Badan Bahasa Dorong Terciptanya Insan Kreatif Bidang Kebahasaan 17 Januari 2023 ← Back
Jakarta, 17 Januari 2023– Tantangan dalam menciptakan insan kreatif di bidang kebahasaan menjadi sebuah keniscayaan yang mendorong Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) untuk menjadi unit kerja yang bermartabat dan bermanfaat. Demikian ungkap Kepala Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), E. Aminudin Aziz saat melantik Pejabat Administrator, Pengawas dan Pejabat Fungsional Widyabasa yang dilangsungkan secara hibrida di kantor Badan Bahasa Jakarta, (16/1).
Aminudin Aziz menyampaikan harapannya agar pejabat yang dilantik terkhusus Jabatan Fungsional (JF) Widyabasa berkomitmen mengemban tanggung jawab sebaik mungkin. “JF Widyabasa merupakan kelas jabatan baru yang telah diperjuangkan oleh Kemendikbudristek sejak tahun 2013 untuk menunjukkan kepada publik atas pentingnya kontribusi Badan Bahasa dalam menjaga identitas bahasa dan sastra Indonesia,” tegas Aminudin di hadapan 180 pejabat JF Widyabasa dan 11 pejabat struktural yang dilantik.
“Selain itu, untuk pejabat struktural yang baru dilantik, kami mendorong untuk tidak berada di zona nyaman. Berikan inspirasi dan aspirasi untuk rekan sejawat di unit kerjanya, jangan sia-siakan kesempatan yang telah didapat,” pesan Aminuddin seraya mengingatkan agar pejabat struktural membuat laporan di akhir masa penugasan.
Senada dengan itu, Pelaksana tugas (Plt.) Biro Sumber Daya Manusia (SDM), Kemendikbudristek, Dyah Ismayanti menyampaikan apresiasi kepada Badan Bahasa atas terbentuknya kelas JF Widyabasa. “JF Widyabasa merupakan kelas jabatan khusus di Badan Bahasa. Kami mendorong Ibu dan Bapak yang telah dilantik sebagai JF Widyabasa menjadi pejabat yang mandiri; proaktif mengembangkan potensi; serta melaksanakan tugas pengumpulan angka kredit sesuai tugas, pokok, dan fungsi yang dimiliki,” urai Dyah.
“Kami ucapkan selamat bekerja untuk pejabat yang baru dilantik, berikan yang terbaik untuk unit kerja masing-masing. Kemendikbudristek menunggu bukti karya Ibu dan Bapak,” sambung Dyah.
Adapun pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional Widyabasa di lingkungan Badan Bahasa terdiri atas 47 orang Widyabasa Ahli Madya, 102 orang Widyabasa Ahli Muda, dan 31 orang Widyabasa Ahli Pertama.
Sebagai bentuk apresiasi dan penyegaran iklim organisasi, pada kesempatan ini beberapa pejabat dirotasi seperti Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Papua, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo serta Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat Badan Bahasa.
Salah satu pejabat struktural yang baru dilantik yakni Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Ganjar Harimansyah menyatakan siap dalam menjalankan amanah tanggung jawab penugasan yang baru. “Misi utama yang akan saya laksanakan yaitu melanjutkan program revitalisasi bahasa daerah,” tutur Ganjar yang sebelumnya bertugas selaku Kepala Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Selain pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji pejabat, turut diserahkan pula memorandum masa akhir jabatan dan pemberian apresiasi atas darma bakti Kepala Balai Bahasa serta pejabat struktural yang telah mengakhiri masa tugas di lingkungan Badan Bahasa. (Andrew Fangidae/Rayhan/Editor: Denty A./Seno H./Meryna A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#RevitalisasiBahasaDaerah
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 09/sipres/A6/I/2023
Aminudin Aziz menyampaikan harapannya agar pejabat yang dilantik terkhusus Jabatan Fungsional (JF) Widyabasa berkomitmen mengemban tanggung jawab sebaik mungkin. “JF Widyabasa merupakan kelas jabatan baru yang telah diperjuangkan oleh Kemendikbudristek sejak tahun 2013 untuk menunjukkan kepada publik atas pentingnya kontribusi Badan Bahasa dalam menjaga identitas bahasa dan sastra Indonesia,” tegas Aminudin di hadapan 180 pejabat JF Widyabasa dan 11 pejabat struktural yang dilantik.
“Selain itu, untuk pejabat struktural yang baru dilantik, kami mendorong untuk tidak berada di zona nyaman. Berikan inspirasi dan aspirasi untuk rekan sejawat di unit kerjanya, jangan sia-siakan kesempatan yang telah didapat,” pesan Aminuddin seraya mengingatkan agar pejabat struktural membuat laporan di akhir masa penugasan.
Senada dengan itu, Pelaksana tugas (Plt.) Biro Sumber Daya Manusia (SDM), Kemendikbudristek, Dyah Ismayanti menyampaikan apresiasi kepada Badan Bahasa atas terbentuknya kelas JF Widyabasa. “JF Widyabasa merupakan kelas jabatan khusus di Badan Bahasa. Kami mendorong Ibu dan Bapak yang telah dilantik sebagai JF Widyabasa menjadi pejabat yang mandiri; proaktif mengembangkan potensi; serta melaksanakan tugas pengumpulan angka kredit sesuai tugas, pokok, dan fungsi yang dimiliki,” urai Dyah.
“Kami ucapkan selamat bekerja untuk pejabat yang baru dilantik, berikan yang terbaik untuk unit kerja masing-masing. Kemendikbudristek menunggu bukti karya Ibu dan Bapak,” sambung Dyah.
Adapun pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional Widyabasa di lingkungan Badan Bahasa terdiri atas 47 orang Widyabasa Ahli Madya, 102 orang Widyabasa Ahli Muda, dan 31 orang Widyabasa Ahli Pertama.
Sebagai bentuk apresiasi dan penyegaran iklim organisasi, pada kesempatan ini beberapa pejabat dirotasi seperti Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Papua, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo serta Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat Badan Bahasa.
Salah satu pejabat struktural yang baru dilantik yakni Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Ganjar Harimansyah menyatakan siap dalam menjalankan amanah tanggung jawab penugasan yang baru. “Misi utama yang akan saya laksanakan yaitu melanjutkan program revitalisasi bahasa daerah,” tutur Ganjar yang sebelumnya bertugas selaku Kepala Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Selain pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji pejabat, turut diserahkan pula memorandum masa akhir jabatan dan pemberian apresiasi atas darma bakti Kepala Balai Bahasa serta pejabat struktural yang telah mengakhiri masa tugas di lingkungan Badan Bahasa. (Andrew Fangidae/Rayhan/Editor: Denty A./Seno H./Meryna A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#RevitalisasiBahasaDaerah
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 09/sipres/A6/I/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 737 kali
Editor :
Dilihat 737 kali