Optimisme Tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Jalankan Program Prioritas Kemendikbudristek 26 Februari 2023 ← Back
Jakarta, Kemendikbudristek – Rabu (22/2), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim melantik tiga pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ia berpesan kepada para pejabat untuk menguatkan komitmen dan kolaborasi untuk bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar. Menyikapi hal itu, para pejabat menyampaikan optimismenya dapat menjalankan program prioritas Kemendikbudristek dengan baik.
Ketiga pejabat yang dilantik tersebut adalah Nunuk Suryani sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nur Syarifah sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi, serta Tatang Mutakim sebagai Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta.
“Tiga jabatan ini memainkan peran yang sangat penting dalam melanjutkan kerja keras dalam mentransformasikan sistem pendidikan Indonesia melalui gerakan Merdeka Belajar,” tegas Nadiem Makarim. Oleh karena itu, ia berharap para pejabat dapat menjalankan perannya dengan baik.
Dalam sambutannya, Mendikbudristek berpesan kepada Dirjen GTK, Kemendikbudristek untuk menjalankan program-program peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan termasuk mengawal pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru.
Selanjutnya, kepada Staf Ahli Bidang Regulasi, Menteri Nadiem berpesan untuk memberikan rekomendasi dalam penyiapan atau perubahan regulasi terkait pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. Sementara itu, kepada Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta, Nadiem berharap ke depan, akan semakin terbuka ruang yang lebih besar bagi anak-anak Indonesia untuk menyalurkan bakat dan minat mereka sekaligus memastikan mereka mendapatkan apresiasi yang layak dari pemerintah.
Menanggapi pesan-pesan Mendikbudristek, Dirjen Nunuk menyampaikan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras mewujudkan sinergi positif khususnya di lingkup Ditjen GTK maupun berbagai satuan kerja dan pihak terkait. Program prioritas Kemendikbudristek yang menjadi ranah Dirjen GTK akan diakselerasikan untuk meraih capaian yang baik. “Ini yang menjadi pemicu saya,” ucap Nunuk optimistis.
Kemudian, sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi, Nur Syarifah mengatakan akan membenahi berbagai regulasi yang saling terkait dan beririsan satu sama lain dalam rangka mendukung kinerja organisasi yang kian dinamis. “(mengingat) bahwa regulasi sangat penting dan banyak yang harus dibenahi karena regulasi saling bersentuhan dengan regulasi lainnya,” tutur Nur Syarifah.
Berikutnya, Tatang Mutakim selaku Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta, turut mengungkapkan harapannya. “Dalam menjalankan kegiatan, kita harus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan sekolah sebagai bagian integral (dari sebuah ekosistem) agar kegiatan-kegiatan yang kita selenggarakan bisa terlaksana dengan baik,” imbaunya mengajak berbagai satuan kerja terkait untuk bersinergi seperti Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) maupun pihak eksternal lainnya guna menumbuhkembangkan talenta generasi muda Indonesia di bidang olahraga, seni budaya, dan akademik.*** (Penulis: Mazaya, Atika, Devira/Editor: Denty A.)
Sumber :
Ketiga pejabat yang dilantik tersebut adalah Nunuk Suryani sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nur Syarifah sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi, serta Tatang Mutakim sebagai Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta.
“Tiga jabatan ini memainkan peran yang sangat penting dalam melanjutkan kerja keras dalam mentransformasikan sistem pendidikan Indonesia melalui gerakan Merdeka Belajar,” tegas Nadiem Makarim. Oleh karena itu, ia berharap para pejabat dapat menjalankan perannya dengan baik.
Dalam sambutannya, Mendikbudristek berpesan kepada Dirjen GTK, Kemendikbudristek untuk menjalankan program-program peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan termasuk mengawal pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru.
Selanjutnya, kepada Staf Ahli Bidang Regulasi, Menteri Nadiem berpesan untuk memberikan rekomendasi dalam penyiapan atau perubahan regulasi terkait pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. Sementara itu, kepada Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta, Nadiem berharap ke depan, akan semakin terbuka ruang yang lebih besar bagi anak-anak Indonesia untuk menyalurkan bakat dan minat mereka sekaligus memastikan mereka mendapatkan apresiasi yang layak dari pemerintah.
Menanggapi pesan-pesan Mendikbudristek, Dirjen Nunuk menyampaikan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras mewujudkan sinergi positif khususnya di lingkup Ditjen GTK maupun berbagai satuan kerja dan pihak terkait. Program prioritas Kemendikbudristek yang menjadi ranah Dirjen GTK akan diakselerasikan untuk meraih capaian yang baik. “Ini yang menjadi pemicu saya,” ucap Nunuk optimistis.
Kemudian, sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi, Nur Syarifah mengatakan akan membenahi berbagai regulasi yang saling terkait dan beririsan satu sama lain dalam rangka mendukung kinerja organisasi yang kian dinamis. “(mengingat) bahwa regulasi sangat penting dan banyak yang harus dibenahi karena regulasi saling bersentuhan dengan regulasi lainnya,” tutur Nur Syarifah.
Berikutnya, Tatang Mutakim selaku Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta, turut mengungkapkan harapannya. “Dalam menjalankan kegiatan, kita harus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan sekolah sebagai bagian integral (dari sebuah ekosistem) agar kegiatan-kegiatan yang kita selenggarakan bisa terlaksana dengan baik,” imbaunya mengajak berbagai satuan kerja terkait untuk bersinergi seperti Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) maupun pihak eksternal lainnya guna menumbuhkembangkan talenta generasi muda Indonesia di bidang olahraga, seni budaya, dan akademik.*** (Penulis: Mazaya, Atika, Devira/Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 829 kali
Editor :
Dilihat 829 kali