Pendaftaran IISMA Resmi Dibuka, Mahasiswa Berkesempatan Kuliah Satu Semester di Luar Negeri 10 Februari 2023 ← Back
Jumat, 10 Februari 2023—Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Program beasiswa ini memberikan mahasiswa Indonesia kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri ternama selama satu semester atau selama 4—6 bulan. Pendaftaran IISMA 2023 resmi dibuka pada 8 Februari s.d. 1 Maret 2023 mendatang.
“IISMA mengundang putra-putri terbaik untuk studi satu semester di kampus-kampus terbaik dunia,” ucap Ketua Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, di Jakarta pada Rabu (8/2).
Program IISMA dapat diikuti oleh mahasiswa program sarjana maupun vokasi dalam dua skema yang berbeda. IISMA sarjana dibuka bagi mahasiswa aktif jenjang S1 perguruan tinggi dalam negeri di bawah Kemendikbudristek yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 atau 6 saat mendaftar.
Sementara itu, IISMA vokasi dibuka bagi mahasiswa program Diploma 3 yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 dan mahasiswa program Diploma 4 yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 atau semester 6 di Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) di bawah naungan Kemendikbudristek. Khusus untuk IISMA vokasi, mahasiswa akan mendapat paparan internasional di lingkungan akademik dan industri. Selain berkesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri, variasi program berbasis vokasi memungkinkan mahasiswa berkegiatan di industri yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri.
Rachmat menerangkan, melalui dua skema ini program IISMA dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa Indonesia pada keragaman akademik dan budaya internasional. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengembangkan jejaring internasional serta mengembangkan kemampuan untuk masa depan. “Manfaatkan kesempatan terbaik untuk mempersiapkan diri menjadi global leader,” tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Kiki Yuliati pada acara sosialisasi yang berlangsung pada 31 Januari lalu. Menurutnya, IISMA adalah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi global citizen dan mengenal dunia internasional serta memperkuat jejaring, keterampilan teknis (hard skills), dan keterampilan nonteknis (soft skills).
“Diharapkan mahasiswa dapat mempelajari keberagaman budaya serta memperoleh pengalaman belajar dan pengalaman industri di luar negeri,” tuturnya pada saat itu.
Pada kesempatan yang sama Pelaksana tugas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Plt. Direktur Belmawa), Sri Gunani Partiwi, berbicara mengenai peran IISMA dalam melakukan internasionalisasi pendidikan dan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menjadi representasi yang baik dari pelajar Indonesia.
“Dengan bergabungnya institusi-institusi top dunia, kami percaya bahwa adik-adik mahasiswa terpilih akan mendapatkan pengalaman berharga yang tak terlupakan dan jejaring internasional yang baru,” ungkapnya.
Cakupan beasiswa IISMA sendiri meliputi biaya pendaftaran dan pendidikan, asuransi kesehatan, biaya tunjangan hidup, biaya penerbangan dan visa. Untuk bisa mengikuti program, mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademik, yaitu Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3.0 dan persyaratan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor TOEFL iBT (minimum 78 untuk sarjana dan 60 untuk vokasi), IELTS (minimum 6.0), Duolingo English Test (minimum 100 untuk sarjana dan 95 untuk vokasi), atau TOEIC (minimum 605 untuk vokasi).
Calon peserta dapat melihat daftar universitas mitra dan mata kuliah yang ditawarkan melalui laman iisma.kemdikbud.go.id. Untuk melakukan pendaftaran, mahasiswa perlu mengisi borang pendaftaran beserta dokumen persyaratan di platform IISMA, dan mengikuti seluruh rangkaian seleksi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dengan dimulainya periode pendaftaran program, calon peserta sudah bisa melakukan registrasi akun dan mengisi formulir pendaftaran. Sedangkan pemilihan perguruan tinggi luar negeri sendiri baru dibuka setelah tanggal 13 Februari mendatang. (Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram:/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 53/sipers/A6/II/2023
“IISMA mengundang putra-putri terbaik untuk studi satu semester di kampus-kampus terbaik dunia,” ucap Ketua Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, di Jakarta pada Rabu (8/2).
Program IISMA dapat diikuti oleh mahasiswa program sarjana maupun vokasi dalam dua skema yang berbeda. IISMA sarjana dibuka bagi mahasiswa aktif jenjang S1 perguruan tinggi dalam negeri di bawah Kemendikbudristek yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 atau 6 saat mendaftar.
Sementara itu, IISMA vokasi dibuka bagi mahasiswa program Diploma 3 yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 dan mahasiswa program Diploma 4 yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 atau semester 6 di Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) di bawah naungan Kemendikbudristek. Khusus untuk IISMA vokasi, mahasiswa akan mendapat paparan internasional di lingkungan akademik dan industri. Selain berkesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri, variasi program berbasis vokasi memungkinkan mahasiswa berkegiatan di industri yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri.
Rachmat menerangkan, melalui dua skema ini program IISMA dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa Indonesia pada keragaman akademik dan budaya internasional. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengembangkan jejaring internasional serta mengembangkan kemampuan untuk masa depan. “Manfaatkan kesempatan terbaik untuk mempersiapkan diri menjadi global leader,” tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Kiki Yuliati pada acara sosialisasi yang berlangsung pada 31 Januari lalu. Menurutnya, IISMA adalah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi global citizen dan mengenal dunia internasional serta memperkuat jejaring, keterampilan teknis (hard skills), dan keterampilan nonteknis (soft skills).
“Diharapkan mahasiswa dapat mempelajari keberagaman budaya serta memperoleh pengalaman belajar dan pengalaman industri di luar negeri,” tuturnya pada saat itu.
Pada kesempatan yang sama Pelaksana tugas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Plt. Direktur Belmawa), Sri Gunani Partiwi, berbicara mengenai peran IISMA dalam melakukan internasionalisasi pendidikan dan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menjadi representasi yang baik dari pelajar Indonesia.
“Dengan bergabungnya institusi-institusi top dunia, kami percaya bahwa adik-adik mahasiswa terpilih akan mendapatkan pengalaman berharga yang tak terlupakan dan jejaring internasional yang baru,” ungkapnya.
Cakupan beasiswa IISMA sendiri meliputi biaya pendaftaran dan pendidikan, asuransi kesehatan, biaya tunjangan hidup, biaya penerbangan dan visa. Untuk bisa mengikuti program, mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademik, yaitu Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3.0 dan persyaratan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor TOEFL iBT (minimum 78 untuk sarjana dan 60 untuk vokasi), IELTS (minimum 6.0), Duolingo English Test (minimum 100 untuk sarjana dan 95 untuk vokasi), atau TOEIC (minimum 605 untuk vokasi).
Calon peserta dapat melihat daftar universitas mitra dan mata kuliah yang ditawarkan melalui laman iisma.kemdikbud.go.id. Untuk melakukan pendaftaran, mahasiswa perlu mengisi borang pendaftaran beserta dokumen persyaratan di platform IISMA, dan mengikuti seluruh rangkaian seleksi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dengan dimulainya periode pendaftaran program, calon peserta sudah bisa melakukan registrasi akun dan mengisi formulir pendaftaran. Sedangkan pemilihan perguruan tinggi luar negeri sendiri baru dibuka setelah tanggal 13 Februari mendatang. (Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram:/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 53/sipers/A6/II/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 528884 kali
Editor :
Dilihat 528884 kali