Sistem Manajemen Talenta Kemendikbudristek Satukan Talenta Hebat Indonesia untuk Majukan Negeri 22 Desember 2022 ← Back
Jakarta, 21 Desember 2022 --- Indonesia kini tengah memasuki era bonus demografi. Hal tersebut mendorong Pemerintah Indonesia mencanangkan visi untuk melaksanakan manajemen talenta nasional guna mewadahi pengembangan talenta para pemuda hebat Indonesia agar bisa saling terhubung, menginspirasi, dan diharapkan dapat berkolaborasi memajukan negeri.
Sebagai wujud dukungan atas visi tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghelat agenda Puncak Apresiasi Talenta dan Mitra Tahun 2022, Selasa (20/12). Agenda tersebut menjadi ajang bagi Kemendikbudristek untuk memberikan apresiasi sekaligus mewadahi para talenta yang telah berprestasi sepanjang tahun 2022 untuk saling berbagi inspirasi dan membangun kolaborasi.
Alfira Juliyanti salah satu siswa berprestasi yang hadir pada Puncak Apresiasi Talenta dan Mitra Tahun 2022. Ia menceritakan bagaimana dirinya berinovasi menciptakan sebuah produk digital yang diberikan nama Education to Go (E-DuGo). Siswa asal SMKN 15 Jakarta ini berhasil memenangkan Juara Tiga kategori lomba Rencana Usaha dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FEKSI) 2022.
“E-DuGo adalah media ajar yang menyediakan bahan ajar, media untuk belajar, materi ajar, games belajar, serta menyediakan jasa narasumber dan pelatih. E-DuGo hadir melalui Instagram karena hampir semua orang mempunyai Instagram sehingga akan lebih mudah menjangkaunya. Kalau bentuknya berupa aplikasi, nanti memorinya tidak cukup sehingga pengguna tidak mampu mengunduh,” perinci Alfira.
Ketika ditanyai seputar cita-cita, Alfira mengungkap bahwa ia ingin sukses seperti tokoh idolanya, yakni Raffi Ahmad.
“Sampai sekarang, kalau guru bertanya tentang cita-cita saya apa, saya selalu jawab ingin jadi saingan Raffi Ahmad. Ia bermanfaat sekali buat banyak orang, selain itu dia juga menghibur. Saya ingin menjadi seperti itu,” tutur Alfira dengan tawa.
Selain Alfira, ada pula Vinka Anindya Aurora, peraih medali perak Olimpiade Sains Nasional 2022 Bidang Geografi. Vinka mengaku bahwa ia sempat mengalami kegagalan untuk masuk seleksi nasional. Namun, ketika melihat teman-teman seperjuangannya sudah masuk seleksi nasional, itu menjadi pemicu Vinka untuk lebih giat belajar.
“Setiap hari aku luangkan waktu minimal 30 menit untuk belajar dan karena bidang geografi luas, dan aku juga baca-baca berita di internet. Ini aku biasakan untuk jadi pembiasaan (habit),” jelas siswa kelas 12 SMA Negeri 61 Jakarta ini.
Vinka memilih bidang geografi karena menurutnya geografi adalah bidang ilmu yang dinamis dan sangat luas. Jadi, tidak terpatok pada hitung-hitungan dan rumus-rumus. “Geografi itu luas dan kadang soalnya juga bersifat acak (random), misalnya tentang kota-kota yang pernah kita lewati atau tentang budaya. Jadi, geografi itu gabungan dari pelajaran lainnya dan itu seru,” ungkap Vinka.
Hadir sebagai perwakilan siswa berprestasi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu Arfan Erzananda Dildar. Ia mengungkapkan harapannya agar ke depan semakin banyak kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sehingga semakin banyak siswa yang berpeluang untuk ikut.
Peraih medali emas OSN IPS tahun 2022 itu juga berpesan kepada sesama generasi muda untuk terus menggali minat dan potensi yang dimiliki karena setiap manusia pasti memiliki potensinya masing-masing. “Kalau ada lomba, dicoba ikut saja karena itu akan menjadi pengalaman kita dan dengan ikut lomba, wawasan kita juga jadi bertambah,” pesan siswa SMP Negeri 9 Jakarta ini.
Keberpihakan Kemendikbudristek terhadap Talenta Anak Berkebutuhan Khusus
Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia secara berkelanjutan terus menunjukkan komitmennya terhadap manajemen talenta yang inklusif. Hal ini dapat dilihat dari perhelatan beragam lomba yang ditujukan bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Alif Akbar Eka Junata salah satunya.
Alif merupakan siswa SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta, peraih Juara Pertama Lomba Cipta-Baca Puisi dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Tingkat Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (FSL2N PDBK) tahun 2022. Pada kesempatan ini, ia mengimbau kepada rekan sesama siswa berkebutuhan khusus untuk terus semangat dalam meraih cita-cita.
"Saya berharap teman-teman ngga perlu malu atau merasa berbeda dari orang lain. Kita semua sama, punya kelebihan dan kekurangan. Percayalah bahwa pelangi indah karena berbeda," tutur Alif Akbar Eka Junata memberi motivasi.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram:/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#TalentaBerprestasi
#JujurItuJuara
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 808/sipers/A6/XII/2022
Sebagai wujud dukungan atas visi tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghelat agenda Puncak Apresiasi Talenta dan Mitra Tahun 2022, Selasa (20/12). Agenda tersebut menjadi ajang bagi Kemendikbudristek untuk memberikan apresiasi sekaligus mewadahi para talenta yang telah berprestasi sepanjang tahun 2022 untuk saling berbagi inspirasi dan membangun kolaborasi.
Alfira Juliyanti salah satu siswa berprestasi yang hadir pada Puncak Apresiasi Talenta dan Mitra Tahun 2022. Ia menceritakan bagaimana dirinya berinovasi menciptakan sebuah produk digital yang diberikan nama Education to Go (E-DuGo). Siswa asal SMKN 15 Jakarta ini berhasil memenangkan Juara Tiga kategori lomba Rencana Usaha dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FEKSI) 2022.
“E-DuGo adalah media ajar yang menyediakan bahan ajar, media untuk belajar, materi ajar, games belajar, serta menyediakan jasa narasumber dan pelatih. E-DuGo hadir melalui Instagram karena hampir semua orang mempunyai Instagram sehingga akan lebih mudah menjangkaunya. Kalau bentuknya berupa aplikasi, nanti memorinya tidak cukup sehingga pengguna tidak mampu mengunduh,” perinci Alfira.
Ketika ditanyai seputar cita-cita, Alfira mengungkap bahwa ia ingin sukses seperti tokoh idolanya, yakni Raffi Ahmad.
“Sampai sekarang, kalau guru bertanya tentang cita-cita saya apa, saya selalu jawab ingin jadi saingan Raffi Ahmad. Ia bermanfaat sekali buat banyak orang, selain itu dia juga menghibur. Saya ingin menjadi seperti itu,” tutur Alfira dengan tawa.
Selain Alfira, ada pula Vinka Anindya Aurora, peraih medali perak Olimpiade Sains Nasional 2022 Bidang Geografi. Vinka mengaku bahwa ia sempat mengalami kegagalan untuk masuk seleksi nasional. Namun, ketika melihat teman-teman seperjuangannya sudah masuk seleksi nasional, itu menjadi pemicu Vinka untuk lebih giat belajar.
“Setiap hari aku luangkan waktu minimal 30 menit untuk belajar dan karena bidang geografi luas, dan aku juga baca-baca berita di internet. Ini aku biasakan untuk jadi pembiasaan (habit),” jelas siswa kelas 12 SMA Negeri 61 Jakarta ini.
Vinka memilih bidang geografi karena menurutnya geografi adalah bidang ilmu yang dinamis dan sangat luas. Jadi, tidak terpatok pada hitung-hitungan dan rumus-rumus. “Geografi itu luas dan kadang soalnya juga bersifat acak (random), misalnya tentang kota-kota yang pernah kita lewati atau tentang budaya. Jadi, geografi itu gabungan dari pelajaran lainnya dan itu seru,” ungkap Vinka.
Hadir sebagai perwakilan siswa berprestasi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu Arfan Erzananda Dildar. Ia mengungkapkan harapannya agar ke depan semakin banyak kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sehingga semakin banyak siswa yang berpeluang untuk ikut.
Peraih medali emas OSN IPS tahun 2022 itu juga berpesan kepada sesama generasi muda untuk terus menggali minat dan potensi yang dimiliki karena setiap manusia pasti memiliki potensinya masing-masing. “Kalau ada lomba, dicoba ikut saja karena itu akan menjadi pengalaman kita dan dengan ikut lomba, wawasan kita juga jadi bertambah,” pesan siswa SMP Negeri 9 Jakarta ini.
Keberpihakan Kemendikbudristek terhadap Talenta Anak Berkebutuhan Khusus
Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia secara berkelanjutan terus menunjukkan komitmennya terhadap manajemen talenta yang inklusif. Hal ini dapat dilihat dari perhelatan beragam lomba yang ditujukan bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Alif Akbar Eka Junata salah satunya.
Alif merupakan siswa SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta, peraih Juara Pertama Lomba Cipta-Baca Puisi dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Tingkat Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (FSL2N PDBK) tahun 2022. Pada kesempatan ini, ia mengimbau kepada rekan sesama siswa berkebutuhan khusus untuk terus semangat dalam meraih cita-cita.
"Saya berharap teman-teman ngga perlu malu atau merasa berbeda dari orang lain. Kita semua sama, punya kelebihan dan kekurangan. Percayalah bahwa pelangi indah karena berbeda," tutur Alif Akbar Eka Junata memberi motivasi.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram:/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#TalentaBerprestasi
#JujurItuJuara
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 808/sipers/A6/XII/2022
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2344 kali
Editor :
Dilihat 2344 kali