Ratusan Mahasiswa Vokasi Indonesia Ikut Program IISMAVO di Kampus Ternama Dunia  02 September 2022  ← Back

Jakarta, Kemendikbudristek - Di tahun pertama peluncurannya, program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni Indonesian International Mobility Awards edisi vokasi (IISMAVO) telah menarik minat 4.000 mahasiswa Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) se-Indonesia.
 
Para mahasiswa tersebut bersaing ketat untuk dapat merasakan pembelajaran yang berlangsung di luar negeri selama satu semester. Inggris, Hungaria, Turki, Jerman, Taiwan, Korea Selatan, Prancis, dan Malaysia adalah sederet negara yang menjadi lokasi mitra IISMAVO berada.
 
Setelah melalui seleksi panjang, akhirnya ditetapkan sebanyak 407 mahasiswa penerima beasiswa (awardee) IISMAVO. Lolosnya mahasiswa PTPPV menjadi awardee IISMAVO memberikan kebanggaan tersendiri bagi PTPPV asal karena berhasil membawa nama institusi ke level internasional.
 
“Kita turut berbangga dengan terpilihnya empat mahasiswa kita sebagai awardees pada salah satu program unggulan Mas Menteri, apalagi di seluruh politeknik yang ada di Indonesia, kampus kita merupakan salah satu yang mengirimkan mahasiswa terbanyak pada program ini. Dengan adanya program ini, kita berharap anak-anak kita dapat memperoleh ilmu dan pengalaman baru untuk dibagikan kepada adik-adik mereka dan memunculkan semangat pada adik-adik yang akan menjadi calon awardee selanjutnya karena program ini akan terus berlanjut,” ucap Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Politeknik Negeri Samarinda, Ahyar Muhammad Diah, saat melepas mahasiswanya ke Inggris, Australia, dan Malaysia, Rabu (2/9).
 
Sebelum berangkat, awardees harus mengikuti serangkaian kegiatan Pre-Departure Briefing (PDB). Satu per satu materi pembekalan diberikan oleh narasumber, mulai dari perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara tujuan seperti atase pendidikan dan kebudayaan, atau staf fungsi penerangan, sosial dan budaya, hingga dari lingkup PTPPV. Topik yang dibahas berkaitan dengan kepemimpinan dan kebinekaan, pembekalan psikologis dan mental, media kreatif dan penggunaan media sosial, perundungan, hingga hal teknis misalnya tiket dan skema pemberangkatan.
 
Tim IISMAVO juga menyiapkan logbook yang wajib diisi oleh setiap awardee selama belajar di luar negeri. Melalui logbook ini, diharapkan para dosen pembimbing dari PTPPV dapat memberikan pendampingan, bimbingan, dan penilaian agar proses pengakuan satuan kredit semester (SKS) dapat berjalan lancar. “Penyelenggaraan program IISMAVO memerlukan dukungan dari PTPPV sebagai wadah bagi mahasiswa vokasi. Kami sampaikan terima kasih dan semoga program ini, atas dukungan Ibu dan Bapak, dapat berhasil dengan baik,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati memberikan penekanan pada acara pelepasan pertama awardee IISMAVO Juli 2022 lalu.
 
Saat itu, 15 orang awardees IISMAVO, yang merupakan kloter pertama, bertolak ke Australia dengan tujuan Curtin University, Murdoch University, University of Western Australia, TAFE International Western Australia, dan Swinburne University of Technology. Bulan berikutnya, 24 awardees dari 24 universitas menyusul ke Australia untuk belajar di Phoenix Academy dan La Trobe University.
 
Awardees untuk kawasan Australia ini berasal dari Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Kupang, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Media Kreatif, Politeknik Tonggak Equator, Polman Bandung, Politeknik Pelayaran Malahayati, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Pariwisata Batam, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajane dan Kepulauan, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Agung Podomoro, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Kristen Maranatha.
 
Kesibukan tim IISMAVO dalam mempersiapkan keberangkatan masih belum berakhir. Untuk kawasan Asia, total ada 105 awardees yang dilepas di mana 34 awardees pergi ke perguruan tinggi vokasi di Korea Selatan seperti Ulsan College, Woosong University, Catholic University of Daegu, Kangwon National University, dan 71 awardees ke Taiwan dengan tujuan 10 perguruan tinggi vokasi yakni Asia University, Chung Yuan Christian University, National Formosa University, Lunghwa University of Science and Technology, National Taiwan Normal University, National Pingtung University of Science and Technology, Cheng Shiu University, Ming Chi University of Technology, Minghsin University of Science and Technology, dan Yuan Ze University.
 
Di bulan September ini, giliran 166 awardees yang diberangkatkan ke kampus-kampus terbaik di  Inggris, Turki, Irlandia, dan Hungaria. Sebelumnya, lima awardees IISMAVO dikirim ke Universite Polytechnique Hauts-de-France, Prancis. Rombongan terakhir dijadwalkan pergi di bulan Oktober dengan tujuan IU International University of Applied Sciences dan Osnabruck University di Jerman, serta empat perguruan tinggi vokasi di Malaysia yakni Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, dan Universiti Malaysia Pahang.
 
Rasa bangga, haru, dan bahagia jelas terlihat di wajah awardee, PPTV, diplomat Indonesia, dan orang tua awardee saat melepas perwakilan mahasiswa vokasi Indonesia ini ke negara tujuan masing-masing. Seperti pesan Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia, di salah satu acara pelepasan awardee IISMAVO. “Semoga perjalananmu menyenangkan,” kata Ova. Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Dedy Ramdhani Harahap, Tim Komunikasi dan Publikasi IISMAVO (082110940690). *** (Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 644 kali