Jakarta, Kemendikbudristek – Sebagai langkah konkret dalam mewujudkan reformasi birokrasi, Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan Sosialisasi Core Values ASN dan Employer Branding pada Kamis (8/9) di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN khususnya di lingkungan BKHM tentang pelayanan prima kepada masyarakat yang berakar dari tujuh nilai ber-AKHLAK.
 
Kegiatan yang berlangsung secara daring dan diikuti oleh seluruh pegawai BKHM itu diselenggarakan dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendibudristek Nomor 24 Tahun 2022 tentang Internalisasi Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN).
 
Pada kesempatan tersebut, elaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto memaparkan tujuh nilai dasar yang menjadi panduan perilaku dalam melaksanakan tugas sehingga tercipta satu kesamaan persepsi dan penguatan budaya kerja. Ketujuh nilai dasar tersebut adalah Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
 
“Melalui sosialisasi core values, diharapkan dapat memberi pembekalan bagi para ASN di lingkungan BKHM serta penerapan nilai-nilai ber-AKHLAK ini tidak hanya menjadi jargon, tetapi juga dapat tertanam dalam diri setiap ASN dan senantiasa diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Anang Ristanto.
 
Lebih lanjut, Anang menyampaikan bahwa pemahaman core values ini penting untuk dimiliki oleh seluruh pegawai aparatur di Kemendikbudristek agar seluruh unit dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi, serta adaptif terhadap perubahan. Penerapan ber-AKHLAK sebagai pedoman budaya kerja kata dia, diharapkan dapat meningkatkan peran ASN secara signifikan serta semangat berinovasi untuk aktif berkontribusi menjawab tantangan baru di era modern ini.   
 
Bersamaan dengan peluncuran core values tersebut, para aparatur negara juga diimbau untuk menerapkan employer branding dengan motto “Bangga Melayani Bangsa”. Narasumber dari Biro Organisasi dan Tata Laksana, Ambar Musyarifah menjelaskan bahwa Employer Branding ASN yang merupakan salah satu dari bagian Employee Value Preposition ASN adalah titik temu antara ekspektasi ASN dan komitmen instansi dengan ekspektasi instansi dan komitmen ASN.
 
Ambar Musyarifah menjelaskan, Employer Branding ASN merupakan wujud semangat dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Dedikasi yang tinggi dibutuhkan untuk menumbuhkan citra yang positif dan meningkatkan kepuasan masyarakat.
 
“Melalui penerapan employer branding, kita optimalkan kinerja dengan adanya perubahan perilaku menjadi ASN yang pekerja keras, dinamis, terampil dan menguasai IPTEK sehingga citra ASN dapat lebih baik. Selain itu, penerapan employer branding juga menjadi kesempatan bersama untuk bekerja secara professional dan berorientasi pelayanan. Jadi, ASN adalah melayani yang terbaik untuk masyarakat, bukan dilayani,” tutupnya. (Nadia Faradinna/Editor: Denty A.)
Sumber :