Kemendikbudristek Dorong Tenaga Kependidikan jadi Pelopor Transformasi Pendidikan Indonesia 26 November 2022 ← Back
Jakarta, Kemendikbudristek—Rangkaian peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 semarak dengan berbagai kegiatan menarik dan inspiratif. Salah satunya adalah perhelatan Apresiasi Kepala Sekolah dan Pengawas Inspiratif 2022 yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (25/11). Pada ajang tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberi penghargaan kepada kepala sekolah dan pengawas yang dinilai telah menghasilkan karya inovatif dan inspiratif bagi peningkatan mutu pembelajaran di satuan pendidikan.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Praptono mengatakan bahwa seluruh tenaga kependidikan khususnya yang hadir dalam acara tersebut adalah orang-orang pilihan yang telah menginspirasi banyak orang.
“Pada rompi Bapak/Ibu tertulis “Pelopor Transformasi Pendidikan”, itu menjadi identitas Bapak/Ibu semua mulai sekarang. Semoga kita semakin kuat dalam menempatkan posisi sebagai aktor utama dunia pendidikan yang akan melahirkan generasi muda Indonesia berprofil Pelajar Pancasila,” tegasnya.
Berikut ini adalah para penerima penghargaan. Untuk kategori Kepala TK, penghargaan diberikan kepada Safuri Musa dan Rukmana; kategori Kepala SD penghargaan diberikan kepada Subandi dan Agung Suprihatin; kategori Kepala SMP penghargaan diberikan kepada Agus Sukoco dan Fatur Rohim; kategori Kepala SMA penghargaan diberikan kepada Cepi Triatna dan Sumi Lestari; serta kategori Kepala SMK penghargaan diberikan kepada Garti Sri Utami dan Nunuk Hariyati.
Selanjutnya, penghargaan untuk kategori Kepala SLB diberikan kepada Nurul Hana dan Widya Ayu Puspita; kategori Pengawas TK diberikan kepada Indriyati dan Tri Marhaeni; kategori Pengawas Dikdas diberikan kepada Ahmad Suaidi dan Asep Tapip; serta kategori Pengawas Dikmensus diberikan kepada A. G. Tamrin dan Ratna Juwita.
Kepada tenaga kependidikan di Indonesia, Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Plt. Dirjen) GTK, Nunuk Suryani memberi apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan dan dedikasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. “Bagi saya, semua guru dan tenaga kependidikan di sini inspiratif. Di hari Guru ini saya mengapresiasi pera Bapak/Ibu sebagai mentor bagi warga pendidikan yang Bapak/Ibu pimpin. Maka bimbinglah dan mentori para guru untuk ciptakan pembelajaran yang berpihak pada siswa,” tekannya.
Dirjen Nunuk meyakini bahwa semua peserta sejatinya adalah guru yang telah teruji melalui seleksi alam di wilayahnya masing-masing. Kepala sekolah maupun pengawas di sini kata dia, menjadi inspirasi bagi satu sama lain karena telah berhasil melewati berbagai tantangan dalam proses pembelajarannya.
“Saya berpesan kepada para penerima penghargaan saat kembali ke daerahnya untuk terus menginspirasi. Sebab, kata inspiratif itu amat tinggi nilai tanggung jawabnya apalagi Bapak/Ibu sudah melewati proses seleksi secara nasional yang panjang,” tuturnya.
Secara umum, Dirjen Nunuk mengucapkan selamat dan rasa bangganya atas semangat yang tinggi dalam menjalankan proses pembelajaran baik di masa pandemi maupun pascapandemi. Semangat itu pulalah katanya yang menginspirasi tema Hari Guru Nasional (HGN) tahun ini yakni “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar”.
Berangkat dari tema HGN tahun 2022, Nunuk Suryani mengajak seluruh ekosistem pendidikan untuk menyatukan tekad menjadi motor penggerak bagi inovasi pembelajaran. “Setelah kita melewati masa sulit bersama, saatnya kita berinovasi dalam meningkatkan proses pembelajaran,” pesannya disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir.
Salah satu juri dari Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia Rukmana mengungkapkan kesulitannya selama proses penjurian berlangsung. Ia mengaku terkesima dengan berbagai inovasi pembelajaran yang ditampilkan para peserta dari berbagai wilayah tugas yang begitu heterogen. Ada sekolah yang berlokasi di pinggir danau, di atas bukit, di wilayah yang sulit dijangkau, dan jauh dari perkotaan, serta lain sebagainya.
“Kami sulit sekali memilih karena tipis sekali perbedaaan angkanya. Termasuk yang terinspiratif ini, kami berat sekali karena mereka hebat mempunyai potensi yang luar biasa,” jelas Rukmana yang bangga dengan semangat seluruh peserta menciptakan inovasi di tengah berbagai tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
Ia mengatakan bahwa praktik baik yang dipaparkan peserta semuan inovatif, implementatif dan inspiratif. “Bahkan semuanya mempunyai faktor kejutan yang bagi kami mereka layak dan bisa direplikasi dengan mudah bagi daerah lain. Dari mereka kita bisa belajar makna semangat dalam berkarya sebab mereka semua memiliki jiwa patriotik yang tinggi,” ucapnya.
Perwakilan dari penerima penghargaan yakni Subandi Musa dan Agus Sukoco mengaku sangat bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Ia dan rekan-rekannya merasa beruntung bisa hadir dalam acara ini. “Hadir di sini saja sebuah kebanggaan bagi kami, bisa berbagi bersama rekan-rekan seperjuangan. Ini akan menjadi motivasi bagi saya dan teman-teman untuk terus berkarya lebih baik lagi,” ucap Subandi yang diamini oleh rekan-rekannya.*** *(Denty. A)*
Sumber :
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Praptono mengatakan bahwa seluruh tenaga kependidikan khususnya yang hadir dalam acara tersebut adalah orang-orang pilihan yang telah menginspirasi banyak orang.
“Pada rompi Bapak/Ibu tertulis “Pelopor Transformasi Pendidikan”, itu menjadi identitas Bapak/Ibu semua mulai sekarang. Semoga kita semakin kuat dalam menempatkan posisi sebagai aktor utama dunia pendidikan yang akan melahirkan generasi muda Indonesia berprofil Pelajar Pancasila,” tegasnya.
Berikut ini adalah para penerima penghargaan. Untuk kategori Kepala TK, penghargaan diberikan kepada Safuri Musa dan Rukmana; kategori Kepala SD penghargaan diberikan kepada Subandi dan Agung Suprihatin; kategori Kepala SMP penghargaan diberikan kepada Agus Sukoco dan Fatur Rohim; kategori Kepala SMA penghargaan diberikan kepada Cepi Triatna dan Sumi Lestari; serta kategori Kepala SMK penghargaan diberikan kepada Garti Sri Utami dan Nunuk Hariyati.
Selanjutnya, penghargaan untuk kategori Kepala SLB diberikan kepada Nurul Hana dan Widya Ayu Puspita; kategori Pengawas TK diberikan kepada Indriyati dan Tri Marhaeni; kategori Pengawas Dikdas diberikan kepada Ahmad Suaidi dan Asep Tapip; serta kategori Pengawas Dikmensus diberikan kepada A. G. Tamrin dan Ratna Juwita.
Kepada tenaga kependidikan di Indonesia, Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Plt. Dirjen) GTK, Nunuk Suryani memberi apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan dan dedikasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. “Bagi saya, semua guru dan tenaga kependidikan di sini inspiratif. Di hari Guru ini saya mengapresiasi pera Bapak/Ibu sebagai mentor bagi warga pendidikan yang Bapak/Ibu pimpin. Maka bimbinglah dan mentori para guru untuk ciptakan pembelajaran yang berpihak pada siswa,” tekannya.
Dirjen Nunuk meyakini bahwa semua peserta sejatinya adalah guru yang telah teruji melalui seleksi alam di wilayahnya masing-masing. Kepala sekolah maupun pengawas di sini kata dia, menjadi inspirasi bagi satu sama lain karena telah berhasil melewati berbagai tantangan dalam proses pembelajarannya.
“Saya berpesan kepada para penerima penghargaan saat kembali ke daerahnya untuk terus menginspirasi. Sebab, kata inspiratif itu amat tinggi nilai tanggung jawabnya apalagi Bapak/Ibu sudah melewati proses seleksi secara nasional yang panjang,” tuturnya.
Secara umum, Dirjen Nunuk mengucapkan selamat dan rasa bangganya atas semangat yang tinggi dalam menjalankan proses pembelajaran baik di masa pandemi maupun pascapandemi. Semangat itu pulalah katanya yang menginspirasi tema Hari Guru Nasional (HGN) tahun ini yakni “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar”.
Berangkat dari tema HGN tahun 2022, Nunuk Suryani mengajak seluruh ekosistem pendidikan untuk menyatukan tekad menjadi motor penggerak bagi inovasi pembelajaran. “Setelah kita melewati masa sulit bersama, saatnya kita berinovasi dalam meningkatkan proses pembelajaran,” pesannya disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir.
Salah satu juri dari Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia Rukmana mengungkapkan kesulitannya selama proses penjurian berlangsung. Ia mengaku terkesima dengan berbagai inovasi pembelajaran yang ditampilkan para peserta dari berbagai wilayah tugas yang begitu heterogen. Ada sekolah yang berlokasi di pinggir danau, di atas bukit, di wilayah yang sulit dijangkau, dan jauh dari perkotaan, serta lain sebagainya.
“Kami sulit sekali memilih karena tipis sekali perbedaaan angkanya. Termasuk yang terinspiratif ini, kami berat sekali karena mereka hebat mempunyai potensi yang luar biasa,” jelas Rukmana yang bangga dengan semangat seluruh peserta menciptakan inovasi di tengah berbagai tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
Ia mengatakan bahwa praktik baik yang dipaparkan peserta semuan inovatif, implementatif dan inspiratif. “Bahkan semuanya mempunyai faktor kejutan yang bagi kami mereka layak dan bisa direplikasi dengan mudah bagi daerah lain. Dari mereka kita bisa belajar makna semangat dalam berkarya sebab mereka semua memiliki jiwa patriotik yang tinggi,” ucapnya.
Perwakilan dari penerima penghargaan yakni Subandi Musa dan Agus Sukoco mengaku sangat bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Ia dan rekan-rekannya merasa beruntung bisa hadir dalam acara ini. “Hadir di sini saja sebuah kebanggaan bagi kami, bisa berbagi bersama rekan-rekan seperjuangan. Ini akan menjadi motivasi bagi saya dan teman-teman untuk terus berkarya lebih baik lagi,” ucap Subandi yang diamini oleh rekan-rekannya.*** *(Denty. A)*
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 452 kali
Editor :
Dilihat 452 kali