengikuti pelatihan menari dan bermusik Indonesia,” ucap Katherine.*** (Atdikbud Canberra/ Lydia Agustina/ Seno Hartono)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2287 kali