Universitas Mancanegara Antusias Mengikuti Massive Pitching IISMA Vokasi tahun 2023 22 Desember 2022 ← Back
Jakarta, Kemendikbudristek - Usai sudah kegiatan massive pitching IISMA Vokasi sebagai persiapan program IISMA tahun 2023. Kegiatan yang dibagi menjadi 4 sesi yang dilaksanakan dari tanggal 14-16 Desember 2022 berhasil mengundang puluhan universitas luar negeri di setiap sesinya. Kegiatan yang didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Akademik Pendidikan Vokasi DIKSI bersiap untuk kembali mengulang sukses program mobilitas internasional khusus untuk mahasiswa vokasi seperti di tahun 2022.
Benny Bandanadjaya selaku Direktur APTV memberikan sambutan kepada universitas luar negeri yang akan bermitra dengan tim IISMA Vokasi dalam memberikan kesempatan bagi mahasiswa vokasi mengenyam pendidikan selama satu semester di kampus mereka. “Kami mengucapkan terima kasih kepada universitas luar negeri yang hadir memenuhi undangan kami untuk mengikuti massive pitching kali ini. Untuk itu kami menunggu proposal Anda semua untuk berpartisipasi dalam program IISMA 2023,” pungkas Benny dalam sambutannya.
Hilda Cahyani selaku kepala program IISMAVO menuturkan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan informasi program IISMA kepada calon partner tahun 2023 mengenai karakteristik dan model program berbasis industri, komponen beasiswa yang dikover, persyaratan, dan cara mendaftar di platform IISMA, serta timeline pendaftaran.
Menurut Hilda untuk tahun 2023 nanti program IISMAVO memiliki pembaruan dimana skema yang ditawarkan hanya satu skema saja yaitu industrial exposure activity. “Untuk tahun 2023 IISMA vokasi hanya menawarkan satu skema saja yaitu industrial exposure activities,” tutur Hilda.
Di samping jumlah target partner dan penerima manfaat juga ditambah, jumlah mitra universitas luar negeri yang akan bekerja sama dengan IISMAVO juga ditambah. "Dan satu hal yang sangat spesial adalah program IISMAVO akan menjadi satu brand dengan program IISMA," tambah Hilda.
Kegiatan massive pitching IISMAVO dipandu oleh Tim Kerja Sama IISMAVO dimana Nurmala Simbolon selaku koordinator tim menyampaikan dalam paparannya menyebutkan kriteria universitas yang bisa bermitra dengan IISMA, pembiayaan program, persyaratan mahasiswa, skema industri yang diharapkan, serta best practice program IISMAVO tahun 2022. Dalam kegiatan tersebut Irkham Nugroho Putro yang juga anggota tim kerja sama yang mengawal kegiatan massive pitching ikut menyampaikan bahwa penambahan jumlah partner tentunya akan berpengaruh pada jumlah mahasiswa yang dialokasikan dan negara tujuannya.
“Penambahan jumlah universitas luar negeri yang ikut massive pitching ikut mempengaruhi jumlah mitra luar negeri dan negara tujuan awardee,” tambah Irkham saat kegiatan massive pitching berlangsung.
Kegiatan massive pitching IISMAVO 2023 berhasil menarik minat dari banyak universitas terkemuka dari seluruh dunia seperti dari UK, Australia, Taiwan, Jepang, Selandia Baru, Turki, Italia, Hungaria, Prancis, Malaysia, Singapura, USA, dan Jerman. Terlihat dalam setiap sesi massive pitching tersebut perwakilan dari masing-masing mitra universitas sangat antusias bertanya terkait berbagai hal yang harus disiapkan sebagai mitra IISMA vokasi tahun 2023. Melalui massive pitching tersebut, IISMAVO menawarkan tampilan yang lebih informatif, simpel, dan intuitif sehingga diharapkan dapat mempermudah IPLN menyiapkan proposal ketika mengajukan sebagai mitra IISMA 2023.
Ketika ditanya berapa jumlah mitra universitas yang ditargetkan untuk program IISMAVO 2023, Hilda menargetkan 60 IPLN dimana rata-rata IPLN bersedia menerima minimal 10 mahasiswa. “Tahun depan kami menargetkan ada 60 IPLN yang bermitra, dimana setiap IPLN menerima minimal 10 orang awardee,” jawab Hilda.
Hilda Cahyani juga berharap melalui massive pitching ini, IISMAVO dapat menjaring lebih banyak mitra yang menjadi host terbaik untuk awardee yang akan dikirim. “Kami berharap jumlah host terbaik untuk awardee kami semakin bertambah dari tahun sebelumnya,” ujar Hilda yang juga bertugas sebagai dosen di Politeknik Negeri Malang ini.
Di samping itu untuk program mobilitas internasional yang berbasis vokasi seperti IISMAVO juga berharap agar mitra universitas dan industri mitra memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menunjang softskills dan fasilitas yang dibutuhkan awardee. IPLN yang telah bermitra dengan IISMA 2023 diharapkan bisa menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi vokasi di Indonesia sehingga bisa mendukung program MBKM mandiri atau untuk sustainability program IISMA di tahun-tahun berikutnya.
“IPLN harus bersedia bermitra dengan PTPPV untuk mendukung program MBKM mandiri atau untuk sustainability program IISMA selanjutnya,” tutup Hilda. (Tim MBKM)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 16489 kali
Editor :
Dilihat 16489 kali