Australia, Kemendikbudristek --- Dua mahasiswa penerima beasiswa Indonesian International Mobility Awards (IISMA) yakni Maria Joscelyn Prabowo dan Tania El Mahrunissa mengikuti keseruan acara Open Ship di Dermaga HMAS Kuttabul, Sydney, pada Minggu (11/9). Mereka berkesempatan naik kapal layar latih terbaru milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yakni KRI Bima Suci.
 
“Kedatangan kapal Bima Suci di Australia adalah dalam rangka muhibah persahabatan untuk memberikan latihan dan pengalaman bagi para tarunanya. Tidak hanya dalam rangka misi kemiliteran saja, kunjungan persahabatan ini juga menyentuh aspek-aspek lainnya seperti budaya, ekonomi, politik, dan promosi pariwisata Indonesia,” ucap Atase Pertahanan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Australia, Laksamana Pertama TNI AL A. AG. B. Oka Wirayudhatama.
 
Para taruna Akademi Angkatan Laut Kartika Jala Krida angkatan ke-69 yang ikut KRI Bima Suci unjuk kebolehan bermain musik lewat Marching Band Genderang Suling Gita Jala Krida di depan para pengunjung Open Ship. Tidak hanya melihat kemegahan KRI Bima Suci, Maria dan Tania pun turut serta dalam acara Cocktail Party Diplomatic Reception yang digelar sehari setelahnya, Senin (12/9).
 
Kegiatan itu dihadiri oleh para petinggi angkatan laut seperti Chief of Navy the Royal Australian Navy, Vice Admiral Mark Hammond; Komandan Satuan Tugas Kartika Jala Krida Letnan Kolonel Laut (P) M. Sati Lubis dan diplomat Indonesia yaitu Atase Pertahanan KBRI Canberra, Laksamana Pertama TNI AL A. AG. B. Oka Wirayudhatama; serta Konsulat Jenderal (Konjen) untuk New South Wales, Queensland dan South Australia, Vedi Kurnia Buana. Acara dimulai dengan sambutan dari Vice Admiral Mark Hammond, Letnan Kolonel Laut (P) M. Sati Lubis, Margareth Piper selaku Advisory Board Member of Multicultural New South Wales.
 
“Di sana, kami menjalin relasi dengan Diaspora Indonesia di Sydney serta para taruna. Dari rangkaian kegiatan ini, kami mengetahui bahwa Cocktail Party merupakan kebiasaan yang selalu dilakukan oleh angkatan laut dari seluruh dunia sebagai perpisahan sebelum mereka kembali berlayar ke Cairns dan sekaligus untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 tahun. Pengalaman ini memberikan kami pengetahuan terkait budaya navy di seluruh dunia, serta dapat mempererat hubungan dengan Diaspora Indonesia di Sydney”, ucap Maria dan Tania bersama-sama.
 
Konjen Vedi Kurnia Buana mengatakan bahwa kehadiran kapal militer di Sydney memiliki tujuan lebih dari sekedar misi kemiliteran, yakni membawa pesan perdamaian dan membangun hubungan baik antarmasyarakat khususnya masyarakat Indonesia dan Australia. Acara Cocktail Party Diplomatic Reception ditutup dengan penampilan budaya dari para taruna.
 
Pada kesempatan terpisah, Ketua Program IISMA, Rachmat Wijaya, senantiasa mengingatkan para mahasiswa IISMA untuk memaksimalkan waktu dan kesempatan mereka di luar negeri. Selain tujuan utamanya adalah untuk menimba ilmu pengetahuan, mereka juga diharapkan belajar budaya negara setempat dan memperkenalkan budaya Indonesia. Keikutsertaan Maria dan Tania di kegiatan misi pelayaran di Australia itu adalah salah satu bentuk implementasi pesan-pesan tersebut. Informasi lebih lanjut dapat mengontak Koordinator Kerja Sama, Promosi, dan Komunikasi, Ida Puspita 081318852414.  (Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :