Momen HGN 2022, Kemendikbudristek Promosikan Sumbangsih Transformasi Teknologi Pembelajaran 27 November 2022 ← Back
Jakarta, 26 November 2022 – Selain selebrasi dan pemberian apreasiasi atas guru dan tenaga kependidikan (GTK) di puncak acara HGN tahun 2022, rekan guru sejawat yang hadir dapat menyaksikan secara virtual Bukti Karya Inovasi yang telah dihasilkan oleh para GTK berprestasi tersebut lewat Instalasi Bukti Karya dan Pojok Teknologi di lantai 1 Ballroom JI-EXPO Kemayoran, (26/11).
Disamping itu, instalasi tersebut juga menyuguhkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan salah satu wujud sumbangsih transformasi teknologi pembelajaran menjadi sarana untuk saling berbagi praktik baik yang memperkaya wawasan antarsesama pendidik.
“Platform Merdeka Mengajar dipersembahkan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk tingkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat,” ujar Mendikbudristek. Hingga kini, lebih dari 1,6 juta guru di seluruh Indonesia terkoneksi untuk saling belajar dan berbagi.
“Terdapat puluhan ribu materi pembelajaran yang kini telah dibagikan oleh para guru dan dapat diunduh secara gratis oleh para guru lainnya di PMM,” lanjut Menteri Nadiem.
Ditemui seusai acara, salah satu peserta HGN, Dahlia, guru SDN Karang Baru 03, Cikarang Utara bersama rekan sejawatnya terlihat antusias mengunjungi stan PMM. “Melalui PMM, kami para guru diajak berinovasi untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa semakin semangat untuk belajar,” tutur Dahlia.
Keseruan lainnya terlihat saat Hizbul Pahman, peserta HGN yang merupakan perwakilan dari SDN Kalibaru 1, Cilodong, Kota Depok mengunjungi Pojok Teknologi seraya menuturkan pengalamannya terlibat dalam program Merdeka Belajar.
“Setelah ada kegiatan Guru Penggerak ini, saya dan dua rekan Guru Penggerak di sekolah, dilatih untuk berkolaborasi antara Guru Penggerak dengan siswa dalam merancang kegiatan siswa yang lebih inovatif dan kreatif,” terang Hizbul yang merupakan salah satu Calon Guru Penggerak angkatan ke-6 yang saat ini sedang menjalani pelatihan.
Dalam program Guru Penggerak, Hizbul juga bercerita bahwa dirinya bersama peserta lainnya diajak untuk mencari strategi dalam meningkatkan minat belajar siswa. Sehingga siswa yang cenderung pasif menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
“Secara bertahap Alhamdulillah saat ini hampir semua guru sudah mulai merasakan dampak dari Guru Penggerak ini. Para guru mulai tergerak untuk melahirkan inovasinya masing-masing dalam metode pembelajaran,” sambung Hizbul seraya menyampaikan kesannya yang mendalam atas penampilan para pengisi acara termasuk kemegahan tata lampu dan kreasi penampilan puncak acara HGN tahun 2022.
Selanjutnya, guru kelas 4 di SDN Cilangkap 3, Kota Depok, Fauziah menuturkan pengalamannya mengajar dengan menggunakan Kurikulum Merdeka di kelas.
“Di Kurikulum Merdeka, dari segi pembelajaran, IPA dan IPS itu sekarang digabung, memang materinya lebih sedikit, namun anak lebih mudah untuk memahami. Jadi dari segi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) saat kita memberikan refleksi atau penilaian pembelajaran dari materi tersebut anak bisa mencapai KKM. Selain itu, lewat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), kita bisa meningkatkan karakter siswa, utamanya moral,” pungkasnya. (Andrew Fangidae/Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1893 kali
Editor :
Dilihat 1893 kali