Karya Seni dan Sendratari yang Sarat Makna Tutup Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20 03 September 2022 ← Back
Nusa Dua, Bali, 3 September 2022 - Menutup rangkaian acara Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melibatkan masyarakat dalam menunjukkan gotong royong dan kekayaan budaya, kepada para delegasi negara G20 pada hari Kamis (1/9).
Bertempat di Museum Pasifika, para delegasi G20 mendapatkan kesempatan untuk menikmati karya seni dari Indonesia dan berbagai penjuru dunia. Rangkaian acara dimulai dengan tur Museum Pasifika yang memamerkan lebih dari 600 karya seni. Secara khusus, dipamerkan juga karya seni dari negara G20.
Sebagai wujud keterlibatan masyarakat dalam perhelatan G20, Kemendikbudristek mengajak Sanggar Pancer Langiit yang juga mitra Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk tampil. Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (G20 Education Working Group/EdWG), Iwan Syahril mengatakan, “Kita ketahui banyak sanggar yang mati suri selama pandemi. Karena itu, kesempatan bagi anak-anak kita untuk kembali lagi dan unjuk hasil kecintaan mereka dalam mempelajari sesuatu, dalam hal ini kesenian, patut selalu kita dukung.”
Sanggar Pancer Langiit yang berisikan peserta didik dari usia PAUD sampai pendidikan tinggi menampilkan sendratari yang bercerita tentang tradisi masyarakat Kapal, Kabupaten Badung dalam bergotong royong menghadapi wabah.
Pagelaran ditutup dengan partisipasi para ketua delegasi negara-negara G20 dalam tradisi lempar tipat bantal, sebuah tradisi turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur kepada alam semesta.
Foto 1 - Para delegasi G20 menikmati koleksi karya seni di Museum Pasifika, yang memiliki lebih dari 600 karya seni.
Foto 2 & 3 - Penari dari sanggar Pancer Langiit mementaskan sendratari Siwikara untuk para delegasi G20, di mana makna dari gotong royong dipersembahkan melalui perpaduan elemen seni tari, drama, dan media baru.
Foto 4 - Ketua EdWG G20 sekaligus Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril memberikan kata sambutan untuk para delegasi G20.
Foto 5 - Para delegasi G20 berfoto bersama penari dari sanggar Pancer Langiit untuk menutup rangkaian acara Gala Dinner.
Foto 6 - Delegasi G20 berpartisipasi dalam prosesi Lempar Tipat Bantal, sebuah tradisi masyarakat Kapal, Badung sejak 1337 untuk memohon berkah dan kesuburan.
Foto 7 - Menteri bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Menteri Pemuda Australia, Anne Aly dengan para penari cilik Sanggar Pancer Langiit.
###
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#G20Indonesia
#G20Dikbud
#PulihBersama
Sumber : SIARAN FOTO Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 555/sipers/A6/IX/2022
Bertempat di Museum Pasifika, para delegasi G20 mendapatkan kesempatan untuk menikmati karya seni dari Indonesia dan berbagai penjuru dunia. Rangkaian acara dimulai dengan tur Museum Pasifika yang memamerkan lebih dari 600 karya seni. Secara khusus, dipamerkan juga karya seni dari negara G20.
Sebagai wujud keterlibatan masyarakat dalam perhelatan G20, Kemendikbudristek mengajak Sanggar Pancer Langiit yang juga mitra Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk tampil. Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (G20 Education Working Group/EdWG), Iwan Syahril mengatakan, “Kita ketahui banyak sanggar yang mati suri selama pandemi. Karena itu, kesempatan bagi anak-anak kita untuk kembali lagi dan unjuk hasil kecintaan mereka dalam mempelajari sesuatu, dalam hal ini kesenian, patut selalu kita dukung.”
Sanggar Pancer Langiit yang berisikan peserta didik dari usia PAUD sampai pendidikan tinggi menampilkan sendratari yang bercerita tentang tradisi masyarakat Kapal, Kabupaten Badung dalam bergotong royong menghadapi wabah.
Pagelaran ditutup dengan partisipasi para ketua delegasi negara-negara G20 dalam tradisi lempar tipat bantal, sebuah tradisi turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur kepada alam semesta.
Foto 1 - Para delegasi G20 menikmati koleksi karya seni di Museum Pasifika, yang memiliki lebih dari 600 karya seni.
Foto 2 & 3 - Penari dari sanggar Pancer Langiit mementaskan sendratari Siwikara untuk para delegasi G20, di mana makna dari gotong royong dipersembahkan melalui perpaduan elemen seni tari, drama, dan media baru.
Foto 4 - Ketua EdWG G20 sekaligus Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril memberikan kata sambutan untuk para delegasi G20.
Foto 5 - Para delegasi G20 berfoto bersama penari dari sanggar Pancer Langiit untuk menutup rangkaian acara Gala Dinner.
Foto 6 - Delegasi G20 berpartisipasi dalam prosesi Lempar Tipat Bantal, sebuah tradisi masyarakat Kapal, Badung sejak 1337 untuk memohon berkah dan kesuburan.
Foto 7 - Menteri bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Menteri Pemuda Australia, Anne Aly dengan para penari cilik Sanggar Pancer Langiit.
###
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#G20Indonesia
#G20Dikbud
#PulihBersama
Sumber : SIARAN FOTO Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 555/sipers/A6/IX/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 667 kali
Editor :
Dilihat 667 kali