Pemerintah RI dan Selandia Baru Bahas Potensi Kerja Sama Pendidikan 27 Oktober 2022 ← Back
Jakarta, 27 Oktober 2022— Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pendidikan Selandia Baru, Hon Chris Hipkins pada tanggal 25 Oktober 2022 bertempat di Hotel Fairmont Jakarta. Pertemuan mendiskusikan potensi kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Selandia baru, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia. Tak hanya itu, dirumuskan pula naskah Memorandum Saling Pengertian bidang pendidikan antara Indonesia dan Selandia Baru juga diangkat dalam diskusi.
Selama diskusi, delegasi Kemendikbudristek dan Selandia Baru saling bertukar informasi mengenai fokus pendidikan saat ini di masing-masing negara. Sesjen Kemendikbudristek menyebut bahwa fokus kementerian mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas institusi pendidikan di Indonesia melalui pelatihan, penyediaan dana abadi pendidikan, program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI), pengembangan riset, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, serta peningkatan pengajaran Bahasa Indonesia di luar negeri.
“Kami mengusulkan pembukaan institusi Selandia Baru di Indonesia yang dapat berupa pembukaan fakultas, program dual degree dan atau pusat penelitian di institusi pendidikan di Indonesia,” lanjut Sesjen Suharti.
Menyambung hal itu, Menteri Pendidikan Selandia Baru menyampaikan bahwa fokus pendidikan di Selandia mencakup pelatihan guru, penguatan riset, dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal riset, Selandia Baru memiliki keunggulan dan fokus di bidang energi terbarukan, perubahan iklim dan pengelolaan pangan.
“Kami turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan secara global melalui program beasiswa Perdana Menteri,” sambung Hon Chris.
Pertemuan bilateral menyepakati penguatan kerja sama dalam bidang riset, pelatihan guru, program pembelajaran/pertukaran siswa melalui program New Zealand Global Competence Certificate, pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa di kedua negara, peningkatan keahlian bidang vokasi, serta pertukaran mahasiswa dan lecturer. Selain itu, Menteri Pendidikan Selandia Baru menyambut baik usulan pembukaan institusi pendidikan Selandia Baru di Indonesia. Hasil pertemuan tersebut menyepakati komitmen kedua pihak untuk menindaklanjuti perumusan naskah Memorandum Saling Pengertian bidang pendidikan antara Indonesia dan Selandia Baru dengan menyesuaikan kebutuhan kedua negara saat ini.
Dalam pertemuan tersebut, Sesjen didampingi oleh pejabat teknis Kemendikbudristek, yaitu Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus; Direktur Guru Pendidikan Dasar; Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri; Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat; serta Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 679/sipres/A6/X/2022
Selama diskusi, delegasi Kemendikbudristek dan Selandia Baru saling bertukar informasi mengenai fokus pendidikan saat ini di masing-masing negara. Sesjen Kemendikbudristek menyebut bahwa fokus kementerian mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas institusi pendidikan di Indonesia melalui pelatihan, penyediaan dana abadi pendidikan, program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI), pengembangan riset, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, serta peningkatan pengajaran Bahasa Indonesia di luar negeri.
“Kami mengusulkan pembukaan institusi Selandia Baru di Indonesia yang dapat berupa pembukaan fakultas, program dual degree dan atau pusat penelitian di institusi pendidikan di Indonesia,” lanjut Sesjen Suharti.
Menyambung hal itu, Menteri Pendidikan Selandia Baru menyampaikan bahwa fokus pendidikan di Selandia mencakup pelatihan guru, penguatan riset, dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal riset, Selandia Baru memiliki keunggulan dan fokus di bidang energi terbarukan, perubahan iklim dan pengelolaan pangan.
“Kami turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan secara global melalui program beasiswa Perdana Menteri,” sambung Hon Chris.
Pertemuan bilateral menyepakati penguatan kerja sama dalam bidang riset, pelatihan guru, program pembelajaran/pertukaran siswa melalui program New Zealand Global Competence Certificate, pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa di kedua negara, peningkatan keahlian bidang vokasi, serta pertukaran mahasiswa dan lecturer. Selain itu, Menteri Pendidikan Selandia Baru menyambut baik usulan pembukaan institusi pendidikan Selandia Baru di Indonesia. Hasil pertemuan tersebut menyepakati komitmen kedua pihak untuk menindaklanjuti perumusan naskah Memorandum Saling Pengertian bidang pendidikan antara Indonesia dan Selandia Baru dengan menyesuaikan kebutuhan kedua negara saat ini.
Dalam pertemuan tersebut, Sesjen didampingi oleh pejabat teknis Kemendikbudristek, yaitu Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus; Direktur Guru Pendidikan Dasar; Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri; Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat; serta Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 679/sipres/A6/X/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1085 kali
Editor :
Dilihat 1085 kali