Ketika IISMA dan IISMAVO Bersinergi Dalam Akses di Dunia Digital 13 September 2022 ← Back
Jakarta, Kemendikburistek – Media sosial program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) untuk jalur sarjana dan IISMA edisi Vokasi (IISMAVO) bertransformasi menjadi satu yaitu @iisma_ri pada platform Instagram, Indonesian International Mobility Awards pada platform Facebook dan LinkedIn, serta IISMA pada platform Youtube. Sebelumnya, masing-masing program memiliki akun media sosial sendiri. Usai penggabungan media sosial, selanjutnya laman kedua program pun akan bergabung menjadi satu.
Proses penggabungan ini dimulai pada Agustus 2022 setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, memberikan arahan dan kebijakannya. “Penggabungan kedua program ini menjadi sebuah langkah baik dalam menyatukan kekuatan internal program dan penguatan citra Kampus Merdeka. Selain itu, dengan bergabungnya kedua program unggulan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi berbagai pemangku kepentingan ini diharapkan dapat menjangkau segmen yang lebih luas dan meningkatkan daya saing di kancah global,” papar Menteri Nadiem.
Ketua Program IISMA jalur sarjana, Rachmat Sriwijaya, menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi dalam pendidikan tinggi Indonesia yang kuat antara pendidikan sarjana dan pendidikan vokasi akan meneguhkan kemandirian bangsa Indonesia. “Pendidikan sarjana dan pendidikan vokasi adalah sisi mata uang yang tak terpisahkan satu sama lainnya dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul,” ucapnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Program IISMA jalur vokasi, Hilda Cahyani, menyampaikan bahwa merger program IISMA jalur sarjana dan IISMA jalur vokasi merupakan suatu tahapan yang penting untuk penguatan program mobilisasi bagi mahasiswa Indonesia. “Adik-adik vokasi mulai tahun ini mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program IISMA jalur vokasi, yaitu kesempatan belajar sekaligus magang di institusi dan perusahaan yang bergengsi di luar negeri. Melalui merger ini diharapkan program IISMA dan IISMAVO menjadi program yang semakin unggul dalam mencetak generasi emas Indonesia," ujar Hilda.
IISMA merupakan beasiswa pemerintah Indonesia bagi mahasiswa untuk mengikuti pendidikan selama satu semester di perguruan tinggi luar negeri ternama. Di awal penyelenggaraannya, IISMA hanya tersedia untuk mahasiswa sarjana, namun melihat kesempatan yang didapatkan oleh para peserta program, Kemendikbudristek memperluas jangkauan program IISMA bagi mahasiswa vokasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mahasiswa akademik dan vokasi memiliki porsi dan kesempatan yang sama.
Menteri Nadiem berharap, IISMA 2022 akan menjadi pemantik sekaligus jembatan bagi terciptanya lebih banyak kerja sama internasional di masa depan, baik dengan pendidikan tinggi akademik maupun pendidikan tinggi vokasi. Bahkan dengan semakin banyaknya mobilisasi mahasiswa vokasi ke berbagai institusi pendidikan luar negeri, kolaborasi serta internasionalisasi dalam bidang ketenagakerjaan dan perekonomian pun diharapkan turut mengalami peningkatan.
Mitra program IISMA jalur sarjana dan IISMA jalur vokasi, baik dari perguruan tinggi dan industri terus bertambah setiap tahunnya. Di tahun 2022, tercatat ada 72 mitra perguruan tinggi kelas dunia di 26 negara untuk IISMA jalur sarjana, serta 46 perguruan tinggi kelas dunia di 11 negara untuk IISMA jalur vokasi yang tersebar di empat benua. Antusiasme mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program IISMA juga sangat tinggi. Terbukti dengan banyaknya pendaftaran yang masuk di tahun 2021 yakni mencapai 19.724 akun pendaftaran platform IISMA jalur sarjana dan 3.512 akun pendaftaran IISMA jalur vokasi.*** (Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :
Proses penggabungan ini dimulai pada Agustus 2022 setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, memberikan arahan dan kebijakannya. “Penggabungan kedua program ini menjadi sebuah langkah baik dalam menyatukan kekuatan internal program dan penguatan citra Kampus Merdeka. Selain itu, dengan bergabungnya kedua program unggulan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi berbagai pemangku kepentingan ini diharapkan dapat menjangkau segmen yang lebih luas dan meningkatkan daya saing di kancah global,” papar Menteri Nadiem.
Ketua Program IISMA jalur sarjana, Rachmat Sriwijaya, menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi dalam pendidikan tinggi Indonesia yang kuat antara pendidikan sarjana dan pendidikan vokasi akan meneguhkan kemandirian bangsa Indonesia. “Pendidikan sarjana dan pendidikan vokasi adalah sisi mata uang yang tak terpisahkan satu sama lainnya dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul,” ucapnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Program IISMA jalur vokasi, Hilda Cahyani, menyampaikan bahwa merger program IISMA jalur sarjana dan IISMA jalur vokasi merupakan suatu tahapan yang penting untuk penguatan program mobilisasi bagi mahasiswa Indonesia. “Adik-adik vokasi mulai tahun ini mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program IISMA jalur vokasi, yaitu kesempatan belajar sekaligus magang di institusi dan perusahaan yang bergengsi di luar negeri. Melalui merger ini diharapkan program IISMA dan IISMAVO menjadi program yang semakin unggul dalam mencetak generasi emas Indonesia," ujar Hilda.
IISMA merupakan beasiswa pemerintah Indonesia bagi mahasiswa untuk mengikuti pendidikan selama satu semester di perguruan tinggi luar negeri ternama. Di awal penyelenggaraannya, IISMA hanya tersedia untuk mahasiswa sarjana, namun melihat kesempatan yang didapatkan oleh para peserta program, Kemendikbudristek memperluas jangkauan program IISMA bagi mahasiswa vokasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mahasiswa akademik dan vokasi memiliki porsi dan kesempatan yang sama.
Menteri Nadiem berharap, IISMA 2022 akan menjadi pemantik sekaligus jembatan bagi terciptanya lebih banyak kerja sama internasional di masa depan, baik dengan pendidikan tinggi akademik maupun pendidikan tinggi vokasi. Bahkan dengan semakin banyaknya mobilisasi mahasiswa vokasi ke berbagai institusi pendidikan luar negeri, kolaborasi serta internasionalisasi dalam bidang ketenagakerjaan dan perekonomian pun diharapkan turut mengalami peningkatan.
Mitra program IISMA jalur sarjana dan IISMA jalur vokasi, baik dari perguruan tinggi dan industri terus bertambah setiap tahunnya. Di tahun 2022, tercatat ada 72 mitra perguruan tinggi kelas dunia di 26 negara untuk IISMA jalur sarjana, serta 46 perguruan tinggi kelas dunia di 11 negara untuk IISMA jalur vokasi yang tersebar di empat benua. Antusiasme mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program IISMA juga sangat tinggi. Terbukti dengan banyaknya pendaftaran yang masuk di tahun 2021 yakni mencapai 19.724 akun pendaftaran platform IISMA jalur sarjana dan 3.512 akun pendaftaran IISMA jalur vokasi.*** (Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3758 kali
Editor :
Dilihat 3758 kali